Saturday, April 16, 2016

Duo JOEL & BONITA, Ketika Mereka Bersama Doeloe...


-repost n rewrite lil bit-
Adalah suatu malam, bertempat di RW Lounge, di kawasan Kemang. Ditampilkan Bintang Indriano Trio, tentu dengan pimpinannya bassis Bintang Indrianto. Gitaris, Denny Chasmala. Drummer, Mohamad Iqbal. Tentang mereka, telah saya sering tuliskan sih. Bukan perkara, ga ada yang baru dari trio ini.
Tapi memang, walau mereka bertiga tetap seru dan ramai, kalau mereka lagi dikedepankan. Dituliskan lagi. Jangan-jangan pembaca tulisan-tulisan ane beranggapan, ah Dion kurang bahan banget nih. Kok ngejazz melulu dengan berita itu-itu saja?
Nge jazz atau tidak jazz, seperti juga rock tapi kurang keras. Kalau sayur itu ga pake garam, kayak apa? Tapi adalah Joel Achmad. Yang cowok berambut kriwil ini dulu. Penampilannya malam itu, mengingatkan kita agak seperti siapa ya? Siapa gitu deh. Tapi ah, ga mirip siapa-siapa juga ga terlalu masalahlah. Yang pasti, anak muda berlogat kental Surabaya-an ini bisa dibilang, susah dicari dua-nya!
Ngerepotin jack! Ahay, bukan. Bukan itu! Tapi begini, ia itu dikenal lewat tayangan dangdut rutin di sebuah stasiun televisi. Memang sih ia acapkali memakai topeng gitu. Tapi namanya kan disebut? Ia disitu dikenal sebagai Joel Kriwil. Rambutnya memang lurus panjang. Yaaah, kriwil kan ikal, masak lurus? Seru dan nekad sekaleee wong-e.!

Yang orang mungkin banyak tidak tahu, Joel Kriwil tak hanya berdangdut! Ia punya album rekaman sendiri, malah nge-pop dengan sedikit nge-rock! Tapi sebelumnya, ia tampil...ngagetin! Asli coy, ngagetin banget. Karena ia menyanyi dengan baik di album rekaman Jazzy-Ramadhan bertajuk, Sound of Belief. Album itu beredar pertama tahun 2004. Lalu di re-released tahun 2008.
Album tersebut mendapat respon positif publik, dan banyak yang terkagum-kagum dengan suara “penyanyi cowok” di situ. Yaaa ini dia, Joel Achmad. Itu suaranya. Orisinal. Dia sendiri pernah bilang, muke dangdut tapi gw nge-jazz dengan faseh dong! Artikulasi teks Iggris-nya terbilang bagus. Maklum, terang Joel, topel gw lima (maksud dia, toefl! Hah, tapi hanya...5?) 
Dan udah, ntar aja kapan-kapan saya tulis profil lengkap dia. Sekarang kembali ke duetnya dengan Bonita. Joel agak sedikit gusar, karena namanya ga ditulis dalam promo. Bintang hanya menulis “dan ....” Padahal, gw udah siapin jiwa raga sepenuhnya buat tampil maksimal! Gw latihan 7 hari penuh kemarin ini!
Bonita, nah ini cewek yang belakangan dikenal dengan grup Bonita & The Husband ini, mengiyakan. “Iya, gw juga latihan serius. Datang ontime. Malah kayak diaudisi. Dikerjain melulu. Nyanyi bagus-bagus diketawain! Dan gw jadi bingung, ini yang benar yang mana? Mereka bertiga itu, seriusnya mana, becandanya mana...”
Jelang hari show kemarin, sehabis latihan, Bonita diminta Bintang membawa setrika-an! Buat apaan mas, tanya Bonita. Kalau kita main bertiga saja, instrumental, kamu daripada bengong ya setrikain baju siapa kek. Nanti dibantu Joel, yang bawa kain lap!
Dan hari show, Bonita kelabakan. Anaknya terkasih, demam dan muntah-muntah. Ia nyaris tak jadi tampil. Ia karena commit, tetap berangkat dan siap tampil. “Tapi mas, karena aku kebingungan, setrikanya lupa bawa!” Ia bilang begitu pada Bintang. Denny yang jawab, oh ga papa, kita udah nyiapin kok!
Ada setrikaan? Jangan-jangan pake setumpuk pakaian habis cuci yang perlu disetrika? Etapi, ini apaan sih sebenarnya. Ada show jazz, atau suasana rumah tangga. Kalaupun show, suasana dengan setrikaan itu, aduh kelewat jazzy ga sih?
Jadi, dia nyetrika di atas panggung? Kejadian nyata, tak begitu. Hanya memang, Joel dan Bonita dapat tempat duduk,di sisi kiri stage, lengkap dengan meja. Mereka menyanyi dari situ. Bonita duduk, sesekali liat tab-nya untuk baca lirik lagu. Joel juga demikian, tapi Joel sempat berdiri dan.... berjoget! Dangdut?
Mereka berdua aslinya memang, “meramaikan” aksi musik Bintang Indrianto Trio. Menjadi ramai dan....penuh gelak tawa. Sepasang muda-mudi duduk di pojokkan, sampai tertawa-tawa terus dan langsung tanya, kapan lagi mereka main ya? Sseorang penonton pria, sambil nge-wine juga terus terpingkal-pingkal dan pengen liat lagi performance mereka! Tambah lagi aja botolnya pak....

Tunggu dulu, jadi duet Joel dan Bonita itu, menyanyi atawa...stand-up comedy? Menyanyi dong! Yang stand-up comedy itu malah, Bintang dan Denny! Ga main musik? Ya mereka tetap main musik kok. Ya “paket”nya begitulah. Musik, jazz, rock, pop, blues, progressive ah you named it lah, de el el.
Main bener lho, dan jelas seru! Pakai penyanyi pula, ya Joel dan Bonita. Plus celetukan-celetukan atau komentar guyonan dari mereka, dari atas panggung untuk semua penonton yang ada. Malah penonton juga boleh menyela iseng. Panggung jazz atawa panggung Topeng Betawi?
Duet itu bawain ‘You Make Me Feel Brand New’ dengan Joel “mengambil” tone falsetto khas lagu milik The Stylistic itu. Penuh canda, tapi sesekali serius juga. Dan Joel memperlihatkan kemampuan vokalnya, lumayan lhooow! Terutama falsetto-nya itu. Lalu ‘Play That Funky Music’, yang membuat Joel bergoyang. Tidak dangdut kok!
Lantas ‘Highway Star’nya Deep Purple dibawain juga. Tentu lagu-lagu itu di rearansemen dengan musik yang berbeda banget dari aslinya. Terutama Highway Star yang tidak lagi hard rock sepenuhnya. Maslh “digabung” dengan teriakan khas yelling Robert Plant di reffrain lagu, ‘Stairway to Heaven’ Led Zeppelin itu.
Trio juga sempat membawakan lagi, ‘Madu dan Racun’ yang saat Solo City Jazz tempo hari, sukses “mencairkan suasana” dan membuat mereka disukai penonton. Sebuah lagu populer, yang dikenal tua muda, tapi diaransemen lagi dengan “usil” tapi asyik jadinya. Dan langsung akrab dengan kuping penonton!
Langsung menggelitik kuping, eh sampai hatipun. Ada-ada aja memang. Kalau Bintang dan Denny so bakudapa, apalagi maen bareng. Akan ada potensi kegilaan lumayan serius yang bisa terjadi. Ah, bukti banyak momen sudah terlihat kok. Kegilaan yang mengejutkan, menghenyakkan sekaligus...melenakan!
Usailah malam jazzy yang berbeda. Ga lagi terlalu jelas, jazz atau bukan. Penuh warna sebenarnya. Trio saja cukup ramai. Tentu lantaran kwalitas nan mumpuni ketiga personilnya. Sebenarnya, mereka bermain relatif kencang dan bertenaga. Nafasnya sesekali malah terkesan rock lho! Plus bonus, ketawa ngakak! Semua puas?
Oh ya, foto-foto dari duo tersebut, bersama Bintang, Denny dan Iqbal, saya ambil ga hanya waktu di RW Lounge. Tapi juga saat mereka sempat pula tampil di acara Jazz Spot di Fourties Kafe, Kemang. Kalau ga salah, persis seminggu kemudian.
Dasar Bintang, Denny dan Iqbal emang jago pisan euy. Hahaha... emangnya ayam jago? Ada lawan aduannya ga? Tapi kemasan tampilan mereka, walau dalam skala kecilpun, terkesan tidak generik. Obat? Maksudnya, tak standar kali ya. Gimana ya, kemasan yang ada aja kejutan-kejutan menggelitik yang muncul.
Jazz penuh canda tawa, kan bukannya haram hukumnya toh? Jazz-jazzan tak selalu harus berarti serius dan lebih serius. Hidup ini bukannya sudah terlalu serius? Diimbangi dengan sedikit becandaan, mungkin akan membuat otak dan hati kita lebih fresh?
Bukan melulu bermain dengan skill, akrobat, bikin penonton melongo dan takjub. Ya itu sih boleh-boleh saja. Tapi kalau tetiba ada yang muncul dengan bentuk kemasan berbeda, boleh jugalah? Walau nanti mungkin penonton terkesima juga, dan bingung, ini jazz atau apa namanya.... Dan lantas tanya, toilet dimana ya mas?
Menurut Bintang, format trio ini memang sengaja dikembangkan dengan melibatkan bintang tamu vokal. Biar lebih lebar lagi suasana musiknya. Karena ia juga banyak menerima “pesanan”, pakai vokal dong. Vokal sebenarnya kan penting tidak penting, “tapi orang-orang minta ya turuti saja deh”, begitu jelas Bintang lagi. Ah ya, jadi lebih heboh dan tambah seru sih!
Bener ga, Bintang atau Denny? Iqbal perlu ditanyain juga? Tapi betewe, apa kabar duo “H2A” itu sekarang ini sih? H2A paan tuh? Hancur Hancur Asyiiiiikz.... Ancur tapi heboh en ngangenin siiih.... /*







No comments: