Ini
sebenarnya, gimana ya, iseng? Bolehlah. Ga salah disebut iseng. Buka-buka files
tulisan, ketemu beberapa tulisan tentang dia. Sebagian menjadi materi tulisan
“pelengkap yang iseng” untuk photo-album,
yang di upload di Facebook.
Kemudian
terbersitlah ide, ah kumpulin aja semua tulisan tentang dia ini. Lalu upload
aja di blog saya ini. Biar ngeramein blog saya lah gitu. Sekalian, kalau mau
kenalan, silahkan. Kenalannya kan jadi lumayan lengkaplah. Lengkap, semua ada,
ini yang pake karetnya 2 dan ujungnya disobek ya... Aha. Emangnya pesen nasi
bungkus?
Saat
ini mau di upload, dia lagi siap-siapin konsetrasi sebaik mungkin, untuk final-exam. Musiknya, dengan terpaksa
ditunda dulu. Padahal kemarin, di awal Maret, sejatinya dia serius juga siapin
diri untuk bisa muncul di sebuah festival jazz, yang terbesar di dunia itu.
Begitu klaimnya kan? Namun, ah sayang di sayang, tak ada panggilanpun dari
pihak festival itu.
Kurang
usia, kurang jazz, kurang cantik apa...kurang dikenal sih? Kurang meyakinkan
pihak program/talent nya? Hanya Tuhan yang tau sih ya.... Tapi bagusnya doski,
santai saja. Tetap terusin belajar, sering ngegambar sketch. Kata dia, tetap aja oom, anak pantai harus santai.... Aduh,
oom?
Udah
ah, baca aja ini, kalau mau baca. Kalau ga mau baca? Yah gitu deh, baca
dong.....ya dong, baca ya? Hihihihi. Kalau kata bahasa gaol sekarang, *ngarepdotcom eh apa, *maksadotcom
Adalah
musik, yang memang menggairahkannya. Membuatnya lebih hidup dan bisa jadi,
lebih ceria. Ia menikmati masa mudanya, tak hanya tenggelam dalam keasyikannya
belajar. Belajar di sekolah itu, mengasyikkan! Begitu serunya. Ia suka banget
pelajaran musik, art dan...matematika!
Denger-denger,
ia juga salah satu pelajar “terbaik” di sekolahnya. Walau tak dikenal sistem
ranking di sekolahnya. Tapi artinya, ia juga gemar bersekolah. Ia pun mengakui,
sekolah tetap penting dan selalu penting! Ada banyakhal yang bisa didapat dari
sekolah...
Tapi
iapun lantas asyik bermusik. Ia juga gemar sekali melukis, sketch misalnya. Hal
yang sering dilakukannya di dalam pesawat, dalam perjalanan pergi ataupun
pulang dari mana-mana. Ia menikmati perjalanan terbangnya, dengan menggambar.
Sambil mendengar musik, tentunya!
Karya
corat-coret sketsnya, lalu diambil sang ibunda, untuk jadi design buat
merchandise-nya. Sudah ada 3 karyanya dibuatkan jadi penghias t-shirt. Ada beberapa
skets lain yang akan menjadi merchandise-nya.
Begitulah
hobinya, melukis, bermain musik, menyanyi, baca buku dan berselancar di
internet. Selain itu juga, menonton anime. Dan, ia juga suka olahraga,
terutama, volleyball. Oh ya asal tahu, anime favoritnya adalah Midorima
Shintarou dari serial, Kuroko Basketball atau aslinya, Kuroko No Basuke.
Ia
juga menyebut Haru, alias Haruke Nanase, dari serial Free! sebagai tokoh anime
favoritnya yang lain. Jadi, suka menonton televisi? Ya, tapi hanya sebatas melihat
anime dan juga sesekali ia menikmati pertandingan sepakbola. I very scarcely to
watch television, ucapnya.
Ia
menyebut Battle Royale, sebuah novel Jepang yang ditulis Koushun Takami,
sebagai buku yang paling suka dibacanya saat ini. Dan mau tahu, situs apa yang
sellu setiaphari pasti dikunjunginya Tumblr dan Facebook! Sering juga menengok
youtube Oh ya, ia juga punya akun di soundcloud dan menikmatinya. Buatnya, saat
ini soundcloud sedikit lebih menarik hatinya daripada iTunes.
