Nama lengkap, Krisna Prameswara. Tempat dan tanggal lahirnya, Surabaya, 6 Juli
1959 eh maaf salah, 1969. Ayah dari Iqra, sekarang 15 tahun. Juga, Iqbal,
sekarang 11 tahun. Nama orang tua, Hatomi Suwanta dan Sri Handiani. Ia anak
pertama dari 2 bersaudara.
Ia main musik, lumayanlah. 30 tahun-an sih
ada keleussss. Jam terbang relatif tinggilah. Pilihan juga pada pesawat
komersial berbadan lebar gitu, tapi yang keciln juga doski mahir. Oala, dia
pilot juga? Kerennya....! Jiaaaaah.
Bukan! Ya kalau menyangkut “jam terbang”
kan biasanya pilot ya? Pramugara atau pramugari,juga boleh dong? Iya iya deeeh.
Nah saya menganalogikan, sebagai ya pesawat komersial itu, maksudnya band-band
industri. Yang sudah rekamanlah, rekaman juga lumayan laku dibeli banyak orang.
Ada band yang relatif besar. Ada juga band-band yang sebut aja, “kelas menengah”. Menengah itu model Sugar Ray Leonard atau Thomas Hearns dong ya? Malah lari ketinju segala! Maaf, ga sesuai nih, terlalu ngawur. Iseng aja. Ngawur karena, saya belum pernah tahu bahwa Krisna Prameswara doyan nonton tinju.
Maaf sekali lagi, untuk kengawuran saya.
Walau, eh soal ngawur, Krisna tempo-tempo juga suka ngawur. Di whats app groups misalnya. Ngawur
sesekali tetapi menyenangkan banyak orang, ya members di groups tersebut. Menyenangkan bagaimana? Eits, rahasia
dong. Kepoooo dweeech....
onton tinju sih belum pernah tahu deh.
Nonton film, nah ini saya lihat doskisuka.At least, doi suka posting di sosmed.
Kayaknya dia suka nonton segala film, terutama horor. Mungkin dia mengalami
keasyikan tersendiri, melihat “mahluk-mahluk astral” jadi-jadian di film. Emang
gitu, Kris? Maaf lagi, maaf melulu jadinya.
Saya lupa tanyain, dia suka nonton film
apaan.Kalau film horor suka ga ya? Kalau suka, kenapa sih? Memangnya berani
gitu, nonton film horor sendirian? Berani, beneran? Ah masak siiih?
Krisna, saya kalau lihat konser-konser
atau show-show gitu ya, suka kaget juga ngeliat. Eh keyboardistnya Krisna.
Nonton band yang anu, eh dia lagi jadi kibordisnya. Nonton ah band yang itu,
eala kibordisnya dia juga. Pernah nanya, Krisna gabung juga di band ini? Ga
sih, cuma bantuin aja...
Yak, jiwa sosialnya tinggi, jack! Suka menolong! Cakep betul! Iya si
ganteng jago kibor ini, gaulnya memang bagus. Cieeee, cieeeee....si ganteng niii
yaaa. Eh, traktirlah gw nonton
sesekali, kan saya bilang ganteng tuh? Hehehehe.
Ok ini, catatan diskografinya yang dia
ingat. COCKPIT JUNIOR BAND (1985-1988), BRAWIJAYA BAND (1988-1994), DISCUS
(1996 - sekarang), COLOURS BAND (1992 - sekarang), WONGPITOE (2001-2005),
Gilang Ramadhan-NERA (2004 - sekarang). Lalu juga bandnya DEWI SANDRA
(2005-2007). Lantas NAIF (2005 - sekarang), COCKPIT BAND (2008 - sekarang).
Kemudian SORE (2013-014).
Nyabaaaak neberrr, bray? Itu nama band kan, bukan nama-nama
diskotik? Yoih, memang begitu. Walau yakin sih, belum semua tuh. Belum termasuk
project-project lepasan gitu,
per-show ya. Misal nih, dia pernah membantu juga CHASEIRO misalnya. Atau
membantu The KadriJimmo, untuk
proyek acara tertentu.
foto : Tyas Yahya |
Ia
sekolah di SD Pangudi Luhur. Lalu lanjut masuk SMP Pangudi Luhur, jadi PL lagi
ya. Dari situ, masuk SMAN 6 Bulungan. Mungkin karena PL waktu itu belum ada
SMA-nya? Atau, bosan sekolah di situ terus? Aslik, saya juga ga tanya itu sih.
Tapi
katanya, pertengahan kelas 2 SMA, dia pindah ke SMA Perguruan Cikini, sampai
lulus dari situ. Lulus SLTA, lanjut kuliah. Ia masuk ISTN ambil Elektro, S1 ya.
