Sunday, April 30, 2017

Deddy Permanasakti, Friends will be Friends, dude....


(diambil dari tulisan saya sendiri, diupload September 2013, www.newsmusik.co/profile/groupband)
Kami berdiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tahun 1989. Kami bertiga dulu, bermain untuk sebuah clubs di sana. Lalu jalanlah, sebagai trio. Kemudian kami lantas mencari satu orang vokalis. Itu berdirinya, lalu duduknya, kapan? Tapi yang pasti, Deddy Isman, kibordisnya dan yang pertama kali berinisiatif membentuk kelompok ini, lebih sering bermain sambil duduk. Teman-teman lain, lebih capek dong?
Tapi bagusnya, ternyata mereka tetap seia-sekata. Tak terasa sampai sekarang jalan terus bersama. Bergandengan mesra! Mesra? Kok kelihatannya, yang paling mesra itu, Rudiansyah sang gitaris dan Deddy Permanasakti si vokalis? Ada apa sih? Ini joke segar mereka, yang terus berbunyi sampai sekarang. Ok, tapi ada apa sebenarnya?
Yang jelas, mereka hanya sempat mengganti gitaris. Gitaris baru 3 kali berganti. Pertama adalah, gitaris kawakan, Agam Hamzah. Sementara para personil lain tetap saja. Betah luar dalam. “Kami ini bukan lagi band, tapi keluarga. Ada yang mau solo karir, kita support rame-rame,” terang Oppie Danzo, vokalis.
Raymond Patti, drummer, mengiyakan. “Ini jadi bukan semata-mata band. Sekian puluhan tahun bersama. Jadi kayak keluarga dan kerabat dekat. Ada yang ditimpa musibah, ya kita bantu bareng-bareng. Kan kita juga menyimpan tabungan sebagai kas. Bahkan kita juga membiasakan diri, membagikan THR di antara kita lho…” Jelas Oppie Danzo menambahkan.
Nama mereka adalah 2nd Born (Second Born). Artinya, menurut Deddy Isman, Born itu diambil dari Borneo sebenarnya. “Kan kami berasal dari Kalimantan tuh.”terang Deddy Isman lagi. Lalu kata-kata “2nd” di depannya, lebih sebagai pemanis. “Jadi jangan tanyakan, 1st Born nya siapa dan dimana ya? Dipilih nama 2nd Born biar lebih enak aja dilihatnya dan diucapkan,” lanjut Raymond Patti.
Pada awalnya dulu, mereka bertiga memang mampu menyanyi, sambil main musik. Walau sejatinya, drummer Raymond Patti itu adalah penyanyi asli, bukan drummer! “Yang kami cari itu, penyanyi tapi bisa main drums. Paling tidak ya mau belajar bisa main drums. Kita kepengen memang semuanya bisa menyanyi. Raymond kita tarik, dan dia bersedia untuk belajar drums…”jelas Deddy Isman, sambil senyum.
Bertiga Deddy Isman, Raymond Patti dan bassis, Abdul Kadir, lalu mencari vokalis utama dari band. Berjumpa dengan Ayib Bahasyim, yang ternyata berminat untuk bergabung. Itulah formasi paling awal.
Pada perkembangannya, di 1991, mereka memenuhi ajakan alm.Harry Bharata dan Jelly Tobing, untuk pindah ke Jakarta. Mereka bertemulah dengan Agam Hamzah, yang bersedia menjadi gitaris. Masuk Jakarta, tahun 1991. Beberapa bulan kemudian, mereka kembali, dan bermain di clubs di sana kembali.
Di 1992, mereka lantas berangkat lagi ke Jakarta. Nekad untuk mengadu nasib. Dan buat mereka, kalau ingin maju dalam bermusik, harus ke Jakarta! Berikutnya, masuklah penyanyi, Deddy Permanasakti, di tahun 1992-an. Terakhir, barulah Oppie Danzo. Dan dari sebelumnya, mereka sudah mulai terbiasa untuk dominan menjadi cover-band dari Queen!
Paling menarik, mengamati perjalanan kelompok ini memang pada formasinya yang tak berubah. Terus bermain. Hingga kini mereka juga sudah berkeliling berbagai kota di seluruh Indonesia, bahkan juga luar negeri. Tambah menarik mendengar cerita mereka, tidak pernah main di Bali. Lama juga mereka mengidamkan bisa main di Bali.
Tapi, ini cerita Oppie, ketika sekalinya mereka memperoleh job ke Bali maka lantas berturutan job mengalir untuk ke Bali. Bahkan, pernah terjadi dalam seminggu kami main di Bali dua kali, tambah Deddy. Begitupun halnya dengan kota Medan. Tidak pernah ada job di Medan, tapi begitu dapat, berturutanlah job berdatangan dari ibukota Sumatera Utara itu.
2nd Born, untuk seluruh members-nya, telah memberi banyak hal. Sebagian besar, hal-hal indah, kata mereka. Dari kesukacitaan, fans-fans yang bertambah terus dan baik hati serta…aha, rajin memberikan cinderamata macam-macam. Hidup merekapun menjadi lebih nyaman dan lumayan terjamin.
Sssst, ealaaaa bahkan sampai…istri! Salah satunya Oppie Danzo, yang menikah walau istrinya ternyata bukan fans 2nd Born. Bahkan istrinya tidak tahu sebelumnya, bahwa Oppie itu penyanyi.
Oh ya, perkara karir di luar grup, Oppie dan Deddy selama ini memang sempat punya grup atau mendukung grup lain. Oppie misalnya, dengan Voodoo dan Opera. Tapi, jelas Oppie, saya mengutamakan 2nd Born. Karena ya, saya diijinkan dengan grup lain, dengan baik-baik oleh semua personil kan? “Saya malah didukung penuh oleh teman-teman 2nd Born. Ini memperlihatkan bahwa kami memang bukan lagi band, tapi sudah menjadi keluarga,” terang Oppie.

Yang saya ingat betul, tulisan bisa dibuat seperti di atas, setelah mereka bersedia memenuhi undangan saya, menjadi guest-star di sebuah program radio. Itu program saya sih, di salah satu stasiun radio swasta terkemuka ibukota, yang masuk di tahun 2017 ini kabarnya telah beralih kepemilikannya.
Saya sih sudah tidak lagi meneruskan program wawancanda, wawancara tetapi banyak becanda-becindinya gitu, sejak beberapa tahun lalu. Sudahlah, cukup kiranya 5 tahun menjalankan program itu. Pihak radio itu juga jangan-jangan, saat itu ya, mulai bosen kali sama program saya. Hihihihihi....

Eh ini lagi omongin Second Born, kenapa jadi omongin saya. Curcol? Curhat ngocol? Ok, ok maaf intermezzo. Balik deui ke 2nd Born.Ini nulisnya apa sih enaknya. Udahlah terserah ya, yang penting ngucapinnya benar kan ya?
Sampai tulisan ini dibuat (lagi), grup ini masih ada. Masih eksis. Walau mereka harus kehilangan Deddy Permanasakti. Deddy telah berpulang pada 23 Oktober 2016, karena sebuah kecelakaan lalu lintas di tengah malam.
Deddy kelahiran 19 Januari 1968, karir musiknya lumayan panjang. Seinget saya, sejak 1980-anlah. Ia malang melintang dengan keluar masuk berbagai grup band. Yang saya ingat hanya ada Second Smile misalnya. Ini malah grup rock, hard rock. Antara lain dengan Andy Ayunir, Bintang Indrianto, Faisal “Wow” Indraputra.
Nah saat ia mendukung Spirit Band, namanya lantas mulai dikenal lebih luas. Karena ia menjadi vokalis Spirit Band, dalam album kedua mereka bertajuk Mentari. Deddy menggantikan posisi vokalis, Komala Ayu. Dimana Komala Ayu,menjadi special guest star di album kedua kelompok asal Jakarta itu.
Dalam album itu, Deddy bermain bersama Eramono Soekaryo (kibordis, leader). Lalu Rita Agustina Silalahi (kibor), Bintang Indrianto (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Didiek SSS (saxophonis) dan drummer, Uce Haryono.
Saya kenal Deddy juga sudah lumayan lama, ya seputaran 1980-anlah. Pergaulan musik Deddy memang lumayan lebar dan luas waktu itu. Ia rajin datang menjumpai teman-teman musisi, baik di studio-studio latihan atau kafe-kafe.
Yang menarik, dulu memang sudah sering becandaan ya. Tapi imagenya di atas panggung itu, apa ya, penyanyi yang “serius”lah. Bisa nge-rock. Tapi eh kemudian bisa rada-rada nge-jazz juga.
Nah seinget Ophie, sesuai keterangan teman-teman Second Born lainnya, Deddy masuk pertama kali saat mereka tampil di News Cafe, Kemang  Itu di sekitar tahun 2004. Setelah itu Deddy kerasan menjadi frontline nya Second Born.
Ketika dengan Second Born lah, becandaan-becandaan sehari-harinya dibawalah ke atas panggung. Ia lantas berkembang menjadi salah seorang entertainer yang komplit. Menyanyi dan...melawak! Seiring dengan itu, Second Born lalu dikenal juga sebagai grup band yang “sangat ngocol” di atas panggung. Bikin penonton mereka terhibur secara lebih lengkaplah!
Nah kalau mau diseut keunggulan dari Second Born ini adalah terutama pada sisi musiknya. Saya pikir, perjalanan mereka yang lumayan panjang itu, jadi penyebab. Membuat sisi musik mereka terasa lebih rapi jali. Enak dan “lengkap” kalau didengerin. Sedap kan, kalau bumbu-bumbunya lengkap gitu.
Soal musik, teristimewa karena mereka juga dianggap salah satu cover band dari Queen, saingan mereka memang paling tidak hanya ada Solid 80. Kelompok yang dipimpin kibordis yang penyanyi yang bisa bergitar itu, Tony Wenas, umurnya memang sedikit lamaan dari Second Born.
Walau ada bedanya juga sih. Kalau Solid 80 itu fully Queen. Kalau Second Born, lebih lebar dari hanya membawakan lagi lagu-lagu kelompok Queen. Mereka lebih sebagai entertainer band, apa yang suka disebut sebagai band Top-40. Walau memang, didominasi lagu-lagu Queen.
Kalau sisi komedinya, kejahilan mereka di atas panggung itu ya, saingan mereka itu ada Wong Pitoe. Yang belakangan Wong Pitoe, masih ada kok, tetapi ada juga band lain yang didukung sebagian eks personal Wong Pitoe, Chaplin Band namanya.

Kemarin ini, Sabtu 29 April 2017, Second Born tampil dalam acara Friends will be Friends. Acara yang bertemasentral, Tribute to Deddy Permanasakti. Dalam acara itu hadir juga, sahabat-sahabat baik dari almarhum Deddy Permanasakti dan Second Born, yang lantas tampil memeriahkan acara. Dipandu pembawa acara yang manis, Tessa Kaunang.
Acara tersebut dibuka oleh Soul Rhythm, sebuah entertainer band juga, yang tak kalah panjang juga usianya. Kelompok ini ditokohi Nyong Anggoman, kibor. Dan drummer, Cendi “Cenlung” Luntungan. Belakangan mereka juga didukung gitaris, Pepe dari Wong Pitoe.
Soul Rhythm sebagai pembuka acara, lantas juga mengiringi bintang tamu, seorang penyanyi cantik bersuara menawan, Eka Deli. Eka Deli memilih membawakan lagu-lagu hits dari mendiang Whitney Houston.


Lalu berikutnya baru naiklah tuan rumah, 2nd Born itu. Mereka saat ini tampil tetap dengan formasi terakhir mereka, Ophie Danzo dan Ayib Bahasyim (vokalis). Dengan tetap didukung Abdul Kadir (bassis), Rudiansyah (gitaris), Raymond Patty (drums) dan Deddy Isman (kibordis).
Diceritakan oleh Ophie, bahwa kelompoknya ini sebenarnya berdiri pada 25 September 1989. Mereka hanya sempat mengalami pergantian gitaris. Dari awalnya adalah sempat Agam Hamzah, digantikan Lilik. Dari Lilik, baru kemudian masuklah Rudiansyah Djamdjam. Rudy bertahan hingga sekarang.
Perihal Deddy Permanasakti, ia sempat masuk di tahun 1992-an. Tetapi hanya gabung sebentar. Lalu keluar. Setahun kemudian, jadi ya di 1993-an, Ophie gabung dengan Second Born. Di awal 2000-an, sempat masuk vokalis lain, Herson Harsya, membuat mereka tampil dengan format 3 vokalis.
Tetapi pada sekitar 2004-2005, Herson ternyata pamit mundur. Deddy pun kembali bergabung. Dan seterusnya itulah formasi lengkap mereka. Sampai kepergian untuk selama-lamanya Deddy itu.
Pada acara kemarin, Deddy tetap “dimunculkan”. Antara lain lewat tayangan foto-foto dari aktifitas Deddy selama masa hidupnya. Kemudian juga lewat gaya-gaya khasnya, yang ditiru habis oleh duet Ophie dan Ayib.


Selain Second Born, dipanggil naik juga beberapa bintang tamu. Maka terjadilah pertemuan kolaborasi seru, antara Second Born dan Solid 80. Solid 80 diwakili trio vokalisnya yang adalah Tony Wenas, kemudian Jodie Wenas dan Kadri Mohamad.
Beberapa lagu Queen pun dibawakan, dengan vokal yang lebih sebagai koor jadinya. Ya iyalah, koor atawa paduan suara. Yang nyanyiin kan jadi 9 orang. Yes, Second Born itu keempat musisinya ya ikut menyanyi juga lho. Ya emang begitu sih sedari dulunya kan?
Sebelum memanggil naik, para seniornya dari Solid 80, begitu memang Ophie memanggilnya. Sempat didaulat untuk menyanyi, pengusaha yang juga vokalis dan bisa disebut tokoh musik. Khususnya musik-musik era 60-70an. Siapa lagi kalau bukan Dali Taher.


Dali Taher lantas mengajak serta drummer senior banget, yang kini lebih suka menjadi penyanyi saja, Jelly Tobing. Jelly sempat juga menyanyi sendiri, setelah Dali Taher, dimana Jelly secara khusus meminta anaknya ikut bermain. Anaknya itu, Ikmal Tobing, yang drummer muda berbakat itu lhooo.
Oh ya acara kemarin itu dimaksudkan untuk mengenang almarhum Deddy Permanasakti. Selain itu juga menjadi charity night, dimana hasil yang didapat, baik dari hasil pendapatan tiket masuk dan lelang lagu, sebagian akan disumbangkan kepada keluarga Deddy Permanasakti.
Begitulah cerita tentang sahabat-sahabat Second Born. Juga mengenai sahabat banyak orang, almarhum Deddy Permanasakti. Dan kemeriahan acara yang khusus didedikasikan untuk almarhum dan keluarganya.
Deddy sudah pergi, tetapi ia tak akan pernah terlupakan. Suaranya, musiknya, dan kelucuan-kelucuannya. Istirahat dengan tenang ya, brother Deddy di sana..../*









2 comments:

Mitha Dj said...

Second Born is the best entertainer group in Jakarta. We follow them since they perform in News Cafe, Tee Box Cafe, Planet Hollywood and the last one in Exodus, Kuningan.
You surely be missed... Dedy and Second Born...

Gideon Momongan said...

Trims untuk komennya. Trims juga untuk apresiasinya...
Salam Musik INDONESIA!