Sebuah
festival jazz lain, menambah banyak daftar festival jazz yang digelar di tanah
air kita. Sekali lagi saya cuma kemukakan begini, ya ya ya, mencengangkan! Buanyaaaaak beners lho festival jazz di sini, lha Amerika aja pusatnya jazz
tuh, festival jazznya kalah banyak!
That’s it!
Yang pasti, ini kali ketiga digelar. Tangsel
Jazz Festival. Festival jazz terbesar di Tangerang Selatan. Yaaelllaaaah, ya manalagi ada festival
jazz lainnya di Tangsel sih? Hehehehe.
Etapi,
seru ga yang ketiga kali ini? Diadakannya di halaman luas Bintaro eXchange Mall
kan? Seru juga ok. Seru karena ada hujan deras turun? Ga serulah kalau itu mah.
Acarapun jadinya terganggu. Terpaksa break
beberapa waktu lamanya, menunggu hujan reda. Gimana ya, maklumilah, soalnya
musim hujan sih.
Yang
tampil lumayan banyak juga. Mungkin saja benar, ada ratusan musisi dan penyanyi
yang ditampilkan. Dari Jeffrey Tahalele,
Tiyo Alibasjah, Jeane “Alsa” Phialsa Quartet. Lalu ada juga Rio Moreno Latin Jazz. Lantas ada Clarice Cute, Luanada, Amelia Ong, Ginda Bestari
dan KSP Bandung.
Ada
acara spesial menampilkan Indonesian Young
Jazz feat. Tiwi Shakuhachi dan Matthew Sayersz dalam segmen Tribute to the Loving-Legend, Christ
Kayhatu dan Januari Christy. Bintang
utama Tangsel Jazz Festival 2016 ini
adalah Fariz RM with Anthology Quartet,
Glenn Fredly serta trio GAC.
Festival
ini kabarnya diadakan oleh warga Tangerang Selatan sendiri, diperuntukkan bagi
warga Tangsel khususnya dan masyarakat ibukota umumnya. Adapun pemerintah
kotamadya Tangerang Selatan juga memberikan restu sepenuhnya.
Pertama
kali diadakan di Flavor Bliss, Alam Sutra, di tahun 2014. Kemudian di tahun
2015, diadakan di South City, Pondok Cabe. Dan yang ketiga kali, digelar pada
12 November 2016, kali ini mengambil tempat di mall terbesar di perumahan
Bintaro Jaya itu.
Penyelenggara
bercita-cita menjadikan festival ini menjadi lebih besar, dan akan berskala internasional
kelak. Ya, senuah keinginan yang menggambarkan adanya niat penyelenggara untuk
terus berupaya mempertahankan festival ini.
Untuk
yang ketiga kalinya kemarin itu, sayangnya peraihan jumlah penonton
kelihatannya belum maksimal. Ada berbagai alasan sih. Faktor musim hujan, dan
memang lantas sempat turun hujan deras, jadi salah satu alasan. Tetapi mungkin
juga, lantaran promosi yang kurang gencar? Mau segencar apa sih? Cukup gencar
harusnya, sehingga akan mampu menarik perhatian warga Bintaro Jaya dan Bumi
Serpong Damai, dua perumahan dengan areal terbesar di Indonesia, yang letaknya
berdekatan.
Iya,
buat saya, harusnya festival ini bila mampu menarik warga kedua perumahan itu
saja, sudah bakalan cukup. Cukup ramai dan meriah pastinya. Pastinya, banyak
sih sebenarnya warga kedua perumahan bertetanggaan itu, yang doyan musik jazz.
Yah ok lah, paling tidak, penampilan musik ke jazz-jazz an gitu deeeeh.
Saya
baru kali ini saja menyaksikan Tagsel Jazz Festival ini. Terus terang, karena
mumpung ga begitu jauh dari rumah saya. Venuenya, berjarak hanya...”sepeminum teh”
dari rumah saya saat ini.
Apalagi
eh saya berhasil memperoleh tanda masuk khusus dari teman-teman baik saya, yang
ada di tim pelaksana acara festival ini. Ya sutralah, maka sayapun menontonnya.
Tak hanya menonton dong pastinya, juga memotret!
Sayangnya, saya tak menonton dua penampil pengunci acara, Glenn Fredly dan GAC. Maaf, sudah terasa lelah dan mulai mengantuk.... Ga nonton, ya ga memotret lah!
Ok
sekian saja dulu. Silahkan menikmati beberapa foto karya saya. Ada di website
saya ini, dan juga di Fanpage saya di Facebook.
Salam
Jazz, kawans semua! /*
No comments:
Post a Comment