Monday, August 14, 2017

Be Ready for, MEET at PEACOCK Live! Wednesday, Aug. 16

Apa kira-kira yang membedakan antara Emerald BEX tahun 2017 ini, dengan Emerald di tahun 1986? Rentang waktu lumayan panjang soalnya kan? Tentunya bukan soal namanya dulu “hanya” Emerald, sekarang ditambah “BEX” di belakangnya.
Kalau main dengan Emerald BEX, suasananya beda, lebih menggairahkan. Ini kata personil termuda, drummer Yandi Andaputra. Catetan penting, Yandi saat ini adalah drummer muda lumayan laris, ia “ditanggep” ngedrums di banyak band lho.
Dulu di Emerald masih muda, sekarang berjiwa muda malah lebih muda dari waktu masih muda dulu, terang Roedyanto, bassis. Semangat juga beda deh, justru umur makin banyak, tambah semangat dong, tambah gitaris, Morgan Sigarlaki.
Kita harus lebih pinter dong, ucap Iwang Noorsaid, kibordis. Umur ga masalah, tapi justru pengalaman yang sudah bejibun bikin kita tambah seru mainnya, tambahnya lagi. Jangan sampai kalah dengan yang muda-muda deh, Iwang bilang begitu dan diiyakan oleh Morgan maupun Roedy.
Morgan Sigarlaki

Roedyanto Wasito

Iwang Noorsaid

Yandi Andaputra
Emerald BEX & Dudy Oris
Tentang Emerald BEX selengkapnya, silahkan baca pada tulisan saya yang lain di website saya ini. Komplit tuh, sedari awal banget, ya di 1986 itu, sampai di waktu sekarang. Dan pada 11 Juli 2017, mereka mencatatkan diri sudah eksis sampai 31 tahun! Sebuah hal yang patutlah diacungi jempol, ga banyak grup yang muncul pada era dimana mereka muncul pertama kali, yang masih bisa bertahan dan tetap aktif main.
Dan untuk menegaskan akan tetap eksisnya mereka, maka pada Rabu 1 Agustus mereka akan tampil di sebuah gig, bertempat di Lefty’s Suite, Foodism, Jakarta Selatan. Konser kecil mereka yang diniati akrab dan santai itu, dikasih judul, Meet at Peacock Live 2017.
Kami kepengen hadir lebih akrab, itung-itung menyapa hangat para penggemar kami, terang Roedyanto. Ada lumayan banyak fans kami, yang setia mengikuti perjalanan kami dari dulu tuh, lanjutnya. Ini konser khusus, bentuknya memang kecil tapi akrab, ditujukan bagi penggemar-penggemar kami tersebut, tambah Morgan.
Namun begitu, Iwang menambahkan, semoga bisa mengundang datang anak-anak muda. Kaum muda yang menyukai musik-musik fusion, seperti yang kami mainin selama ini. Agar mereka mempunyai referensi lebih luas lagi, tentang fusion itu, terang Iwang.
Ya apalagi, grup-grup muda yang memainkan musik seperti Emerald BEX saat ini, terbilang relatif sedikit ya? Itu dia, jawab Roedy. Sedikit atau ga ada? Morgan dan Roedy tertawa, iye kayaknya ga ada kali ye, Iwang nyeletuk.


Tapi yang jelas, sebagai gambaran sekilas saja, Emerald BEX memang tetap setia pada pilihan musik mereka itu. Namun tak hanya itu, mereka memang tambah ramai saja dan musiknya malah anehnya, lebih bergairah dan penuh vitalitas! Masya Allah, cem mane tuh....
Mereka seolah lebih menyempurnakan lagi, bolehlah disebut begitu ya, musik mereka saat ini. Fusion yang ada jazznya, nuansa rocknya lebih tebal untuk menggugah semangat. Suasana pop tetap terasa, karena akan membuat nyaman menikmati musik mereka. Biar gimana kan, mereka tambah dewasa dong.
Lalu karena hal “menyempurnakan” itu, maka nanti pada gig mereka itu mereka mengundang sederet bintang tamu? Bisa saja begitu. Dudy Oris, kembali menjadi vokalis. Dudy, yang mantan vokalis kelompok pop-rock YovieNUNO tersebut, sudah sejak tahun silam menjadi “bintang tamu tetap” mereka sebagai vokalis.
Kembali mereka mengundang penyanyi muda, cantik pula, Chintana Jo. Chinta ini putri sulung dari almarhum Ricky Jo, yang adalah mantan vokalis Emerald. Buah jatuh memang ga bakal jauh dari pohonnya.
Ada juga dua musisi muda, cewek dan rupawan pula. Ava Victoria, pada violin. Lalu Saskia Ong, pada kibor. Oho, akan jadi seperti apa penampilan Emerald BEX nanti, dengan didukung bintang tamu musisi perempuan nan cantik-cantik begitu? Penasaran dong....
Dan pasti lebih penasaranlah, kalau lantas ada Chicha Koeswoyo yang juga akan tampil! OMG, Chicha, penyanyi cilik legendaris itu? Tulbet, alias betul banget! Wah, wah ini menarik be’eng. Chicha cuma bilang, aduh main dengan Emerald BEX itu bikin aku sangat bersemangat dan bikin seneng sekaligus gemetaran lho.
Chintana Jo

Ava Victoria

Saskia Ong

CHICHA KOESWOYO
Chicha bilang lagi, momen diajak tampil oleh Emerald BEX itu bikin dia tambah semangat untuk beneran bisa come back lagi, menyanyi dan menghibur publik. Kan Chicha di penghujung tahun silam, merilis single, ‘Look at Me’ yang asyik dan ngegoyang seru gitu, dimana musiknya ditangani Roedyanto. Dan, baru-baru ini Chicha merilis klip resmi lagu danceable-nya itu.
So, don’t miss it, broer en zus! Daripada nantinya penasaran, kelewatan nonton penampilan segar dan “baru” dari Emerald BEX kan? Disarankan, langsung saja pesan tiketnya dengan mengontak email : tyasyahya@gmail.com. First drink charge-nya hanyalah 150.000,-, itu dapat minuman ringan atau bir.
Meet at Peaock Live, direncanakan akan didukung tata lampu oleh Lemmonid, dibawa juragannya, Lemmy Ibrahim. Dan untuk show dan stage-nya bakalan dibesut langsung oleh Gideon Momongan.... Eh, eh itu saya ya? Hihihihi... Dukung teman-teman baik lamalah.
Well, c’mon support your local jazz-act! Let’s support your friends! Marilah kita bersuka cita, menghibur diri, lupakan duka lara, lemaskan otot-otot kaku, boleh juga sambil mengenang masa-masa indah di waktu lalu.
Sampai ketemu nanti di 16 Agustus malam ya! Cheerio... /*
all poster design by Indrawan




No comments: