Hang out. Masuk dan
memilih duduk-duduk untuk ngobrol dengan teman, di meja bar saja. Sementara
asyik ngobrol, terdengar backsound...rock. Apaya, rock yang modern. Terbilang
fresh. Menyegarkan! Rock, tapi terhitung tetap nyaman didengar. Ngobrol kok
jadi makin seru.
Rock yang terdengar tak mengganggu suasana, kayak
begitulah. Malah bisa dinikmati, sambil tetap becanda dan ngobrol-ngebrel seru. Ya begitulah, rock masa
kini. Pilihan kan makin lebar dan luas. Macam-macam rock tersedia saat ini.
Dan, please
note this. This is a brand new name.
Daddy’s Day Out, folks! Yup, grup baru ini asal Jakarta.
Dipimpin, dibentuk atas inisiatif berdasarkan ide dari gitaris cum vokalisnya. EMIL namanya.
Iya begitulah ceritanya memang. Silahkan buktiin
sendiri. Rock adonan Daddy’s Day Out kayak apa sih tepatnya? Debut album mereka
mengambil judul, Silver. Berisikan
delapan tracks. Rocknya macam-macam.
Tapi landasannya tetap, modern rock.
DDO, kita singkat saja begitu, memang adalah EMIL. Ia
bilang sih, EMIL dan teman-temannya, lebih tepat begitu. Nama ini pernah muncul
ke permukaan, di sekitar jelang akhir 1990-an dengan SoG, State of Groove.
Waktu itu SoG sebetulnya, lumayan sukses untuk mengejutkan khalayak penggemar
rock. Ini bukan dance-rock tapi kok enak aja dibawa goyang gitu. Rock n Roll,
well tapi bukan untuk ber-hustle atau
twist. Bukan itu.
Ok, SoG sayang hanya berusia singkat. Kurang bagus
perjalanannya, aku EMIL. Kemudian dia sempat membentuk Wired, bersama drummer, Rico. Sekalian record label sendiri, Tason
Pro. Di sekitar awal 2000-an, ia muncul dengan grup barunya itu. Selain
sempat memproduksi satu grup muda Bandung, Guilty
Parties.
Selepas itu, pada medio 2000-an, EMIL seperti
menghilang. Ia menyibukkan diri di dunia yang di luar musik. Tapi sejatinya, ia
tak bisa jauh dari musik. Musik itu lifestyle,
tak hanya sebatas bisnis semata, ucapnya. Dan oh ya, buatnya, band itu tantangannya
bahkan lebih berat dari membuat keluarga! Oho!
Ya harus ada pemimpinnya. Yang mempunyai leadership, dan juga bijaksana. Tapi
buatnya juga, band itu seperti next step
untuk pendewasaan. “Iya dewasa, mengontrol emosi dengan mampu mendengar dan menerima
pendapat atau masukan teman-teman satu band.”
Maka tak heranlah, ia lantas bak come back. Come back for sure, tentunya kan. Tahun silam, ia ketemu dengan
beberapa musisi, teman-teman lamanya juga sebenarnya. Dan akhirnya, Daddy’s Day
Out lahir. Langsung masuk studio, sekalian tampil di berbagai gigs.
Bersama Ivan
Godig (electric guitar), Rico
(drums), dan dibantu pula oleh, Iskandar
(bass), EMIL yang tetap bergitar dan jadi vokalis, menghasilkan 8 lagu. Isi
selengkapnya, ‘Devil’s Bossa’, ‘’Leave It’, ‘Penny in My Pocket’, ‘Now I Know’,
‘Desire’, ‘You’, ‘So Long’ dan ditutup dengan, ‘Stand’.
Well, begitu memang, kenapa Silver? Silver first, and than gold? Yang pastinya, rock yang berbeda lagi, yang
dihidangkan dalam album perdana DDO ini. Bakal membuat kancah musik cadas tanah
air, lebih warna-warni. Kebisingan bakal lebih ramai, apalagi ada yang bising,
ramai betul tapi sedap-sedap spicy,
rada pedas tapi...melenakan. Juga, mengenyangkan! Ahay, C’mon feel the noise!
Sajian macam Modern
Rock nan Fresh. Bisa sebut saja
begini, Fresh Modern Rock? Apapun
namanya, Here They are, Daddy;s Day Out.....
! /*
No comments:
Post a Comment