Apa
kira-kira yang membedakan antara Emerald
BEX tahun 2017 ini, dengan Emerald
di tahun 1986? Rentang waktu lumayan panjang soalnya kan? Tentunya bukan soal
namanya dulu “hanya” Emerald, sekarang ditambah “BEX” di belakangnya.
Kalau
main dengan Emerald BEX, suasananya beda, lebih menggairahkan. Ini kata
personil termuda, drummer Yandi Andaputra. Catetan penting, Yandi saat ini adalah drummer muda lumayan laris, ia “ditanggep”
ngedrums di banyak band lho.
Dulu
di Emerald masih muda, sekarang berjiwa muda malah lebih muda dari waktu masih
muda dulu, terang Roedyanto, bassis.
Semangat juga beda deh, justru umur makin banyak, tambah semangat dong, tambah
gitaris, Morgan Sigarlaki.
Kita
harus lebih pinter dong, ucap Iwang Noorsaid, kibordis. Umur ga masalah, tapi justru pengalaman yang
sudah bejibun bikin kita tambah seru
mainnya, tambahnya lagi. Jangan sampai kalah dengan yang muda-muda deh, Iwang
bilang begitu dan diiyakan oleh Morgan maupun Roedy.
Morgan Sigarlaki |
Roedyanto Wasito |
Iwang Noorsaid |
Yandi Andaputra |
Emerald BEX & Dudy Oris |
Tentang
Emerald BEX selengkapnya, silahkan baca pada tulisan saya yang lain di website
saya ini. Komplit tuh, sedari awal banget, ya di 1986 itu, sampai di waktu sekarang.
Dan pada 11 Juli 2017, mereka mencatatkan diri sudah eksis sampai 31 tahun!
Sebuah hal yang patutlah diacungi jempol, ga banyak grup yang muncul pada era
dimana mereka muncul pertama kali, yang masih bisa bertahan dan tetap aktif
main.
Dan
untuk menegaskan akan tetap eksisnya mereka, maka pada Rabu 1 Agustus mereka
akan tampil di sebuah gig, bertempat di Lefty’s
Suite, Foodism, Jakarta Selatan. Konser kecil mereka yang diniati akrab
dan santai itu, dikasih judul, Meet at Peacock
Live 2017.
Kami
kepengen hadir lebih akrab, itung-itung menyapa hangat para penggemar kami,
terang Roedyanto. Ada lumayan banyak fans kami, yang setia mengikuti perjalanan
kami dari dulu tuh, lanjutnya. Ini konser khusus, bentuknya memang kecil tapi
akrab, ditujukan bagi penggemar-penggemar kami tersebut, tambah Morgan.
Namun
begitu, Iwang menambahkan, semoga bisa mengundang datang anak-anak muda. Kaum
muda yang menyukai musik-musik fusion, seperti yang kami mainin selama ini.
Agar mereka mempunyai referensi lebih luas lagi, tentang fusion itu, terang
Iwang.
Ya
apalagi, grup-grup muda yang memainkan musik seperti Emerald BEX saat ini,
terbilang relatif sedikit ya? Itu dia, jawab Roedy. Sedikit atau ga ada? Morgan
dan Roedy tertawa, iye kayaknya ga
ada kali ye, Iwang nyeletuk.
Tapi
yang jelas, sebagai gambaran sekilas saja, Emerald BEX memang tetap setia pada
pilihan musik mereka itu. Namun tak hanya itu, mereka memang tambah ramai saja
dan musiknya malah anehnya, lebih bergairah dan penuh vitalitas! Masya Allah, cem mane
tuh....
Mereka
seolah lebih menyempurnakan lagi, bolehlah disebut begitu ya, musik mereka saat
ini. Fusion yang ada jazznya, nuansa rocknya lebih tebal untuk menggugah
semangat. Suasana pop tetap terasa, karena akan membuat nyaman menikmati musik
mereka. Biar gimana kan, mereka tambah dewasa dong.
Lalu
karena hal “menyempurnakan” itu, maka nanti pada gig mereka itu mereka mengundang sederet bintang tamu? Bisa saja
begitu. Dudy Oris, kembali menjadi vokalis. Dudy, yang mantan vokalis kelompok
pop-rock YovieNUNO tersebut, sudah sejak tahun silam menjadi “bintang tamu
tetap” mereka sebagai vokalis.
Kembali
mereka mengundang penyanyi muda, cantik pula, Chintana Jo. Chinta ini
putri sulung dari almarhum Ricky Jo, yang adalah mantan vokalis Emerald. Buah
jatuh memang ga bakal jauh dari pohonnya.
Ada
juga dua musisi muda, cewek dan rupawan pula. Ava Victoria, pada
violin. Lalu Saskia Ong, pada kibor. Oho, akan jadi seperti
apa penampilan Emerald BEX nanti, dengan didukung bintang tamu musisi perempuan
nan cantik-cantik begitu? Penasaran dong....
Dan
pasti lebih penasaranlah, kalau lantas ada Chicha
Koeswoyo yang juga akan tampil! OMG,
Chicha, penyanyi cilik legendaris itu? Tulbet,
alias betul banget! Wah, wah ini menarik be’eng.
Chicha cuma bilang, aduh main dengan Emerald BEX itu bikin aku sangat
bersemangat dan bikin seneng sekaligus gemetaran lho.
Chintana Jo |
Ava Victoria |
Saskia Ong |
CHICHA KOESWOYO |
Chicha
bilang lagi, momen diajak tampil oleh Emerald BEX itu bikin dia tambah semangat
untuk beneran bisa come back lagi, menyanyi dan menghibur
publik. Kan Chicha di penghujung tahun silam, merilis single, ‘Look at Me’ yang asyik dan ngegoyang seru gitu, dimana
musiknya ditangani Roedyanto. Dan, baru-baru ini Chicha merilis klip resmi lagu
danceable-nya itu.
So,
don’t miss it, broer en zus!
Daripada nantinya penasaran, kelewatan nonton penampilan segar dan “baru” dari
Emerald BEX kan? Disarankan, langsung saja pesan tiketnya dengan mengontak
email : tyasyahya@gmail.com. First drink charge-nya hanyalah 150.000,-, itu dapat
minuman ringan atau bir.
Meet at Peaock Live, direncanakan akan didukung tata lampu oleh Lemmonid, dibawa juragannya, Lemmy Ibrahim. Dan untuk show dan stage-nya bakalan dibesut langsung oleh Gideon Momongan.... Eh, eh itu saya ya? Hihihihi... Dukung teman-teman baik lamalah.
Well,
c’mon support your local jazz-act! Let’s support your friends! Marilah
kita bersuka cita, menghibur diri, lupakan duka lara, lemaskan otot-otot kaku,
boleh juga sambil mengenang masa-masa indah di waktu lalu.
Sampai
ketemu nanti di 16 Agustus malam ya! Cheerio...
/*
all poster design by Indrawan |
No comments:
Post a Comment