Muhamad Iqbal, nama lengkapnya..
Panggilannya, Yo Iqball. Sebenarnya
itu nama “populer”nya di lingkungan sosial media. Kelahiran Tenggarong, 21
Maret 1992. Masih mudalah. Artinya, umurnya sekarang sudah 24 tahun. Masih atau
sudah? Kalau dilihat-lihat umur, pas dibilang...”masih”.
Cuma, kalau diperhatikan kiprahnya di
dunia musik, bisa juga lho disebut, “sudah”. Maksudnya adalah, sudah lumayan ia
terbang kemana-mana. Ya menyinggahi kota demi kota. Masuk ke band satu ke band
lainnya. Bantuin artis penyanyi yang ini dan itu. Lalu mendukung musisi sana
dan sini.
Semua musik sih dimasuki, dijalani
dan dimainkannya. Well, mumpung masih muda. Enerji masih melimpah. Semangatpun
besar, so pasti. Baguslah, bisa kemana-mana. Menambah terus jam terbangnya.
Sebagai musisi, ia terkenal juga supel. Peramah, sopan. Rajin menabung juga?
Nah, saya lupa tuh tanya soal
menabung. Tapi, kan hari begini ya, musisi pasti punya rekening tabungan dong?
Kalau tampil di situ dan di sini, dan dimana-mana. Pasti transferlah,mekanisme
pembayarannya? Masak tunai sih, beresikolah ya? Banyak orang usil yang berhati
jahat sekarang ini. Sereeeeem!
Dia muda, ya itu pasti. Saking
mudanya, ia memanggil saya dengan sebutan, “oom”! Aduh, terasa banget saya jadi
segar, sehat, bijaksana. Ga ada hubungannya kok? Yaelllaaaah, ini kan lagi omongin Iqball, bukan omongin saya kan?
Hehehe. Pliisss deh, fokuslah.
Selalu saya pahami, lalu ingatkan ke
para musisi muda. Skill mumpuni aja
seringkali ga cukup. Iya memang begitu. Harus dilengkapi dengan kepandaian
bergaul. Kemana-mana deh, berkenalan, ketemu banyak musisi lain. Agar supaya,
hidup sebagai musisinya akan jauh lebih berarti.
Artinya juga, pandai=[pandailah jaga
diri, jaga sikap, jaga hati juga. Akan positif nanti hasilnya. Seiring dengan
kemampuan musikalitas yang kian meningkat, ya pastinya bisa dipanggil sama
banyak orang. Karena kan, ketika banyak main, makin sering main, dan main
dimana-mana, itu juga jalan buat menambah terus pengalaman. Setuju?
Pengalaman bertambah, pastinya akan
sangat berarti untuk peningkatan musikalitas. Maksudnya, lebih afdollah
langsung belajar dan praktek. Belajar dan belajar, latihan dan latihan terus,
kagak juga perang-perang. Lha, ga guna juga keleeeusss?
Nah Iqball ini, gaul bagus. Main
tambah bagus juga. Kepake dah! Sekarang ini aja, ia lumayan sibuknya. Saat
tulisan ini dibuat, paling ga ya, setau saya dia ada di grup pengiringnya Iwan Fals! Itu lagi tur ke beberapa
kota. Sementara grup duet drumsnya dengan Yandi
Andaputra, Duadrum juga lagi
jalan.
Eh kalau udah sibuk begitu, kayaknya
kudu pinter-pinter untuk jaga kesehatan juga ya? Betul sekali, eh betul banget
maksudnya. Kan perlu stamina yang
lumayan prima. Drummer gettoooo lhoooo. Biar selalu siap sedia, diterjunkan di “medan
pertempuran” kapanpun dan dimanapun...
Kan biar juga makin banyak
pengalaman. Lalu, ketemu banyak penggemar atau fans. Eh apalagi fans-fans
cewek, ya ga, ‘bal? Pasti kalau ditanya begitu, ia mesem-mesem. Emangnya
ceweknya banyak? Ga sih. Kalau penggemar pastilah banyak. Tapi kalau teman
dekat, ah biarlah hanya Iqball dan hape-nya
yang tahu....
Ok, ikuti deh perbincangan saya
dengan drummer muda enerjik ini. Yang menurut beberapa musisi, mainnya tuh
makin asyik. Makin lengkap aja. Tapi juga sekaligus nih, mainnya tambah kencang,
tambah bertenaga! Nah lho, makin kenceng?
Masalah ga sih?
Pertanyaan saya tuh, yang pertama ya,
guru drums pertamamu siapa sih, Iqbal? Kamu sempat masuk sekolah musik ga? Kalo
sekolah musik dimana?
Iapun menjawab begini nih, Iya, saya
tuh sempat masuk di sekolah musik Chic Rawamangun. Gurunya waktu itu Ossa
Sungkar. Juga di Farabi, dimana guru-gurunya adalah Gerry Herb, Eddy Syahroni,
alm. Samboedi dan juga diajarin, Taufan Goenarso. Lalu saya juga sempat belajar
private class dengan Gilang Ramadhan,
almarhum Uce Haryono dan Inang Noorsaid.
Berikutnya pertanyaan saya, siapa pemain drum pertama yang
paling membuat tertarik untuk belajar drum?
Iqbal menjawab cukup santai nih, yang membuat saya
tertarik main drum yang pertama kali, sebenarnya ya karena papah saya. Tadinya
mau banget jadi gitaris, tapi lantas diarahkan
papa untuk jadi drummer
Nih saya terusin tanya jawab dengan dia ya. Jadi yang nanya
itu pasti saya. Yang jawab ya Iqball. Iqball ga boleh tanya? Ah nanti aja.
Nanti deh,di tulisan saya yang lain aja, dibikinin lagi. Sekarang ini, biar
saya aja yang nanya. Plissss deh ah.....
Siapa drummer favoritmu? Kenapa?
Ada beberapa nama. Yang pertama, Keith Carlock, saya suka karakter permainannya, diantara banyak
drummer yang kekinian. Keith itu punya warna sendiri... Lalu juga, Dave Grohl : saya sangat terpengaruh dengan energi nya! Gokil deh! Juga suka banget dengan Mike Portnoy : saya terpengaruh dengan entertainingnya, main musik susah tapi ya kelihatannya, dia bikin ga
terlihat susah. Eh iya, saya juga suka banget lho dengan Steve Gadd, William Kennedy, Mark Guilina, Antonio Sanchez.
Juga, saya suka dengan semua drummer lokal, teman-teman saya semua!
Apa grup band favoritmu? Kenapa, ‘bal?
Red Hot Chili
Peppers, Foo Fighter, Snarky Puppy.
Juga almarhum Chrisye. Musik dari mereka
sangat berpengaruh dalam perkembangan musikal saya sampai hari ini.... Oh ya,
juga Chick Corea and Electric Band!
Sama itu, Pat Metheny Group.
Apa yg pertama kali kamu latih, waktu kamu mulai jd drummer?
Apa yg pertama kali kamu latih, waktu kamu mulai jd drummer?
Yang pertama kali saya latih saat main drum itu adalah
memukul panci dan piring ibu saya dengan stick,
sampai pada pecah lhooo, hihihi. Barulah kemudian saya dibeliin drums deh,
mungkin daripada piring-piring pada habis ya....Hahahaha
Kemudian, pada tahap selanjutnya, apa yang kamu pelajari dan latih?
Kemudian, pada tahap selanjutnya, apa yang kamu pelajari dan latih?
tahap selamjutnya latihan drum : saya belajar rhtym,
karena rhtym adalah tugas wajib & pondasi seorang drummer menjaga rhtym dalam
sebuah lagu
Faktor kesulitan apa yg kamu rasakan paling sulit, utk menjadi drummer?
Faktor kesulitan apa yg kamu rasakan paling sulit, utk menjadi drummer?
