Hasil
dari menonton semalaman di panggung terbuka, di sebuah mall megah dan mewah di
kawasan Kemang. Yang mana areal panggung itu, seperti dikurung mall dan juga
menara apartemennya.
Tempat
terbuka, lebih seru sebenarnya. Walau kalau hujan datang, keseruan pasti jauh
berkurang. Diganti tantangan, mau berbasah-basah terusin nonton dan jejingkrakan
atau, ah melipir cari tempat berteduh?
Sekedar
menyelip saja nih, catatan penting adalah dengan venue dekat apartemen. Persoalan timbul, harus ada kontrol
sepenuhnya atas venue, terutama menyangkut kenyamanan penghuni apartemen. Jam
bunyi-bunyian sangat dibatasi. Tentu saja, jam selesai konser ekstra ketat
ditentukan! Nyaman bagi penghuni aparttemen, itu yang terpenting.
Kenyamanan
penonton dan, apalagi, para musisi yang tampil. Ah itu dikesampingkan saja. Mau
manggung kan, pengen pakai areal mereka? Di sini “tata tertib” harus kudu
diperhatiin dan dilaksanakan! Kalau tak mau, silahkan mencari venue lain. Repotnya!
Ibukota Jakarta, memang kekurangan venue yang layak
dan “bebas”. Nyaman untuk penonton yang datang, dan menyenangkan bagi para
musisi atawa grup band, termasuk para penyanyi, yang akan tampil. Tampil dengan
total.
Ok
kembali ke acara. Bertajuk Rock Republic.
Dengan sub-title adalah Grassrock is Back! So memang acara
konser ini mengetengahkan kelompok 1990-an, Grassrock, yang menjadi bintang utama. Ini konser ulang tahun
mereka, yang sudah menginjak usia 33 tahun!
Saya
sudah menulis panjang lebar mengenai Grassrock. Sekarang, saya hanya ingin share foto-foto keseruan dari para performers yang tampil sebelum
Grassrock. Sebenarnya selengkapnya ada
performers yang menjadi materi acara.
Tapi
kali ini, saya sengaja memilih fokus saja untuk grup-grup utama saja. Ada Nakedsoul Project disusul oleh The KadriJimmo. Kemudian ada Montecristo. Dengan host, gitaris
sangat rocker, seorang shredder sejati, lama di Hawaii. Ezra Simanjuntak, namanya. Ezra sengaja tak membawa gitarnya malam
itu.
Kalau
doski bawa gitar, lha main sama siapa? Karena grupnya, Zi Factor, tak ada dalam list pengisi
acara. Ezra secara khusus memang didatangkan dari tanah Serpong, untuk menjadi
pemandu acara. Sehingga memang acara menjadi rock banget!
Panas,
keras dan seru, itu yang bisa dirasakan dan dialami penonton. Yang mana
penonton berbaur dengan para pengunjung areal mall, yang ingin bersantap malam
itu. Rock iya, noise no! Memang ngerock, memekakkan telinga juga, dada
bisa berdegup kencang.
Kaki
juga terkadang, diajak bergerak-gerak. Tangan terkepal. Tapi cukup sampai situ.
Rock iya, tapi tidak noise. Noise itu apaan? Bising? Berisik? Berisik yang
asyik, bisa saja. Berisik positif gitu? Mungkin di acara lainlah, ada suasana
noise itu....
Nakedsoul
Project tampil sudah late afternoon.
Formasi lengkap tetap dengan dua “biang-kerok” kelompok rock ini. Glenn Sinsoe dan Coki Sitompul. Didukung gitaris lain, Tommy Maulana. Masih ada 1 gitaris lain, Okky Maleh. Bass ditangani Bato.
Drummernya, Eddy Syakroni. Serta
kibor dimainkan Faisal Andri.
Masih
ada lho pendukung lain dari kelompok asal Jakarta ini, yang belum lama merilis
debut albumnya itu. Ade Ayu, sebagai backing vocal. Lalu vokalis tamu, Putri
Lanna yang cantik itu. Masih ada yang lain, Arini Kumara dengan cello.
Mereka
membawakan banyak lagu, semua diambil dari selftitle
debut EP mereka. Dan penampilan Nakesouls Project, ditutup dengan
penampilan satu lagi bintang tamu vokalis, Njet Barmansyah. Lagunya itu pas
betul jadi pengunci, ‘Lemesin Aja’....
Berikutnya
ada TheKadriJimmo. TKJ, begitu mereka ingin disebutnya.