Nama
lengkapnya adalah Victoria
Veronica Titiesari Kosasieputri
Berulang
tahun pada 7 Februari kemarin. Berzodiac, Aquarius.
Ia
adalah putri kedua, dari pasangan, Dr. Alexander Kecil Kosasie dan Ratih Soe
Kosasie.
Adik
dari satu-satunya kakaknya, Alexandra Kosasieputri
Ia
masih bersekolah, di Canggu International Community School, Bali.
Dan,
catat bak-baik, ia lahir tahun 2000!
Ok,
sebenarnya bagaimana musik buat Vickay muda, yang baru 16 tahun ini? Gini nih,
ia belajar piano di sebuah sekolah musik, waktu ia masih 7 tahun. Ia mau
belajar karena suka. Lalu, ia lanjutkan dengan belajar sendiri secara rutin di
rumah. Sejak sekitar 2 tahun lalu, ia juga belajar sendiri, bermain gitar.
“Sekolah” gitarnya adalah, internet! Sementara vokal, ia juga belajar sendiri
saja.
Jadi,
internet itu adalah...”very, very
important teacher” buatnya. Sementara ibu Lenny, pengajar pianonya, adalah
guru yang memperkenalkannya dengan baik bermain piano, membuatnya makin suka.
Ia lantas menyebut, oom Roedyanto, sebagai “instruktur” musiknya yang penting banget.
Yang membinanya secara lebih jauh, mengenai semua hal tentang musik, termasuk
bermain piano, gitar, menyanyi. Bahkan juga membuat lagu, sampai mengaransemen
musik.
Nama
“panggung”pilihannya adalah, VICKAY, bisa saja disingkat menjadi, VK (kan dibacanya “VICKAY”) ! So, catet dan inget baik-baik
yaaaa. Vickay. Yang penggemar warna biru. Yang senang dengar macam-macam musik,
pelbagai genre. Favoritnya yang utama sekarang, Jessie J. Menurutnya, vokalnya
itu memiliki karakter unique and quirky.
Iapun juga menulis lagunya dengan indahnya. Well, tegas Vickay tentang Jessie
J, From her style to the way she sings,
she inspires me greatly!
Ia
mengaku jarang mengikuti grup band, lebih banyak yang didengerin dan disukainya
adalah penyanyi solo. Walau ternyata, untuk di atas panggung, salah satu lagu
yang paling disukainya untuk dibawainnya adalah, ‘Whole Lotta Love’-nya Led
Zeppelin! Ga kira-kira pilihannya... Kayaknya ia makin menikmati pentas, kalau
ngerock!
Nah
cita-citanya di depan nanti, I want to
continue down the path of music and compose more mature and advanced songs, as
well as improving my vocal, piano, and guitar techniques. Selain itu,
karena sekolah tetap penting juga buatnya, ia harus menyelesaikannya dengan
sebaik-baiknya. Pengennya dia bisa menjalankan study dan karir musiknya
beriringan, terus ke masa depannya.
Bukannya
ga mungkin, menurutnya. Dengan dukungan teman sekeliling yang sama visi dan
misinya, hal itu bukan hal sulit, harusnya. Ia kini memang juga mempunyai band
tetap sendiri. Antara lain dengan gitarisnya, yang juga teman sekolahnya di
Bali. Dua remaja yang menggilai musik dan mencoba terjun dengan nyaris total, dengan
penuh semangatnya...
And,
Here She Comes...
VK
atawa Vickay, mungkin segera menjadi sebuah fenomena baru di musik Indonesia.
Musisi yang lengkap, dengan lingkungan yang sehat dan seleranya yang sama
sehatnya. Rasanya sih, mungkin ia bisa saja mejadi “the next Andien”. Muncul di usia belia, dengan kelengkapan
talentanya dan lingkungan yang sangat mendukung karir musiknya. Padahal, ia
malah lebih lengkap sebenarnya.
Ia
telah memulai langkahnya dengan You
Don’t Know Me, sebagai debut albumnya ini. Berisikan 9 tracks. ‘You Don’t
Know Me’, ‘Bahagia Saja’, ‘DWM’, ‘’What’s Goin On?’, ‘Realize’, ‘Beggin’, ‘TO’,
‘Not Again’ dan lagu penuh semangat, ‘Rockstar’. Sebuah karya perkenalan VK
bagi penikmat musik di sini, yang semoga memperoleh perhatian yang positif dan
membahagiakannya dari publik.
Catatan
lain, 4 diantara lagu yang ada di dalam albumnya adalah asli juga karyanya
sendiri. Ia mulai rajin menulis lagu sendiri. Apalagi saat oom Roedyanto,
memberikannya perangkat software untuk studio recording di rumahnya via
laptopnya. Kata Roedy, VK belajar dengan cepat. Dan ia sejatinya belajar
melakukan perekaman itu sendiri kok, terang Roedy.
Roedy
lalu berucap begini,VK ini bisanya banyak banget. Aneh juga. Tapi jadinya
begini, lha gw ngapain dong.... Soalnya, bahkan design sampul album
perdananyapun, VK sendiri yang menggarap dan menyelesaikannya dengan baik!
VK
adalah musisi cewek muda, dengan seabrek talenta. Tinggal nasiblah akan
menentukan peruntungan karir musiknya. Bergantung pada nasib? Bagaimana kalau
ia diberikan dulu kesempatan. Semoga saja, pintu terbuka lebar di depannya
nanti.
Tapi
dengan talenta begitu besar, masak VK nan cantik hanya bergantung pada nasib
belaka? Kadang, sadar tak sadar memang, kitapun suka melihat dan berpandangan
persis kaum industri musik memandang seorang talent. Kita sejatinya senang ada
talenta baru, tetiba muncul, tapi sering emoh untuk mengakuinya di saat pertama
melihatnya.
Semisal
melihat baru sekilas saja, langsung mengatakan ah belum matang. Tunggu beberapa
tahun. Harusnya ia lebih baik begini, begitu, begono... Mungkin benar sih. Tapi
kalau ternyata, si talenta muda bisa mendadak populer? Secara cepat, kita bisa
langsung berubah sikap dan penilaian, ia memang bakat yang luar biasa. Fair
kah?
Buat
VK, bagusnya ia melihat karir musiknya tidaklah semata-mata mengejar
popularitas. Ia berani terjun ke musik, karena memang suka menjadi musisi. Suka
banget. Orangtuanya sendiri, hanya mendorongnya dari belakang saja, tak berniat
membebaninya macam-macam. Apalagi, menginginkan anaknya lantas menjadi bintang
seketika!
Modal
bagus kayaknya kan? Semoga saja,VK akan terus hadir dan makin bersemangat dalam
musik. Sejatinya, bakat-bakat muda cantik selengkap dia, ga banyak bermunculan
di musik kita. Bener ga?
Good Luck, VK!
Victoria Veronica
Titiesari Kossaieputri
Begitu
selengkap-lengkapnya, Full-Name of her.
Nama panggilan, Vickay. Iapun lantas memilih inisial, VK, sebagai
"brand"-nya.
So
talented. Bisa bergitar dengan baik, main piano/piano elektrik juga dengan baik. Tentu saja, menyanyi dengan
baik juga adanya.
Masih
muda, belum juga sweet-seventeen kok.
Tapi, VK ini talentanya begitu banyak. Rada ajaib sejatinya.
Ia
tengah mencoba menyeruak tampil di panggung musik Indonesia. Upaya paling "masuk akal" adalah,
tampil lalu maintain langkah-langkah
pemuka. Kemudian, bila ada sedikit saja peluang "lubang" untuk maju ke depan, dimanfaatkan.
Roedyanto Wasito,
menjadi produser dari debut album VK. Oh ya, CD nya sudah beredar lhoooo. Juga
ada di iTunes kok. Roedy juga turun langsung memimpin grup band pengiring VK,
bila tampil di panggung.
Roedy,
yang juga pendiri dan motor utama kelompok jazz/fusion terkemuka, Emerald-BEX
itu lalu mengajak serta beberapa musisi muda lain.
Ramcey Putra Nusa,
menjadi guitarist. Mohamad Iqbal,
drummer. Kemudian juga ada gitaris muda usia, Javan Hardy.
Catatan
aja, Javan ini teman satu sekolah, satu kelas dari VK di sekolah mereka, Canggu
International Community School, Bali.
Foto2
ini diambil saat VK tampil di acara Jazz Spot di Naches-joy&pride Bar & Kitchen.
Jazz
Spot ini diorganize oleh pasangan Indro Hardjodikoro dan Naya Naya.
Naches
adalah brand-nu name untuk arena hang-out malem ibukota, yang menawarkan
beragam cocktail nikmat. Aneka
racikan cocktail yang segar-segarrr nikmat itu, jadi andalan utamanya.
Back to VK.
Jazz Spot menjadi panggung lanjutannya, sebagai langkah pembukanya
memperkenalkan diri kepada khalayak, teristimewa penggemar musik di sini.
Setelah
ia tampil beberapa kali sebelum ini di Jakarta, Bandung hingga Mdan. Setelah
ini, ia akan melanjutkan perjalanannya lagi.
Salah
satu di antaranya adalah nanti, insya Allah, akan memeriahkan Solo City Jazz
pada September mendatang.
Pada
press-releasenya saya bilang, ia kok
mengingatkan saya pada Andien. Muncul perdana di usia yang sama.
Pergerakannyapun mirip. Tapi VK, punya kemampuan lebih, ia musisi sebenarnya.
Yang "kebetulan" bisa menyanyi pula dengan baik.
Etapi
Andien juga punya kelebihan. Lebih dewasa, jauh lebih dewasa tepatnya sekarang.
Ya eyaalaaaaah...
Wajah
cantik nan unik, friendly dan
sesekali suka agak malu-malu....
Suka
olahraga, terutama volley-ball. Suka anime Jepang. Kemampuan tambahan
lain,pada musik, adalah menulis lagu sendiri, mengaransemen sendiri musiknya.
Bahkan
ia juga punya talenta lain, menggambar dengan baik sekali! Oho!
Lebih
oho ga, kalau dikasih tau, ia juga sangat senang matematika?
Ini
tulisan hanya remind people, siapa
doi. You Don't Know Me, judul debut
albumnya.
And,
so hopefully,from now-on, semua jadi
mulai tahu ya, siapa VK itu.
VK good luck ya! GBU!
VICKAY, 13 - Songs in Full-Set
Pertama
kalinya, VK cantik ini tampil lumayan full. 13 lagu, masih tambah 1 encore.
Ia
bermain gitar, bermain piano/keyboard dan...tentu saja, menyanyi!
Dengan
bandnya, tentu saja. Yang disiapin untuk jadi band tetapnya.
Lagunya
macam-macam. Musiknya pop, RnB,soul, jazzy sampai bluesy... Lengkapnya!
Memang
anak ini penuh bakatnya.
Ya
musisi,penyanyi, bisa bikin lagu sendiri, aransemen sendiri. Sampai membuat
sendiri design sampul debut albumnya, termasuk desain merchandise-nya dengan hasil goresan sketch-nya sendiri.
Seneng
banget sekolah, ia seneng matematika! Main volley. Senang nonton anime, tapi
juga pertandingan sepakbola, dengan Chelsea, sebagai klub favoritnya.
Calon
bintang baru yang potensial? Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Tapi
"kelengkapan" dia rasa2nya harusnya sudah jadi..."tanda-tanda
jaman". Ga banyak musisi sebelia dia, yang selengkap doski dan seserius
dia.
Inget-inget
aja namanya, VK alias Vickay dari Victoria. Cantik dan pede. Saya mengenalnya
sih pertama kali justru memang saat memotret dia, seharian, dengan berbagai
kostumnya.
Debut
albumnya, You Don't Know Me. Dirilis
resmi bulan kemarin. Beli dong!
Sebenarnya,
VICKAY saja sudah lebih bagus. Atau VK, pilihan inisial yang dicantuman
jadi title debut albumnya, yang bertajuk, You Don't Know Me.
Vickay, Apa Kabar
Semarang....?
Lucuk
jugak, Vickay and Friends. Nama yang terlalu "ke cafe-cafe
an".Sangat standard banget. Koq panitya memilih nama itu ya?
Cukup
VICKAY saja, kenapa ga?
Ah
tapi sudahlah. VK memang meramaikan acara tahunan Unika SOEGIJAZZ 2015. Ini pergelaran pertama. Digelar oleh Uiversitas
Katolik Soegijapranata, Semarang. Digelarnya ya di areal dalam kampus mereka.
VICKAY
dengan electric piano, juga menyanyi. Lalu ya hanya menyanyi saja. Dengan
"paman"-nya, Roedyanto Wasito,
bassis yang juga bassis n pendiri EMERALD (Kini menjadi EMERALD-BEX).
Pada
electric guitar, ada Javan van Hardy.
Ia seumuran dengan VK, emang satu sekolah dan satu kelas di sekolahan yang
sama, di Canggu, Bali.
Ada
gitaris lain, kelahiran Kalimantan Timur, Ramcey
Putra Nusa. Dan di drums ada Mohamad Iqbal yang adalah salah satu
drummer muda terlaris saat ini.
Waktu
main untuk VK, terbatas. Tapi ia dan bandnya, memanfaatkannya dengan semaksimal
mungkin. Akhirnya menjadi, sebuah perkenalan yang pas bagi publik Semarang
untuk sosok penyanyi perempuan muda bertalenta macem-macem bernama, VICKAY itu.
Jam
mainnya mundur 2x, biasalah alasan tehnas-tehnis semacam itulah. Vickay dan
band akhirnya, terlalu cepat sampai di venue, menunggu giliran main yang
lumayan lama juga...
Ya
sudahlah.
So,
sebuah perkenalan yang berkesan buat VK. Tentu juga, mudah-mudahan buat publik
penggemar musik Semarang.
Kapan-kapan
lagi, mau dong ke Semarang lagi, penontonnya seru ya, begitu ucap Vicky....
Buat Vickay, publik muda Semarang itu asyik-asyik dan apresiasinya bagus. Jadi,
ada ga orang Semarang yang mau undang Vickay lagi yaaa...?
Vickay, Tour de
Bandung. 6 Radio!
VK
a.k.a VICKAY dari Lengkapnya
Victoria Lee Kosasie, menyambangi 6 radio Bandung, 21 dan 22 Maret kemarin. So,
kitapun spend the weekend di Bandung.
Menikmati, well..."hustle n bustle"
khasnya Bandung di akhir pekan. Seruuuuu!
Dari
Raka 98,8 FM. Berlanjut ke Autoradio 88,90 FM. Lalu ke Ninetyniners 100FM. Itu hari pertama.
Kita
missed di kunjungan radio pertama, Ardan 105.9 FM. Kita susahnya euy
menyelap-nyelip di tengah-tengah kemacetan atawa ketersendatan di tol Cikampek
dan Cipularang, jadi tak mampu sampai di kawasan Cipaganti, tempat Ardan
berlokasi, pas jam 09 pagi.
Karena
baru bisa sampai di studio Ardan beberapa menit sebelum jam 10, maka merekapun
memutuskan wawancara tidak jadi.
Ah
sedihnya.....
Hari
kedua, kita menyambangi HITS 103,9 FM
kemudian Radio B 95,6 FM. Lancar
jayalah, padahal radio pertama mengundang pas jam 08 pagi lhoooo!
Sebuah
pengalaman baru yang mengasyikkan buat seorang VK. Perempuan masa kini nan cantik.
Yang tetap semangat walau sebenarnya ia lelah. Maklum, kan Jumat malamnya ia
harus melakukan show-performance
dengan 13 lagu, yang dengan suksesnya dilaluinya dengan hasil baik!
VK
juga punya "beban" lain, harus mengerjakan cukup banyak homework dari sekolahnya. Ia pun lalu
mengerjakannya di tengah-tengah perjalanan, dari radio ke radio lain. Tidurnyapun di malam
hari, “dipangkas”nya, buat asyik mengerjakan pe-er nya yang lumayan banyak,
katanya.
Ini
uniknya VK, sekolah tak hendak ditinggalkannya begitu saja. homeworks itu adalah kewajiban yang
dinikmatinya dan ia kerjakan dengan cukup serius, walau ia ada
"kerjaan" lain. Susah juga nyari anak sekolahan model Vickay ini,
pe-er dibikinnya dengan....hati senang, walaupun, banyak kerjaan...ohoooy...
Paling
menarik, di setiap radio, VK dengan gitarnya selalu saja siap bermain gitar dan
bernyanyi. Ia membawakan 2 lagu di stiap radio. Serunya,di setiap radio itu,
lagunya berbeda-beda lho.