Faktor paling sulit adalah bekerja sama dengan orang,
melatih mental bertemu dengan teman bermain baru. Dan harus update ilmu-ilmu serta karya terus
ya...Iya harus update, ga boleh ketinggalan.....
Lagu pertama yang bisa kamu mainin, sebagai drummer itu, lagu apa? Kapan? Kenapa lagu itu?
Lagu pertama yang bisa kamu mainin, sebagai drummer itu, lagu apa? Kapan? Kenapa lagu itu?
Lagu pertama yang bisa saya mainkan :’Bila kau tak di
sampingku’ (Sheila on 7) dan ‘Cemburu’ (Dewa 19). Itu lagu-lagu yang saya ulik
pertama kali untuk manggung acara festival band Agustusan dengan band saya di
samarinda. Waktu itu seingatku sih, masih 6 tahun umurku.
Saya pertama kali kenal Iqbal dari
musisi Bintang Indrianto. Bassis
yang produser itu memperkenalkan ke saya, ini ada drummer baru. Semangatnya
gede nih. Dia dititipin sama saya,oleh papanya. Dia pengen jadi drummer yang beneran...
Kata Bintang, ya mau jadi drummerkan
ga gampang. Harus mau berusaha. Belajar banyak-banyak. Nah saat itu, Iqbal ini
masih bolak-balik Jakarta ke Samarinda. Eala, kebolak dong. Samarinda ke
Jakarta, pulang lagi Samarinda. Ia tinggal di sana dengan ibunya, Hajjah Elly
Norsanti. Dan dengan ayahnya, Wawan Sudiansyah.
Putra sulung dari hanya 2 bersaudara
itu, setiap libur sekolah pasti terbang ke Jakarta. Ia itu lulusan SMAN 5
Samarinda. Seingat saya, perjalanan bolak-balik ke Jakarta itu, sudah
dilakukannya sejak ia di SMP. Ya di Jakarta, ia belajar dengan oom Bintang nya
itu. Lalu juga menyambangi para drummer, untuk belajar privat.
Dengan Bintang, ia memang mendapat
gemblengan habislah.Main macam-macam. Dari jazz, keroncong sampai dangdut ke
jazz-jazz an. Antara lain, ia diajak main dengan trio Bintang dan oom nya yang
lain, Denny Chasmala. Lalu ikut
mendukung Akordeon, itu grup yang ada 3 orang bassisnya yaitu Bintang, Rindra Risyanto – nya Padi dan
Musikimia serta, Roedyanto dari
Emerald BEX.
Dari Bintang, ia kemudian mulai
mengembara. Bertemu oom yang lain, misalnya oom Donny Suhendra. Ikut dengan trio, dimana sebenarnya drummernya oom
Donny itu adalah Demas Narawangsa.
Demas, kebetulan bersekolah di negeri Paman Sam kan. Dari oom Donny, lalu ke
oom Indro Hardjodikoro.
Abis itu, ya kemana-mana deh. Antara
lain, bersama Indro Hardjodikoro itu, ia jadi drummer untuk konser serial Badai Pasti Berlau+ dan Lomba Cipta Lagu Remaja+, yang
menyinggahi beberapa kota. Ia juga
membantu Trisum-nya Dewa Budjana, Tohpati dan Wayan Balawan
itu. Selain ikutan mendukung juga salah satu grup solo-nya Tohpati.
Lanjut ya, baca obrolan saya dengan
Iqbal lagi. Ok kan? Eh boleh, boleh banget kok, kalau mau sambil minum es teh
manis. Minum es sirup, boleh? Iya, tapi jangan keseringanlah, baik-baik nanti
kadar gula dalam darah meningkat terlalu tinggi, bisa runyam urusannya. Eh
malah ketawa. Bener dong?
Jauh lebih baik, banyak-banyaklah
minum air putih saja. Kalau sambil ngemil, gimana? Boleh deh kopi, tapi
hati-hatilah dengan kafeinnya ya. Mau ngemil boleh, tapi juga hati-hati, dengan
bahan pengawet yang biasa ada di cemilan-cepuluh-cebelas...
Eh eh eh, maaf malah ngelantur! Hahahaha, intermezzo, biar santailah.Ingat,
pilkada masih jauh. Apalagi, pilpres! Apaan siiih....
Bicara tentang Cita Citata, ealaaaa.... Cita-Citamu nih. Cita-Citamu ke depannya apa, 'bal. Mudah-mudahan bukan mengiringi Cita Citata yaaa?
Cita-cita saya apa yaaaa.... paling ga sih, bermanfaat untuk
banyak orang, memberikan pesan yang baik, positif lewat musik. Semoga saja saya
bisa main musik terus. Merdeka dalam berkarya dan bahagia dalam bermusik. Cita
Citata itu siapa sih, oom? Belum kenal....Hahahaha.
DuaDrum, menurut kamu sendiri, apa
artinya?
DuaDrum adalah ibarat rumah saya, tempat
baru saya menemukan ilmu baru dalam dunia musik. Semoga ini akan menjadi
seperti rumah tinggal saya sendiri, seterusnya.... Duadrum bukan hanya tempat saya
main drum sebenarnya sih. Karena di grup
dengan Yandi itu, saya belajar produce musik,
menjadi drummer di depan. Kan biasanya mainnya di posisi belakang tuh. Lalu mengenal
industri musik juga. . Wah banyak laahhhh. Duadrum itu kerenlah, hahahaha
Drummer siapa, lokal dan interlokal ealaaa, internasional yang lagi disukai sekarang ini? Misal ya lagi kamu sering denger-dengerinlah...
Kalau lokal, dari dulu sampai sekarang, Gilang Ramadhan.
Kalau drummer luar itu, Kaz Rodrigues,
Robert Sput dan Luke Holland. Nama-nama yang baru kayaknya, tapi mainnya
asyik-asyik semua, tentunya kasih inspirasi juga buat saya.
Eh lantas ya, apa ada pesan dari Gilang yang Iqbal inget? Mungkin juga, pesan penting dari guru-gurumu yang lain dulu itu?
Ya kan aku pernah les privat sama om
Gilang.. Aku ingat ya pesannya itu : main drum yang paling asik adalah main
drum yang jadi diri sendiri. Nah setiap guru-guru saya pasti bilang tuh, main
drum harus tulus, biar orang yang dengerin senang, karena musik itu adalah
pesan yang disampaikan ke orang banyak. Itu selalu saya ingat,jadi pegangan
saya, oom...
Yak, begitulah obrolan singkat saya
dengan Iqbal ini. Ya sudahlah, saya dipanggil oom, saya terima dengan ikhlas,
hati terbuka, sabar dan tawakal saja. Saya senang, tulisan ini jadi juga
dibikin. Iqbal itu pasti udah lama juga nungguinnya.
Eh tau ga, menulis ini, sampai pernah
notebook ku hang. Asli, harus restart!
Dan, ah sudah menulis panjang-panjang, hampir selesai ternyata ga ke save! Mau joget ga sih, rasanya....
Iqbal adalah darah muda segar, di dunia musik
Indonesia. Sang living legend saja,kini memerlukan dukungan gebukan-gebukannya,
untuk lebih memanaskan musiknya di panggung. Dan yang saya ingat betul ya,
Iqbal ini sebenarnya multi instrumentalis. Ia bisa main nyaris semua alat
musik. Ia juga bahkan, menulis lagu! Bintang pernah berhasil “memaksa”nya untuk
mencoba bikin album rekaman,dimana ia sendiri yang menjadi....penyanyinya!
Astaga!!!
Kemana tuh, rekaman percobaanmu itu, ’bal?
Simpan baik-baik. Bersejarah lho. Satu ketika, boleh tuh diseriusin, ‘bal.
Jarang ada drummer, yang sesungguhnya multi instrumentalis yang sampai bisa
nyanyi segala... Jarang banget yang begitu lho. Satu nama yang begitu, sudah
dikenal luas, baru Fariz RM! /*
1 comment:
Josss om Dion! Yo Iqball you raawwkk!!! X)
Post a Comment