Nama akrabnyalah ya. Awas jangan salah sebut jadi, TKO. Apalagi, TKW. Jauhlah!
Dan TKS ini membawakan 4 lagu saja. 3
lagu diambil dari album mereka, yang akan beredar dalam waktu tak terlalu lama
lagi. 1 lagu adalah, lagu dari Coldplay dan Chainsmokers!
TKW
eh TKJ adalah tetap bertumpu pada dua orang striker,
Kadri Mohamad dan Jimmo “putra-petir”. Dengan dua orang midfielder, berfungsi rangkap baik sebagai attacking maupun defense,
Hayunaji pada drummer. Dan si ganteng tapi cantik, kata orang ya, Soebroto
Harry sebagai bassis.
Masih
ada libero, sebagai palang pintu pertahanan mereka, Popo Fauza sebagai
kibordis. Eits, ini tim sepakbola atawa futsal? Atau band? Kalau band, lalu
band apa sih sebenarnya musiknya?
Mereka
lebih senang menyebut musiknya sebagai powerpuff eala....powerpop, maksudnya! Powerpop itu adalah hasil dari perkawinan
silang, dari induk bertrah pop dan jantan dari rock. Rock yang ada suasana progressive nya juga. Kira-kira
begitulah musik yang mereka mainkan.
Mereka
cukup memberi kejutan manis, karena memilih, ‘Something Just Like This’ sebuah
karya bersama dari duo Chainsmokers dan Coldplay. Untuk sedikit diolah lagi,
dikasih bumbu berbeda dan dihidangkanlah kepada para penonton malam itu.
Oh
ya, TKJ ini kemarin juga mengajak pemain akordeon yang cantik, Windy Setiadi. Sehingga ada suasana
sentuhan berbeda. Walau Windy hanya featuring
sedikit di salah satu lagu yang mereka bawakan.
Kapan
album mereka beredar? Kan di atas sudah ditulis, dalam waktu tak lama lagi. Ya,
konkritnya kapan? Baik Kadri dan Jimmo belum memberi sinyal positif. Mungkin
saja, beredar sebelum pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jaya yang baru
dilantik? Lho, ada hubungannya? Ya ga mesti dong.
Berikutnya
adalah Montecristo. Kelompok ini
juga baru beberapa bulan lalu merilis album rekaman terbarunya. Judul album
yang dipilih, menarik juga, bermakna mendalam. A Deep Sleep.
Mereka
tampil dengan formasi lengkapnya. Tetap mengandalkan dua frontliner utama, Eric
Martoyo sebagai lead-vocalist. Kemudian
gitaris, Keith Rustam Effendi. Dan
ditambah kibordis, Fadhil Indra. Ini
juga band berbeda, lain lagi musik yang dimainkannya.
Berbeda
dari Nakedouls Project maupun The KadriJimmo.tentunya. Jadi, dari sisi
beda-beda itu, sejatinya acara tersebut memang punya daya tarik yang berlebih.
Apalagi kemudian, adalah pihak LemmonID
yang memberikan support penuh, dengan
menyirami stage dengan tata warna lighting yang indah.
Membuat
suasana menonton penampilan band-band tersebut, menjadi lebih menarik lagi.
Kali ini, LemmonID sebagai vendor
tata cahaya, terlihat cukup all out.
Dalam hal menyediakan berbagai peralatan lampu-lampu panggung yang terbilang “premium”.
Nah
memang jadi berbeda untuk melihat Nakedsouls, TKJ dan tentu saja termasuk
Montecristo, khususnya di acara Rock Republic ini. Maka kesemua grup yang
tampil, terasa juga mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Montecristo
sendiri juga didukung oleh Haposan Pangaribuan, sebagai bassist. Masih ada lainnya seperti gitaris, Alvin Anggakusuma. Dan sebagai drummer
adalah,
Keda Panjaitan.
Dan
mendekati jam 21.00 malam, giliran bintang utama, Grassrock naik panggung.
Harus naik jam segitu, dikarenakan jam 22.00 teng, konser harus selesai di
situ. Tak boleh lagi ada bebunyian musik. Mungkin nanti, mengganggu tidur
nyenyak para penghuni apartemen di situ....
Konser
yang menarik. Walau mungkin ada sedikit kekurangan, yaitu kurang pol saja nonton semua performers karena ketentuan
yang berlaku di areal tersebut. Sampai bertemu di acara lain, mungkin bagus
juga mencari tempat yang berbeda, yang lebih luweslah.... /*
No comments:
Post a Comment