Waktu sidag skripsi, cerita doski, ia bikin efek untuk alat musik vocoder. Sementara untuk sekolah musik,
ia bilang, ga ada. Otodidak nih.
Tingginya
sekitar 170 cm dengan berat 80 kg. Agak berat lho itu, kudu turun, bro. Biar
akan terasa lebih fit, lebih enak aja, bisa tidur lebih tenang. Serius nih.
Serius sih serius, tapi ah maaf iya saya kan lagi menulis soal musik ya. Kenapa
sampai nyenggol soal kesehatan segala? Nanti di tulisan lain deh, ya bro....
Krisna
ini serius, kalau sedang bermusik. Lagi muncul di panggung gitu. Ia terlihat
tekun betul, konsentrasi tingkat tinggi dengan peralatan kibornya. Tak hendak ia
lepas konsentrasi agaknya, jikalau akhirnya memang ia tak bergaya. Tak bergerak
aktif, goyang-goying gitu lho. Ia memang tak berpikiran, sekolah balet atawa
sekolah tari, saat dulunya.
Bukan
begitu, bro Kris? Dan begini ya, satu ketika saya pikir, saatnya Krisna ah saya
tulis. Bikinin artikel gitu. Profil, tapi sedikit lebih lengkaplah. Ketemu sih
sering banget. Mungkin saja, dia sampai bosan, atau saya yang bosan. Ketemu molooo. Isinya becanda terus. Belum
terpikir bikin wawancara gitu.
Akhirnya,
saya pikir ah lewat email sajalah. Saya colek Krisna via whats app messenger,
saya kemukakan keinginan saya. Ia menyambut hangat. Seminggu, setelah saya
colek itu, saya terbangkanlah pertanyaan-pertanyaannya. Dalam waktu tak sampai
2 hari ia sudah menjawab semua.
Karena
bersahabat, cukup dekat juga sejak sekian waktu. Makin dekat terutama saat
proyek Indonesia Maharddhika. Malah
kami pernah jalan-jalan keliling USA segala dulu, sekitar 16-15 tahun lalu.
Karena itulah, saya respek dan hormati akan sepak terjangnya di musik selama
ini.
Waktunyalah
saya mengorbitkan doi! Mengorbitkan? Taela
tu bahasa, tuwirnyaaa! Padahal, yang
sudah berpisah resmi dan baik-baik dengan budahal itu, apanya yang harus
diorbitin lagi? Mau ngorbit sampai mana lagi? Jam terbang tinggi, jumlah
bandnya selama ini, masak sih kurang?
Tak
perlulah ya. Saya hanya berkeinginan, lebih memperkenalkannya lagi aja. Cukup di
titik itu. Segala aktifitas poll-pollannya
di dunia musik, dalam rentang waktu lumayan panjang ini, sebaiknya dapat
diketahui khalayak.Apalagi, untuk orang-orang yang doyan menonton pertunjukkan
musik kan?
Kan
keterlibatannya di dunia musik, yang intens itu, biar bagaimanapun menambah
semarak dunia musik. Terutama musik panggung, tentunya. Julukan tak resmi, “kibordis
1000-band”, sudah jelas menggambarkan ia memang “seseorang”. Kalau ia bukan
musisi lengkap, bukan kibordis handal sekaligus sopan dan ceria, mungkin jumlah
band yang didukungnya tak akan sampai 1000-an.
Teman-teman
musisi mengatakan, Krisna ini lumayan piawailah. Maaf, saya banyak memakai
kata-kata agak lawas. Sesuai umur ya? Umurnya Krisna? Dia masih muda keleussss. Eksplorasi soundnya dipuji, bagaimana ia mengisi
musik, lantas memasukkan sound-sound tertentu yang bikin lagu jadi tambah
asyik.
Seriuuussss lo,
ada 1000-an? Ah sudahlah. Yang jelas, pria yang enggan memakai sepatu berukuran
41, karena akan sakit dan ga muat. Ya iya, ukuran spokatnya, 43. Dan malas kalau pakai celana ukuran 38, karena akan
melorot pasti, kegedean deh! Ukuran clokannya
itu pasnya,34. Warna favoritnya, biru. Eh, emangnya pilem? Hihihihi....
Dan
tanpa banyak berpanjang kata lagi deh. Nanti akan membingungkan pembaca. Saking
bingungnya, sampai lupa jalan pulang ke arah mana. Saya dan Krisna pasti akan
merasa bersalah. Terima kasih Krisna sahabatku, mau berbagi cerita lewat email,
dengan saya. Yang kemudian saya olah sedikit, benerin sedikit di sana-sini.
Kutak katik sebentar di areal penalti....
Krisna,
suka sepakbola ga? Aduh, saya lupa juga tanyain itu. Banyak lupanya nih. Lha
tulisannya tentang Krisna, isinya apaan dong? Well, janganlah sampai...”ragu-ragu
Icuk”. Silahkan baca saja. Saya ada edit sedikit, terutama ga tau kenapa,
Krisna lebih suka jawab pakai huruf kapital euy.
Hahahaha, kampretos! Jadi kasih
kerjaan dikit deh.
Udah
ah, baca saja ya, men-temens....
foto : Tyas Yahya |
Elo jawab pertanyaan2
gw di bawah ini ya, bro. Jawab aja, jangan banyak mikir, apalagi bingung.
Jangan ketawa juga ya.... Hahahahaha. Harus elo jawab! Hihihi
Bro, guru
gitar elo yang pertama siapa?
Ga ada. Belajar sendiri :-)
Kalo gitu,
siapa yang pertama kali mengajari elo main drums?
Ga ada juga!
Karena ga ada, ya
pertanyaan berikutnya nih, kenapa elo ga jadi gitaris bro? Atau drummer?
Pertama ngeband, SMP, sebagai pemain bass,
Tapi karena bassnya sering nyetrum di studio latihan yang dipake, jadi takut
dan pindah deh main keyboard :-D
Ok, sekarang, kalau
belajar musik. Musik secara keseluruhan ya. Tak sebatas instrumenmu, pernah ga?
Sama siapa?
Pendidikan musik satu-satunya adalah guru
piano saya dari SD sampai SMA, ibu Sofyan, namanya.
Kenapa elo pilih instrumen keyboard? Mulai dari mana dulu awalnya, piano
atau electone?
Piano, karena sudah bisa main karena les
sejak SD, eh TK....
Siapa yang paling menginspirasi elo, pada tahap terawal, yang membuat elo
pengen serius jadi pemain kibor?
KEITH EMERSON, RICK WAKEMAN dan TONY
BANKS.
Siapa pemain kibor,
yang paling elo ga sukai permainannya?
Yang kebanyakan gaya, jarang maen....hahahahaha
DEF LEPPARD, PYROMANIA. waktu SMP
Adakah album jazz yang paling elo sukai? Apa, dan darimana elo tahu tentang
album itu?
ROMANTIC WARRIOR (RETURN TO FOREVER), ROAD
GAMES (ALLAN HOLDSWORTH). Itu karena, nyoba-nyoba di toko kaset
siiiih...hihihihi
Dimana elo pertama kali manggung, acara apa,dimana dan kapan? Kesan yang
paling elo inget?
Manggung informal pertama
di acara halal bihalal keluarga drummer band SMP dulu, Yayat Sumirat. Kalo
manggung profesional pertama dengan Cockpit Junior, itu tahun 1985, acara ulang
tahunnya Raio Prambors.
Yaaaa kesannya, nervous, juga excited. Kan main sepanggung sama band-band besar saat itu, seperti
Punk Modern, Wow, Pandawa Endrass, juga ada Slank formasi awal. Ada Addie MS
dan Utha Likumahuwa juga.
foto : Tyas Yahya |
Disiplin,kreatif dan inovatif. Rajin berlatih, gaul. Update sama tehnologi dan industri. Dan
yang penting juga, tidak suka narkoba!
Kibordis idola elo
yang terfavorit itu siapa bro? Kenapa elo suka dengan dia?
KEITH EMERSON, CHICK COREA dan JORDAN
RUDESS: virtuouso, inovatif ,kreatif
dan produktif.
Apa nama/merk dan tipenya, keluaran tahun berapa deh, instrumen kibor pertama yang elo miliki? Cara dapatinnya gimana? Apakah elo sering bawa manggung?
ROLAND JX 8P. Dibeliin alm. ayahanda tercinta,
produksi 1984 kalau ga salah. Sering kok dibawa manggung,waktu jaman SMA.
Setting kibor elo saat
ini, gimana? Elo pakai apa? Dan kenapa elo pakai alat-alat itu?
Sesuai kebutuhan performance sih. Saya tidak suka
setup yang terlalu berlebihan, lebih suka yang minimalis dengan hasil yang
maksimalis. Hehehe... Setting yang sering dipakai adalah Korg Kronos, Korg
Microstation, Hammond organ dan Roland RD 700NX. Karena kebutuhan semua suara,
fleksibilitas editing dan fitur-fitur banyak tersedia di peralatan itu.
Apa pendapat elo
tentang Naif Band? Pengalaman apa yang paling elo inget dengan Naif?
NAIF adalah band yang unik sih! Tapi punya
market luas dan jujur dalam bermusik.
Cockpit adalah band yang membawakan lagu-lagu Genesis
dengan enerji dan musikalitas yang luar biasa. Dengan tetap tidak kehilangan
style individunya
Nah kalau Genesis bro,
album terfavoritmu apa dari Genesis? Dan lagu Genesis apa yang paling elo sukai
untuk elo mainin?
THE LAMB LIES DOWN ON BROADWAY. Alasannya
karena puncak kreativitas Genesis sebagai band art rock/progressive rock ada di album tersebut. Kalo lagu,
‘SUPPER'S READY.
Kalau misal gw sebut,
Panbers, seberapa jauh elo tahu tentang mereka? Ada ga lagu mereka yang elo
sukai?
Maaf, ga banyak tau tentang Panbers...
(Pasti Krisna kimir eh mikir, kok tanya Panbers
sih....? Mau Panbers, apa The Mercy’s, hayoooo....)
Gimana dengan Fariz RM,
apa yang paling elo sukai dari seorang Fariz RM?
Fariz, musisi multi talenta. Pencipta lagu yang handal
dan, produkstif serta inovatif. Tapi tetap idealis.
Lalu gimana dengan
Symphony Band-nya Gelly, Fariz itu, elo pernah nonton mereka ga dulu? Apa pendapat
elo tentang mereka dulunya, waktu elo pertama kali mengetahui mereka....
Symphony adlah band dengan musik dan komposisi yang
sudah modern pada jamannya. Beranggotakan musisi yang lagi ngetop-ngetopnya ya
saat itu. Dulu sayangnya, ga pernah sempat nonton performance mereka
Menurut elo ya, gimana
seorang Tony Wenas itu? Apa yang paling elo inget dari Tony Wenas?
Tony Wenas? Tony adalah pemain piano dan biduan yang
handal. Figur yang sukses dalam karir, yang tetap selalu bersemangat dalam
bermusik.
(Saya suka dengan pilihan kata...”Biduan yang handal”.
Ketauan umurnya....)
Discus itu band dimana saya dapat berkreasi tanpa
batas, bersama personil-personil yanggi musikalitasnya. Pengalaman paling
berkesan adalah suasana keakraban dan produktif, saat sedang workshop dan,
setiap mempersiapkan performance. Eh iya, juga jalan-jalan untuk event-event di
luar negeri... Hehehehe
Ada ga musisi, yang
paling elo pengen untuk bisa bekerjasama? Terutama elo jadi Music Directornya
untuk show atau produser rekamannya ya. Atau,mungkin ya, beda nama. Misal,
untuk show siapa. Kalau untuk rekaman,siapa?
YOCKIE SURYOPRAYOGO, IWAN FALS, NAIF &
SORE, baik untuk show maupun concert
Dari anak-anak elo,
apakah elo siapkan mereka untuk meneruskan jejak langkahmu? Ya sebagai musisi,
sebagai kibordislah....
Tidak. Malah kepengennya mereka harus jadi, lain
dengan saya....
Pengennya tetap jadi kibordis aja, tapi yang bisa main
alat musik lain. Ya misal, alat tiup atau violin...
Album vokalis apa yang
paling elo sering dengerin sekarang ini? Kenapa?
FRANK ZAPPA, GINO VANNELLI, PETER GABRIEL
dan STING. Musiknya bagus dan inspiratif, Bikin pinter...
Kalau dari musik era
1980-an,elo paling suka siapa? Kenapa?
TEARS FOR FEARS, DURAN DURAN, DEPECHE
MODE, YES, GENESIS. Musiknya bagus, banyak suara keyboardnya :-)
Kalau dari era 1990-an,siapa
bro dan kenapa?
BJORK. Komposisi2nya inovatif dan
konsernya adalah pertunjukan terkeren yang pernah saya lihat selama ini, baik
dari sisi produksi, komposisi, inovasi, dllnya deh
Apakah elo menulis
lagu sendiri juga? Kesulitan apa yang aling jadi masalah buat elo, dalam
menulis lagu?
Jarang. Karena lebih tertarik manggung
aja...
Hal apa yang paling
bikin elo malas, atau akan mengganggu elo, untuk show?
Sound system yang tidakprima dan jadwal yang terlalu
ngaret
Eh bro, cita-citamu
waktu SD apa sih?
Profesor di laboraorium dan pianis klasik J
Lalu,elo ingatkah, apa
sebenarnya kepengen orang tua elo tentang elo di hari depannya? Misal, ortu
pengen banget elo jadi dokter kebidanan atau mungkin insinyur elektro?
Ooooh...insinyur!
Kalau ada reinkarnasi
bro, elo pengen terlahir kembali, sebagai apa?
Ah, sebagai saya lagi !
No comments:
Post a Comment