Yovie Widianto, sang juragan KAHITNA, dalam speech pendek dari atas panggung bilang, memang ga terasa Kahitna bisa sampai 30 tahun. Band itu kalau lewat 5 tahun saja sudah bagus, apalagi sampai 10 tahun. 20 tahun bisa bersama saja sudah luar biasa. Apalagi ternyata 30 tahun, kami sudah bersama....
KAHITNA itu bisa disebut sebagai 3 hal. Pertama,
"juragan"nya lagu cinta, romantis, "meluluhlantakkan hati".
Sadis lah! Baik musik dan apalagi, liriknya.
Kedua, grup 1980-an. Mereka belum sukses banget di
1980-an sebetulnya. Waktu 1986 ikut Light Music Contest, Kahitna
"hanya" sukses menghantarkan Trie Utami sebagai Best Vocalist. Iie
main piano, lagunya, 'All At Once'. Main piano dengan jari berdarah. Dramatis.
Kahitna, "dikalahkan" oleh Emerald Band (formasi Iwang Noorsaid, Inang Noorsaid, Roedyanto Wasito dan Morgan Sigarlaki) dan runner-up waktu
itu, Spirit Band (Eramono Soekaryo, Yongkie Ramelan, Tito Soemarsono,
Dadi Sufiyadi).
Ada sisi unik. pada 1985. Di ajang itu, muncul nama Ruth Sahanaya, sebagai vokalis terbaik. Uthe waktu itu tampil dengan grup bernama Coop's Rhythm Sction. Ini juga grup dari EMS. Nah, Coop's ini disebut sebagai cikal bakalnya Kahitna. Tapi Coop's katanya dibentuk Yovie sejak 1983-an. Ya mungkin juga sih.... Yang gw inget ada EMS Band juga, Envolver, Night Revelellers sampai kemudian sampai Indonesia 6. Itu beberapa grup auhan EMS, yang tampil menjadi finalis, bahkan juara, pada ajang saban sekali setahun tersebut, sejak 1983.
Ada sisi unik. pada 1985. Di ajang itu, muncul nama Ruth Sahanaya, sebagai vokalis terbaik. Uthe waktu itu tampil dengan grup bernama Coop's Rhythm Sction. Ini juga grup dari EMS. Nah, Coop's ini disebut sebagai cikal bakalnya Kahitna. Tapi Coop's katanya dibentuk Yovie sejak 1983-an. Ya mungkin juga sih.... Yang gw inget ada EMS Band juga, Envolver, Night Revelellers sampai kemudian sampai Indonesia 6. Itu beberapa grup auhan EMS, yang tampil menjadi finalis, bahkan juara, pada ajang saban sekali setahun tersebut, sejak 1983.
Dan soliditas, sebagai hal ketiga. Solid euy. 30
tahun, hanya dengan "sempat" menggantikan Ronny Waluya dengan Mario
Ginanjar di sektor vokal.
Mario menjadi darah muda nan segar yang penting,
bagi Kahitna. Ga jelas deh, tapi jangan-jangan waktu Kahitna main 1986,
Mario....belum lahir? Atau masih balita?
Memang mereka pernah menjuarai kemudian Light
Music Contest di 1991, dimana ajang bergengsi itu sudah berganti nama menjadi
Band Explosion. Mereka bahkan sampai menjadi juara 2 tingkat dunia, di Jepang.
Musiknya lebih cenderung pada warna fusion berbau ethnik yang kental. Itu
ramuan yang ampuh membuat mereka mampu merampas perhatian penonton dan dewan
juri saat itu.
Tapi, gw akui, mereka main juga fusion yang ketat,
tutty dan rapi! Mereka terlatih
betul, terutama di 1991 itu. Sangat siap menjadi juara.
Ada "sisa-sisa" bebauan Elfa Secioria sebagai guru utama
mereka. Karena perlu dicatat, Kahitna berasal dari Elfa Music Studio, Jln.
Aceh, Bandung. Gemblengan alm. Elfa memang terhitung tokcer.
Jazz, fusion, Latin, boleh ethnic, itu yang biasa
ditampilkan grup-grup asuhan Elfa Secioria. Teristimewa pada ajang Light Music Contest, sejak 1983, sampai
lantas menjadi Band Explosion mulai
1988. Kemudian ajang itu berganti-ganti nama lagi.
So, catatan sejarah Kahitna, adalah bukti mereka
salah satu ikon penting pop Indonesia. Musik cinta nan romantis, mereka adalah
termasuk yang terdepan. Terutama dalam format band, dengan 3 vokalis di depan.
Sssst, tapi emang sih kuat bener lirik-liriknya itu. Pengalaman pribadi?
Pengalamannya siapa? Hayooooooo......
Bandnya pun lengkap. Yovie Widianto, dengan piano, keyboard. Bambang Purwono (keyboard), Doddy
Isnaini (bass), Budiana Nugraha
(drums), Andrie Bayuajie (gitar), Harry Suhardiman (perkusi). Plus tiga
vokalisnya, Hedy Yunus, Carlo Saba dan Mario Ginanjar.
Lagu manis, dengan musik rapi. Rhtyhm sectionnya kuat, bisa jadi
lantaran kebersamaan sekian puluh tahun kan? Itu yang membuat apa ya, musiknya
Kahitna tuh...."sesuatu" bangetlah.
Dan merekapun merayakan kebersamaan sampai 30
tahun itu, pada kemarin malam di JCC. Dengan 5 panggung untuk berbagai performers, yang rata-rata para penyanyi
dan grup band dengan nama besar, atau mempunyai karakter musik khas dan okeh!
Panggung utama di dalam hall terbesar, Plenary Hall, khusus buat Kahitna. Yang
memainkan sekitar 28 lagu. Termasuk 2 encore.
Dengan memanggil khusus beberapa bintang tamu spesial, yang sebelumnya
masing-masing sudah tampil di kelima stage lain yang disediakan.
Project
Pop,
Raisa dan Isyana Sarasvati, menghanyutkan,menghidupkan dan memanaskan
panggung "special show" dengan Kahitna sebagai "main-event"nya.
Nama acara Love
Festival. Lengkapnya,Kahitna
Anniversary Love Festival Indonesia 1986. Sebuah festival yang dibikin
persis sehari sebelum Hari Kasih Sayang, Valentine's Day. Dan penonton
penuh-nuh. Salutnya, penonton tuh berbagai usia. Terutama kelihatannya
muka-muka mahasiswa/mahasiswi, profesional muda. Atawa, karyawan/karyawati muda
deh. Kira-kira begitu. Tapi tak sedikit pula, wajah-wajah "mateng
bener". Kayaknya mereka penggemar Kahitna sejak awal deh.... Sejak LMC
1986? Mungkin juga sejak Cerita Cinta
dirilis tahun 1994 atau kemudian, Cantik,
sebagai album kedua yang diedarin 2 tahun berikutnya.
Oh ya catatan tambahan, album ketiga dirilis 1998,
Sampai Nanti. Berikutnya ada, Permaisuriku, yang beredar tahun 2000.
Di 2003, mereka menghasilkan, Cinta
Sudah Lewat. Setelah sebelumnya merilis kompilasi lagu-lagu hits mereka
dalam The Best of Kahitna. Album Soulmate, sebagai album ketujuh mereka,
beredar pada Maret 2006.
Di 2010, mereka menghasilkan Lebih dari Sekedar Cantik. Yovie sementara itu juga sudah membentuk
band lain, lebih ke pop-rock, Yovie
& Nuno. Selain itu, Yovie juga membangun Yovie Widianto Fusion, ini seperti melampiaskan ide-ide
nge-jazz/fusion-nya yang masih tersimpan dengan rapinya di dalam dirinya. YWF
mainin lagu-lagu instrumental, teteup karya Yovie tentu saja. Formasi baik
Yovie&Nuno dan YWF itu berbeda dengan Kahitna.
Sedikit intermezzo, YWF pernah gw bawa ke Medan,
di North Sumatra Jazz Festival pertama, tahun 2010. Sebelumnya juga gw tampilin
di Solo City Jazz, tahun 2009. Sukses! Sukses untuk ini die nih, bikin “rada bingung” penonton. Kok maininnya “jazz
banget”, kok ga ada lagu-lagunya, ga ada vokalisnya? Ah, Yovie emang lekat
betul rupanya degan ke-Kahitna-annya. Tapi gw sih seneng banget, nah ini Yovie
banget nih, yang gw kenal dulu..... He he he he.
Gw juga inget, Kahitna pernah coba ditampilkan
dengan versi “lebih nge-jazz”nya. Jadi ide konsepnya, Kahitna tampil seperti
saat mereka jadi grup kafe, itu waktu mereka belum merilis album. Mereka memang
sempat berkeliaran di kafe ke kafe, selepas mereka menjadi jawara di Band
Explosion 1991 itu. Mereka lebih fusion sih saat itu.
Format itu pernah mereka mainkan lagi, antara lain
di New Friday Jazz Night di Pasar Seni Ancol, sekitar tahun 2013. Dimana mereka
juga memanggil para vokalis, yang pernah mendukung mereka, seperti Netta KD, Rita Effendi termasuk Ronny
Waluya. Seru juga format reunian spesial begitu. Paling ga kan, sebagai
penyegar buat para penggila fanatik mereka.
Ok, tapi Kahitna tetap berjalan, dengan
merilis kemudian album peringatan 25 tahunnya mereka, Cerita Cinta : 25 Tahun Kahitna. Kita balik ke album-albumnya
Kahitna ya. Dan terakhir, pas Love Festival kemarin, dirilis juga album kesepuluh
mereka, Rahasia Cinta. Cinta dan
cinta melulu.... Yes, ga papa. Mereka jago banget dalam soal menyajikan
itu. Ga hanya karena musik bagus, tapi
juga paduan 3 vokalisnya itu lho... Yang pada acara perayaan mereka di JCC
kemarin, sempat ada sesi 3 vokalis ditambah lagi, Doddy Is! Bahkan juga Yovie,
yang ikut menyanyi!
Oh ya harga tiket itu tak murah. Berani banget dan
sangat pede, kalau promotornya menjual dengan harga tiket sampai 5 juta-an.
Lalu 4 juta-an, lalu termurah berapa ya, 850.000? Ok lah, sajian
bintang-bintangnya emang "ga kira-kira". Tapi teteup aja, muahaaaal
coy. Cuma kan sukses juga? Hebatslah Berlian Entertainment dalam menjual
tontonan kelas "premium" itu.
Hebats juga dengan peraturan fotografer, media, ga
boleh motret setelah 3 lagu di spesial-show. Yoih, pas Kahitna manggung. 3 lagu
and that's it! Tata tertib strict yang "bagus-bagus
nggak" sih. Bagus untuk apa ya, kerapihan? Tapi agak merugikan Kahitna.
Mereka ga dapat image foto-foto bagus saat mereka manggung. Terutama waktu
mereka didukung para bintang tamu. Mungkin sih tata tertib soal "jatah
kesempatan" foto, untuk grup-grup lokal, perlu ditinjau ulang lagi, di
kemudian hari pada event-event selanjutnya....
Penonton juga ga boleh bawa kamera profesional.
Untung gw ga bawa. Maka gw sepenuhnya ngandalin camera hape tiongkok gw. Pede
ajalah. Daripada kagak?! Yeeee gitu deh, seada-adanyalah.
Cerita sedikit, sebelum konser. Gw berdua temen
baik gw. Doi udah pegang tiket. Tapi cuma satu. Maleslah doi kan sendokir? Gw
ga pegang tiket, emang sedari awal ga kepengen nonton aja.
Lalu isenglah kontak salah satu
"petinggi" menejemen Kahitna. Tanya ada ga tiket spesial-bangets buat
gw nih. Wartawan senior. Temen baeknye Kahitna, terutama Yovie sejak 1980-an.
Hahahahahaha (Sok Kenal, Sok Deket beners....)
Jawaban yang diterima via whatsapp, masih ada,
tiket yang 2 juta-an, tinggal dua! So, ga ada tiket atawa ID gretongan
ternyata. Ya sutralaaaah ya. Tapi kan teteup nonton dong? Agak ga siap, ksotum “seadanya”,
kaos bola coy! Mentang-mentang ke Senayan kan? Tapi ya pede aje masuk. Beli
tiket?
Etapi, penonton Kahitna emang masih mayoritas “mahmud”
alias, “Mamah-Mamah muda”? Mereka mendominasi dong, penonton waktu Love
Festival kemarin? Selain itu juga, ini nih apa yang disebut, “pria-pria bertulang lunak”. Banyak dong ya?
Boleh ya, gw cerita sedikit? Ada 2 kali kayaknya,
gw nonton mereka. Di kafe waktu itu. Wuah lagu mereka itu mampu membuat
cewek-cewek menggenggam tangan cowok2nya, mereka jadi makin mempererat pelukan.
Tapi di sisi lain, cowok-cowok juga senyan-senyum penuh arti, menggenggam erat
tangan...cowok di sebelahnya. Gw shock lah!
Seperti yang gw tulis di atas, ternyata oh
ternyata, penonton festivalnya Kahitna kemarin itu sangat lebar dan luas.
Segala umurlah. Cowok dan cewek, remaja, bapak-bapak, ibu-bu. Dandan abis, dandan setengah abis, dandan
cuek dan ya macam-macam. Gw kaget, kalau liat yang muda-muda, edan ya Kahitna
itu. Kapan remaja-remaja itu tau Kahitna sih? Muka-muka Kahitna kan juga,
keliatan betul, udah lewat masa ABG-nya beberapa puluh tahun silam. Ya ga sih?
Hihihihi, tapi salutlah buat Yovie, Carlo, Hedy, Doddy dan teman-teman Kahitna
semua.... Tapi, hellloooo, gimana yang "bertulang lunak" a.k.a lelaki "gemulai"? Sudahlah, ga papa juga mereka mau nonton, asal beli tiket. Kan nambah-nambahin penonton, pemasukan dan yang pasti...nambahin fansnya Kahitna. Betul kan,cyiiiin?
Gw pikir, baiknya tunggu, HUT Kahitna ke 35 atau
40 tahun nanti. Semoga mereka terus solid, bersama-sama, terus sampai....waktu
menyudahi perjalanan mereka. Sampai semesta mengetuk hati mereka bersembilan
untuk, selesaikanlah perjalanan bermusik mereka.
Kahitna biar gimana adalah, fenomena musik
Indonesia. Musik pop. Bolehlah dibilang, "Pop-Kreatif" lah. Romantis
tapi musiknya lebar, bagus. Ga mendayu-dayu dan terlalu merintih-rintih.
Ya segitu sajalah. Selamat Ulang Tahun ya,
Kahitna!
/*
No comments:
Post a Comment