Tuesday, August 1, 2017

Bila Ade, Arini, Ava dan Roedy Memaknai Arti Kemerdekaan Bangsa dan Negaranya


Waduh, proses ngerjainnya sih 2 mingguan. Lagu itu dipilih oleh Ava. Lalu ide untuk kita ngumpul nih, dari Ade. Sementara soal konsep musiknya, datangnya dari Arini. Yang bertugas ngebungkus musiknya, ya gw.
Itu cerita dari Roedyanto, bassis cum arranger atawa produser musik. Maka jadilah! Jadi lagunya, rekaman. Kemudian dijadiin “proyek”. Dipilihlah nama A3R, yang adalah singkatan nama-nama depan mereka. Ya di atas itu tadi, ada Ade, Arini dan Ava.Serta Roedyanto.
Adalah Ade Fabiola. Kelahiran Jakarta pada 29 Oktober 1980. Lha, tanggal lahirnya sama! Sopasti, Scorpio. Ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara, putri dari pasangan alm. Eddy Susilo dan Harijati.

Ade pernah merilis single, ‘Mana’. Ia juga ada di Fabiolous Oficial Project. Selain itu, kerapkali mendukung pelbagai pementasan, baik sebagai solo performance, menjadi bintang tamu di berbagai acara musik. Ataupun mendukung penampilan proyek solo performers lainnya, sebagai backing-vocal. Ia juga pernah berduet dengan Dian Pramana Poetra, merilis sebuah single.
Ade juga suaranya bisa didengar pada beberapa jingle atau musikkomersial, salah satunya adalah pada iklan tokopedia. Dan ia juga belakangan kerap menjadi vocal director untuk proyek rekaman penyanyi solo.
Kemudian Arini Kumara, pemain cello. Ia lahir di Jakarta, pada 21 April 1983. Kartini yang memegang cello! Arini adalah anak pertama dari 2 bersaudara, putri pasangan almarhum Alex Kumara dan Lina Kumara.

Cewek mungil ini tak cuma asyik main cello, tapi juga ia sering bermain juga double-bass atau bass akustik. Sebelum ini, ia tampil dengan Project solo electric-cello, HIRA. Ia juga mendukung Chroma String Quartet dan MusiCater Jazz Band. Arini pernah menjadi pengajar di Institut Musik Daya, selama 5 tahun-an.
Iapun tercatat menjadi pendukung, khususnya untuk penampilan pentas dari R2 Disco Project. R2 adalah side project dari Syaharani dan Roedyanto, yang sempat merilis album rekaman, di 2 tahun silam. Selain itu, Arini ikut mendukung rekaman dan pentas dari grup rock Naked Soul Project.
Berikutnya ada Achdinanti Victoria A. Ia biasa dipanggil Ava. Juga anak pertama dari 2 bersaudara, putri dari pasangan Achjuman Achjadi dan Aniesa Achjuman. Ia lahir di Jakarta pada 23 Mi 1985.

Gadis manis cerah ceria ini, sejak usia remaja sudah menyukai violin. Ia tercatat mendukung Kamila-Ava Kustik, juga tampil dengan Ava Orchestra. Ia juga mendukung Erwin Gutawa Orchestra dan kelompok Keroncong Musyawarah.
Lalu, sang produser atau aranjernya. Perlu dikenalin lagi? Supaya afdol, harus diperkenalkan lagi. Paling tidak, disebutkanlah. Roedyanto Wasito,ia lahir di Jakarta pada 24 Februari 1990 eh 1980. Ah nyang bener, bro? 1980? Suwer loooo? Bukannya 1960 gitu? Ah sudahlah biar petugas kelurahan dan kecamatannya dan dia, serta Tuhan, yang tahu kapan persisnya Roedy lahir.
Roedyanto, belakangan juga kian aktif sebagai produser. Antara lain ia membantu penyanyi-penyanyi dalam merilis single, seperti antara lain ada Helen Koeswoyo,  Irma June dan Chicha Koeswoyo. Termasuk juga memproduksi single dari Ade Fabiola. Selain tentu saja, tetap menjadi salah satu motor penting dari kelompok Emerald-BEX.
Permisi ah, intermezzo sedikit aja. Ini kebetulan atau disengaja? Kok ketiga gadis penuh vitalitas dan mempunyai semangat bermusik ekstra tinggi itu, sama-sama datang dari keluarga kecil, dua anak saja yang mana salah satunya ya mereka masing-masing?

