Yang
perlu diketahui, sedari kali pertama
North Sumatra Jazz Festival digulirkan ke publik, pada 2011, ide dasar memang sajian jazz berformat
festival. Tapi dengan bentuk yang spesifik, khas dan unik. Harus berbeda
dibandingkan, festival jazz sejenis lain di berbagai kota, yang tengah menjamur
pada kurun waktu 5-6 tahun terakhir ini. Walau kenyataannya, sebagian dari
antara yang ada, tak bertahan lama.
Maka
NSJF memang berjuang untuk mempertahankan identitasnya tersebut, sebagai sebuah
festival jazz tahunan. Yang semoga menjadi event kebanggaan kota Medan dan
Sumatera Utara. Hal itu sudah disadari sepenuhnya oleh Erucakra Mahameru, yang melontarkan ide atau gagasan akan NSJF
ini. Yang mana, Erucakra dan Waspada eMusic, lantas bekerjasama
dengan saya, tentunya degan bendera saya, indiejazzINDONESIA
untuk menyelenggarakan NSJF ini.
Selain
tentunya, berjuang keras, terus mempertahankan eksistensinya. Terjaga akan
keberlangsungannya, pada setiap tahunnya. Well, perjuangan yang perlu
totalitas, berdasarkan akan komitmen sesungguhnya. Itu kesepakatan antara
Erucakra, dengan didampingi sang istri tercinta, Arsyadona Mahameru. bersama saya yang didukung sahabat baik saya, Indrawan Ibonk.
Jadi
begitulah ceritanya. Mulai melangkah dari 2011. Kami berempat mengupayakan
terselenggaranya sebuah festival jazz di Medan. Sinergi berempat, dengan
Erucakra dan Arsyadona memakai bendera, Waspada eMusic dipayungi Harian Umum
Waspada. Saya dan Ibonk, dengan bendera indiejazzINDONESIA.
Ok
cerita sedikit saja. Bahwa di kesempatan 2011 itu, NSJF menampilkan event
festival dua hari. Dengan menampilkan antara lain, Akordeon feat. Bintang
Indrianto-Ady Prasodjo-Sruti Respati-Denny Chasmala, dan kawan-kawan. LIGRO, Emerald BEX, KSP feat. Idang Rasjidi dan Yovie
Widianto Fusion.
Dengan
sebelumnya, diselenggarakan pre event nya yang menampilkan Aria Baron & Violet Jessica, Duo Agam Hamzah – Donny Suhendra serta penampilan dari Rocker Kasarung. Event digelar pada 1
& 2 Juli 2011 di Convention Hall, Hotel Danau Toba International – MEDAN.
Kemudian
WeM dan indiejazzINDONESIA melanjutkan NSJF sebagai agenda tetap setahun
sekali. Pada tahun-tahun berikutnya dihadirkan headliners seperti Bertha, I
Wayan Balawan, Iwanouz, Rezza Artamevia, Sherly’O, Dion Idol bersama Aditya
Bayu, Iwang Noorsaid, Bintang Indriato Trio++, Fusion Stuff, Drum N Wind -
Jonathan Jones & Jamal Mohamed, Steve Thornton, Espen Ericksen Trio, Rieka
Roslan, Phil Yoon Trio, Razak Rahman, Vickay, The KadriJimmo feat. Keenan
Nasution, Teza Sumendra. Dan pada setiap tahun NSJF, Erucakra Mahameru sebagai
tuan rumah, juga menjadi performer
tetap, bersama grupnya, C-Man.
Dan
waktu berjalan, eeeh masuk di tahun 2016 ini, NSJF pun siap kembali digelar. Menurut rencana akan diadakan
pada hari Rabu, 4 Mei. Mengambil tempat di ballroom Santika Premiere Dyandra
Hotel & Convention, Medan. Dimuali sekitar 19.00 wib. So akan ada keunikan apa lagi, yang dapat
dijumpai penonton, di tahun ini?
Sebuah
kebanggaan tak terkira rasanya, ketika superfusionband
Krakatau, akan menyinggahi kota
Medan. Mereka akan memeriahkan NSJF 2016 nanti. Tentu akan menjadi kesempatan
berharga, bagi penggemar musik di kota Medan, untuk menikmati penampilan grup
musik jazz-fusion terbaik tanah air, Krakatau.
Grup
tersebut, tercatat sebagai grup musik jazz tersukses pada era 1980-an. Mereka
mencatat rekor penjualan album-albumnya. Yang dari album-album sukses itu,
lantas memunculkan banyak lagu-lagu yang
begitu populer, dan digemari banyak orang.
Lagu-lagu
mereka seperti, ‘Gemilang’, ‘Kau Datang’, ‘Imaji’, ‘Dirimu Kasih’, ‘Cita
Pasti’, ‘La Samba Primadona’, ‘Sayap Sayap Beku’, ‘Haiti’ dan ‘Kembali Satu’,
menjadi lagu-lagu yang menemani begitu banyak orang. Dalam melalui “masa muda”
dulu, periode seputaran 1985-1990an.
Krakatau
akan tampil lengkap, dengan formasi solid mereka dari akhir tahun 1986, yaitu
formasi album-album mereka, Donny
Suhendra (gitar), Prasadja Budi
Dharma (bass), Indra Lesmana
(kibor), Trie Utami (vokal utama), Gilang Ramadhan (drums) dan Dwiki Dharmawan (kibor).
Formasi
itu, yang lantas saya pilih menyebutnya sebagai, superfusionband. Soalnya,
emang gimana ya, “super sekaleee”.
Fusion Band, ya so pastilah. Agak-agak repot gimana sebetulnya ya, saya kenal
dan dekat dengan mereka sejak pertama kali mereka dibentuk sih. Sekian waktu
sempat jadi lebih dekat, lantaran karena duet manajer merka, alm. Nunus Oetomo
dan alm. Iwan Pratiwi Setyawan.
Mereka,
dalam formasi solid tersebut di atas, sempat vakum lumayan panjang, dan baru bersepakat
berkumpul lagi di jelang tahun 2014. Akhirnya merekapun tampil lagi bersama
sejak dua tahun silam, dengan antara lain telah tampil di beberapa kota antara
lain Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Maka
catatlah, bahwa Medan bakal menjadi kota pertama di luar Jawa, yang akan mereka
singgahi. Dalam perjalanan kembali mereka berenam, dalam formasi “Reunion” yang spesial itu. Sangat
spesial, karena Krakatau bisa dibilang telah menjadi reunian grup musik yang
paling ditunggu-tunggu penikmat musik tanah air!
So
publik Medan, saya sangat menyarankan bersiaplah dan bersukacitalah...!
Selain
Krakatau, NSJF 2016 juga akan dimeriahkan oleh Phil Yoon dengan grup jazznya dari Korea Selatan. Seperti
diketahui, Phil Yoon telah tampil di NSJF tahun silam. Di tahun ini ia
berkeinginan dengan antusias untuk dapat tampil lagi. Namun dengan formasi
berbeda, terutama ia menyertakan vokalis perempuan cantik nanti.
Phil
Yoon, drummer lulusan Berklee College of Music di Boston itu, kembali akan
didukung oleh Jonghwon Lee
(saxophone), Jinho Heo (bass), Myoungguh Lee (piano). Dan khusus tahun
ini, ditambah dengan Ahhye Cho (vokalis).
Jazz
dari Korea, dengan “rasa Amerika” nan sedap. Ada suasana jazz yang tak begitu
biasa ditemui sebenarnya. Apalagi, para jazzer asal Krea Selatan itu
menyuguhkan jazz yang lebih pada bentuk “tradisional jazz”. Apa yang lebih
disebut sebagai cool jazz, bebop, hardbop.
Menambah corak unik tentunya, pada menu NSJF tahun ini.
Sajian
apa yang bisa disebut saja sebagai...K-Jazz. Menyusulkan akan fenomena K-Pop,
yang telah mendunia, sejak beberapa tahun silam itu. Phil Yoon, drummer elegan
yang juga chairman dari Yongin Global
Jazz Festival serta CEO dari Global
Green International Jazz and Culture Exchange Centre, tentunya akan berpotensi
menambah unsur kesukacitaan bagi para penonton NSJF tahun ini.
Dan
tentu saja, NSJF akan menampilkan pula penampilan grup fusion kebanggaan Medan,
C-Man. Tetap dipimpin langsung oleh
Erucakra Mahameru (gitaris dan vokal), dengan kali ini didukung oleh Heri Syahputra (keyboard), Rusfian Karim (drums), Brian Harefa (saxophone) dan Radhian Suhada (electric bass). Tampil
untuk pertamakali, Omar sebagai
vokalis.
Penampilan
kontinyu dalam NSJF, sejak NSJF edisi pertama di tahun 2011, tentunya membuat
kelompok C-Man menjadi makin solid. Yang pasti, mereka akan ikut memberikan
pengalaman lebih sempurna, dalam menikmati jazz sepenuhnya, kepada seluruh
penonton. Dengan corak khas tersendiri, yang berbeda tentunya dengan suguhan
jazz performers lainnya.
Erucakra
dan teman-temannya, dengan kontinuitas terjaga, menjadi performers tetap
kebanggaan tuan rumah pada tiap tahunnya. Tentulah akan menarik, mengamati dan
menikmati, segenap upaya mereka untuk meneruskan kreatifitas bermusiknya.
Mengolah sajian jazz dalam kemasan yang sebut saja, neo progressive fusion nan modern, lalu menghidangkan ke penonton
dengan semaksimal mungkin. Apresiatif, sekaligus menghibur, tentunya.
Oh
ya, ini penting bener nih. Catat ya, konsep konser jazz dalam ajang tahunan
NSJF 2016 nanti akan dibuka oleh penampilan dari musisi legendaris
internasional, Jeff Lorber. Lorber
adalah kibordis, yang dicatat sebagai salah satu tokoh penting musik
jazz-fusion dunia di era 1980-an. Selama ini Jeff Lorber terus aktif menjadi
langganan headliner-performer pada
ajang Java Jazz Festival.
Well
gini ceritanya ya. Nama Jeff Lorber disebutkan paling belakangan. Adalah
Arsyadona yang via telephone mengabarkan, bahwa Dwiki Dharmawan menyodorkan
Jeff Lorber, bisa masuk menjadi pengisi NSJF 2016. Saya mah setuju saja. Seru
juga pastinya!
Walau
pastinya, mungkin nama besar seorang Jeff Lorber, lebih dikenal akrab para
musisi, atau jazz fans fanatik saja. Maksudnya ini, untuk publik kebanyakan ya.
Masyarakat Medan, penggemar musiknya sekalipun, rasanya sebagian besar pasti
tak terlalu familiar dengan nama Jeff
Lorber.
Tapi
kehadiran Jee Lorber tetaplah penting. At
least, menegaskan akan perbedaan NSJF sebagai festival jazz dengan karakter
khasnya. Beda dengan festival lain di Nusantara. Apa ya, tetap kami upayakan
corak jazznya harus mendominasi... Kan namanya juga jazz festival?
Lihat
ini deh, Lorber, telah menghasilkan tak kurang dari 9 album dengan Jeff Lorber Fusion-nya. Dimulai dengan selftitled album, The Jeff Lorber Fusion, yang dirilis tahun 1977. Selain itu, ia
menghasilkan 14 solo album. Dan solo albumnya dimulai dengan, It’s a Fact, yang dirilis oleh Arista Record
di tahun 1982.
Secara
khusus Lorber akan melakukan kolaborasi dengan para musisi muda bertalenta
Indonesia, khusus untuk penonton NSJF 2016. Akan menemani Jeff Lorber nanti, Barry Likumahuwa, bassis muda paling
menonjol saat ini.
Selain
itu juga ada nama lain, musisi muda yang halak-hita,
Ricad Hutapea (saxophone), Akan
merupakan penampilan “resmi” Ricad Hutapea pertama di tanah leluhurnya, yang
bakalan menarik tentunya Masih ada juga,
drummer muda Echa Sumantri, yang
merupakan salah satu drummer muda teraktif saat ini, yang juga telah bermain
dengan nyaris seluruh musisi jazz terbaik tanah air.
Well,
so bayangin sajalah. Tiga orang musisi muda yang terbilang terbaik Indonesia,
bersekutu dengan musisi yang telah menjadi ikon fusion movement dunia. Dan oho, kolaborasi fusion yang ramai dan
seru itu, bakal tambah meriah dengan ikut tampilnya Dwiki Dharmawan dan
Erucakra Mahameru! Bakal menjadi session
eksotis, yang sangat menggairahkan, dan bakal menyempurnakan tontonan jazz
sepenuhnya yang tiada duanya selama ini di Medan.
Maka
rasanya, penawaran untuk menikmati jazz yang bagus dengan variasi musik
beragam, tak bisa dilewatkan begitu saja. Bisa menjadi pengalaman paling berharga
pada hidup para penonton nantinya. Sebuah sajian festival jazz yang tetap unik
dan selalu sangat perlu disaksikan. Itu sisi puentiiing dan vitalnya NSJF ini, menurut saya.
So,
tunggu apa lagi? Silahkan segera beli tiketnya dan persiapkan diri anda
sepenuhnya untuk menikmati hidangan jazz terbaik, yang tak akan mudah
dilupakan! Saya jamin lhooow, percaya
deh Sampai jumpa nanti pada NSJF 2016. Let’s be
Ready to have very good time of Jazz, Folks! / *
Official-Website
and for further information :
www.northsumatrajazzfestival.com
No comments:
Post a Comment