1
lagu dari albumnya, You Don't Know dan satunya adalah cover, dari lagu populer.
Yang di-cover-nya dengan "mengejutkan", ia bawakan dengan gayanya
sendiri! Hanya bergitar saja. Ia pede betul, soal main gitar sambil menyanyi
itu!
Ia
juga lincah dan cepat saja menanggapi semua pertanyaan yang datang padanya.
Baik dari penyiar yang mewawancarainya ataupun, dari para listeners radio-radio
itu.
Sunggh
sebah langkah awal, memperkenalkan seorang VK yang begitu banyaknya talenta dan
kebisaan yang dimilikinya. Sebuah anuegrah terindah, tentunya, bagi kedua orang
tuanya.
Yang lucunya, mungkin karena talenta atawa
bakat atawa kebisaan yang "terlalu banyak" itu, ada sebagian kecil
teman-teman radio ataupun wartawan seolah tak mudah percaya.
Yang
repot, sampai ada wartawan yang juga bingung harus menulis bagaimana dan dari
mana. Alhasil, yaaaa gitu deh. Isi tulisan jadinya tidak "memuat"
semua kemampuan seorang VK nan "unik dan ajaib" ini.
Ah
sudahlah, kita lihat saja nanti perjalanan2 berikutnya VK. Semoga ia memperoleh
jalan terbuka untuk bisa mempertunjukkan kemampuan berlebihnya, baik sebagai
musisi maupun juga penyanyi.
Semoga
lebih banyak orang mengetahui, mengerti kemampuannya itu, suaranya dan
lagu-lagunya dan....menyukainya!
Memang
susahnya, orang kayak VK terus terang saja, relatif jarang ada di dunia musik
Indonesia! Tapi kadang suka begitu, “susah dicari dua-nya di dunia”, suka-suka
ga cukup. Ada namanya, nasib. Unsur luck.
Sapa tau luck-nya mungkin belum begitu nongol saat ini? Ada yang bilang kan,
dewi fortuna. Mungkin gini, dewi fortuna masih lagi nyari-nyari VK sapai hari
ini, dia si dewi itu, tersesat melulu. Gegara, GPS nya ga dapat sinyal yang
bagus....
Industri
atawa pop, seringkali tak terlalu peduli soal bakat. Ya ga sih? Bakat nomer dua.
Punya hits ga? Cantiknya segimana? Hari ini ga kelihatan, males di lihat. Lha
begitu populer, namanya melejit, semua baru capek-capek cari, kontak buat
wawancara dan main di sana di sini. Banyak kan yang begitu ya? Situasi yang
sudah umumlah terjadi.
Untungnya
sih, VK ini juga ga begitu peduli soal popularitas. Ga ngejar-ngejar amat. Dia
cuma pengen main musik dan nyanyi. Kalau lantas jadi populer? Itu nomer dua,
buatnya. VK pernah bilang, yang penting musik saya diterima banyak orang, bisa
menghibur banyak orang. Itu jauh lebih penting oom, dibanding jadi populer,
lalu jadi seleb, kan suka ganggu privacy
juga? Etapi, aduh...kok,”oom” sih? /*
Sejauh
Ini VK sudah melanglang kemana-mana, Bandung, Solo, Surabaya, Yogyakarta sampai
Tretes. Bahkan ke Medan. Ada kok saya tulis, di tulisan lain di blog saya ini.
Ia
terus memainkan musiknya,menyanyi. Senantiasa ditemana oleh “oom-Bro”, Roedyanto
Wasito, yang menangani musik untuk menemaninya manggung. Ia tampil riang,
enerjik, supel, santai dan senantiasa kayak....”siap setiap saat”. Apalagi sang
mama, Ratih Soe Kosasie, juga selalu setia menemani kemanapun ia pergi.
Dan
begitulh, Vickay punya bakat. Talentanya terlihat berlebih, Tinggal apakah
kesempatan akan datang terus, menyediakan waktu untuknya menunjukkan
kemampuannya? Sebentar, ia sekolah dulu, selesaiin ujiannya ya.... Ok then VK, Sukses selalu untukmu,
adikku! /*
No comments:
Post a Comment