Well ya soal usia dari “paman” Roedy, kita lewati saja ya. Karena lebih dari perkara tahun kelahiran, bahwasanya menarik untuk dicermati, geliat dan kegelisahan kaum muda. Konteksnya adalah, kegelisahan mereka, untuk ikut berperan serta dalam merayakan hari kemerdekaan bangsa dan negaranya.
Tentu saja, berangkat dari dunia keseharian mereka saat ini. Bagaimana mereka menyatakan kegembiraannya dalam hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tercinta, lewat kemampuan bermusik mereka.
Sekaligus adalah juga mewujudkan akan cinta tanah airnya, menghargai betul ke-Indonesia-an mereka. Memperlihatkan bagaimana kebanggaan mereka sebagai orang Indonesia! Patriotis? Tak berkeinginan ke sana, karena terpenting adalah mengedepankan karya lagu indah Indonesia, yang bernuansa cinta tanah air itu.
Sebagai orang Indonesia, mereka bersama menyatakan kebanggaannya, akan keindahan tanah tumpah darah mereka. Mereka mencintai betul tanah air. Mereka ingin sekali, apa yang dilakukannya dapat ikut mengajak publik mencintai tanah airnya.
Sekaligus menghargai akan kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai tanah tempat mereka berpijak saat ini. Kira-kira sih begitulah sikap mereka. Mereka ingin berbagi sedikit saja, semoga bisa berarti untuk masyarakat banyak. Ini single dulu, kata Roedyanto.
Adapun single yang mereka pilih untuk diketengahkan pada kali pertama adalah, ‘Serumpun Padi’. Ini karya penulis lagu, R. Maladi, seorang olahragawan yang juga penulis lagu. Untuk diketahui, Raden Maladi, sejatinya adalah pemain sepakbola di usia mudanya dulu. Ikut berjuang masa kemerdekaan dulu.
Lalu Maladi, menjadi Menteri Penerangan. Setelah itu sempat menjadi Menteri Olahraga. Raden Maladi kelahiran 31 Agustus 1912, dan berpulang pada 30 April 2001. Salah satu lagu karya mendiang Maladi lainnya adalah,’Di Bawah Sinar Bulan Purnama’ dan ‘Rangkaian Melati’.
Untuk Ade, Arini, Ava dan Roedy, mereka menyapakati bahwa jalan hidup mereka memang asli musik. Bermusik tak bisa lagi sekadar hobi, pengisi waktu luang. Karena musik, bagi mereka berempat adalah profesi. Bahkan ideologi mereka.

Nah satu ketika, secara tak sengaja sebetulnya mereka bertemu di sebuah kedai kopi di daerah selatan ibukota. Dari obrolan santai mereka, tercetuslah ide mencoba menghasilkan sesuatu, sebagai perwujudan akan cintanya mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pas kan, menjelang perayaan kemerdekaan pula, di 17 Agustus di tahun ini. Rekaman dilakukan serius tapi santai. Santai tapi beneran. Dan berlangsung relatif lancar. Mereka kemudian menemukan semacam kecocokan chemistry satu sama lain.
Dimulai dengan rekaman satu lagu dulu. Iya single sebagai permulaan, semoga bisa berlanjut pada lagu-lagu nasional atau lagu-lagu daerah misalnya, yang kami mainkan bersama lagi, ucap Arini.
Ade menambahkan, kami kepengen ini bisa berlanjut, ini mulai proses mencari lagu lainnya. Lagu-lagu Indonesia itu banyak yang indah, penuh kenangan sebetulnya termasuk lagu-lagu nasional atau lagu daerah, Ava menambahkan.
Rekaman terawal, sebut saja sebagai langkah pembuka, satu lagu dulu. Yang akan dirilis sebagai materi recording-digital, dijual melalui situs penjualan musik. Serta disertakan dalam materi streaming juga.
Syukur-syukur, langkah awal ini kelak memperoleh respon positif masyarakat ya, harap Roedy. Ya kami berbuat saja dulu, jalankan, selesaikan, kata Roedy lagi. Lalu ya disebarkan ke publik, ucap Ava menambahkan.

Rekaman untuk ikut merayakan hari ulang tahun kemerdekaan negara tercinta, Republik Indonesia, rasanya adalah kali pertama yang mereka lakukan. Selama ini, kegiatan mereka masing-masing dalam merayakan kemerdekaan bangsa dan negara ini, ya aktif ikut upacara bendera tentunya. Terutama di masa sekolah dulu.
Ikutan aneka lomba, sebagai tradisi yang terus berlangsung saban tahun, waktu mereka masih kecil. Secara khusus Ava dalam dua tahun terakhir, menggelar upacara bendera bersama teman-teman sesama penggiat musik. Setelah upacara, mereka kemudian meneruskan dengan aneka lomba.
Menyoal pada kemerdekaan bangsanya, Roedy memaknai arti kemerdekaan sebagai saat dimana semua rakyat bertanggung jawab untuk berperan mengisinya, sekecil apapun, untuk bersama-sama membangun negeri tercinta ini.
Di sisi lain, buat Ava, kemerdekaan adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Bebas berkehidupan, bebas berekspresi dan berkarya, bebas dalam bersosialisasi. Namun bertanggung jawab terhadap segala konsekuensinya.
Hal tersebut di atas disetujui baik oleh Ade Fabiola maupun Arini Kumara. Dimana mereka berdua menambahkan, memang jadi tanggung jawab bersama untuk mengisi kemerdekaan ini, dengan hal-hal positif, yang bermanfaat banyak bagi masyarakat.

So, sebagai insan pelaku musik tanah air, mereka merasa terpanggil untuk menyebarluaskan hal-hal positif, dalam bentuk musik yang mereka hasilkan, mainkan. Salah satunya, ya tentu saja A3R ini.
Untuk langkah berikutnya, mereka segera masuk studio rekaman lagi, untuk dapat menghasilkan sebuah album. Tetap mengedepankan karya-karya lagu-lagu yang melegenda, dari para penulis lagu legendaris Indonesia.
Kami juga siapkan format untuk bisa tampil di atas panggung, tambah Arini. Menurut Roedy, dalam single mereka yang perdana tersebut, mereka juga didukung drummer, Yandi Andaputra. Jadi, terbuka kemungkinan format mereka untuk kebutuhan panggung, akan mengundang peran serta teman-teman musisi lainnya.
Sekian dulu, perkenalan dengan mereka ini. Semoga sukses selalu untuk mereka berempat. Merdeka! /*











No comments: