Tentu saja, publik
dunia termasuk masyarakat Indonesia tak lupa dengan atraksi pembukaan
spektakuler pada pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016,pada beberapa saat
silam. Selain atraksi kolosal dari 500 musisi, 200 professional dancers serta siswa-siswa dari 12 sekolah samba.
Publik pasti tak akan lupa dengan kemeriahan pesta kembang apinya.
Fireworks, atau kembang api,
telah menjadi sebuah atraksi sangat penting, bagi berbagai macam acara. Apapun
acaranya. Termasuk, tentunya pada pembukaan dan penutupan sebuah pesta
olahraga. Kembang api dengan konfigurasi menarik, yang dimainkan selama
beberapa menit, senantiasa jadi atraksi yang ditunggu-tunggu oleh publik.
SIapa yang tak suka
dengan menyaksikan kedahsyatan yang mempesona dari atraksi kembang api? Seolah
membelah langit dan melukis langit malam gelap.Menjadi cerah ceria. Penuh
warna. Juga seringkali tambah mempesona dengan dentuman khas kembang api, yang
ditembakkan ke langit luas.
Tentu saja, jangan
pernah berpikir “sangat terbatas”. Kembang api adalah mercon atawa petasan.
Lantas membayangkan petasannya, petasan...cabe rawit pulak! Astaga! Jauh
panggang dari api! Ya beda atuh. Daya pancarnya saja beda, tingkat terang
benderangnya, belum lagi bunyi dentumannya. Dari ukurannya saja sudah terlihat.
Dan sejarah telah
membuktikan, terutama di kancah olahraga, segala event penting olimpiade itu
selalu diingat-ingat publik. Terutama karena ada atraksi mengasyikkan dari
kembang api.
Begitupun halnya yang terjadi di
Indonesia. Semua event-event besar,
tak sebatas pesta olahraga, bahkan termasuk perayaan Hari Ulang Tahun kota,
sampai Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Selalu saja, mengandalkan
pada atraksi permainan kembang api yang konfiguratif. Sebagai salah satu
atraksi terpentingnya.
Begitupun nantinya, yang akan menjadi
salah satu bagian acara pada pembukaan Pesta Olahraga Nasional (PON) XIX di
Kota Bandung. PON XIX sendiri akan dibuka pada Sabtu, 17 September. Dan akan berakhir pada 29 September 2016.
Kembali lagi, atraksi “tarian” ribuan
kembang api mencakar langit malam kota kembang, akan menjadi mata acara yang
sangat penting.
Direncanakan sedikitnya akan ada
20.000 kembang api, yang akan ditembakkan, pada acara pembukaan PON XIX nanti.
Titik-titik pemasangannya, akan disebar di seputaran stadion Gelora Bandung
Lautan Api (GBLA). Seperti, kembang api berukuran kecil ditempatkan di dalam
stadion. Kemudian yang berukuran menengah, ditempatkan di atap stadion.
Dilengkapi pula oleh kembang api
berukuran besar seperti ukuran 3, 4, 5 dan 6 inch, yang akan ditempatkan di areal belakang stadion, dalam jarak
sekitar 200 meter. Dan ke 20.000 kembang api tersebut, akan dimainkan nanti,
memakai tehnologi mutakhir. Dimana akan
dapat dinikmati publik selama sekitar 8 menit.
Atraksi penembakkan kembang api seberat total 2 ton tersebut, akan dilakukan sinkron dengan musik. Musik tersebut nantinya akan
dimainkan para seniman musik Bandung dan Jawa Barat. Akan dipakai peralatan
standar internasional terkini, Fireone,
yang khusus didatangkan dari Amerika Serikat. Sehingga akan menjadi penampilan
atraksi kembang api paling mutakhir, dan pertama kali diadakan di Indonesia.
Adalah Donny Rochyadi, yang akan menjadi fireworks-designer dari atraksi kembang api tersebut. Donny
Rochyadi, bersama Nolimits-Fireworks,
telah berpengalaman menjadi arsitek dan desainer kembang api di Indonesia,
sejak akhir 1980-an. Khusus untuk Pekan Olahraga Nasional, Donny dan Nolimits
sudah menanganinya sejak PON tahun 2004 di Palembang.
Dan mereka memang juga menjadi nama
terdepan, dalam mengemas serta menghasilkan atraksi kembang api untuk
bermacam-macam acara. Antara lain seperti Sea Games, Asian Beach Games,
University Games dan Islamic Games. Belum lagi, pelbagai acara-acara besar
lain, termasuk pesta rakyat perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Donny Rochayadi, atraksi
menaikkan kembang api, untuk menempati posisi di atap stadion, mungkin akan
menjadi atraksi pembuka yang menarik. “Acara pembukaan” tersebut telah dilakukan
pada Kamis pagi hari, 15 September. Dimana para kru Nolimits akan dibantu 10
pemanjat tebing profesional yang telah berpengalaman luas.
Memerlukan nyali lumayan tebal, untuk
dapat membawa naik kembang api tersebut ke atap stadion GBLA. Tidak bisa
sembarangan orang dapat melakukan hal tersebut. Semoga saja ada publik Bandung,
yang menyaksikan keahlian para kru
Nolimits, diperkuat oleh para pemanjat
tebing membawa ribuan kembang api tersebut.
Kami berkeinginan untuk memberikan
hiburan yang menyenangkan mata publik, ucap Donny Rochyadi. Ia harapkan publik,
apalagi masyarakat Bandung, tidak melewatkan begitu saja atraksi kembang api
pada pembukaan PON XIX nanti.
Mengenai rupa-rupa konfigurasi yang
kelak akan ditampilkannya, bersama Nolimits nanti, Donny Rochyadi menjelaskan,
konsep dasarnya tetap colorful. Tetapi
konsep secara detilnya, ia tak mau mengungkapkannya terlebih dahulu. Biar
menjadi atraksi mempesona, yang mengejutkan masyarakat nanti.
Ia hanya menjelaskan, dengan
tehnologi terkini yang baru didatangkannya dari negeri Paman Sam tersebut,
seluruh kembang api waterproof-nya,
akan dapat dimainkannya tanpa perlu menekan tombol apapun lagi. Semuanya sudah
diprogram, dan begitu dinyalakan nanti, akan bemain berturutan, sesuai konsep
yang telah dibuatnya.
Donny, sebelum berkecimpung secara
total dalam dunia per- kembang api –an, sebelumnya terjun sebagai orang
produksi dalam showbiz. Ia kemudian beralih “bermain kembang api” Belakangan,
ia juga merambah ke bidang special
effects untuk stage. Tahun silam, bersama Helmy Yahya, Donny Rochyadi juga
menggelar konser God Bless, Panggung Sandiwara, di Jakarta.
Bahan baku berupa kembang apinya, ia
terbiasa mengimpornya langsung dari luar negeri. Terbanyak dari Tiongkok.
Tetapi ia juga kerap mengambil barang dari Australia. Selain negara lain,
sampai Amerika. Menurutnya, kembang api terbaik memang masih harus diimpor,
bilai ingin mencapai tingkat hasil yang maksimal.
Karena itulah, biaya memang tidak
kecil. Semntara itu, biaya packing dan shipping-nya
relatif mahal, karena harus ada kehati-hatian khusus dalam mengirimkan kembang
api. Ketika memasan barang, biasanya pihak produsen kembang api tersebut, sudah
memiliki shipping company berpengalaman soal menangani kembang api.
Saya pribadi, telah beberapa kali
bekerjasama dengan Donny Rochyadi. Salah satu yang terbesar adalah, saat
pementasan 477 Perkusionis seluruh
Indonesia, di bunderah Selamat Datang. Dimana saat itu, Grand Indonesia, sedang dalam tahap pembangunan, termasuk renovasi
Hotel Indonesia. Donny menyediakan berbagai bentuk kembang api. Dan salah
satunya berbentuk air muncur, “fountain”.
Nah kembang api yang lantas berbentuk
dinding api itu, dilepaskan, atau dinyalakan dari ketinggian tertentu. Dimana
jalur penempatan kembang api, dalam jarak belasan meter, menggunakan sepasang
crane raksasa. Itu termasuk atraksi yang fenomenal saat itu, dan belum pernah
dipertunjukkan di sini. A cara tersebut digelar dalam rangka HUT kota Jakarta
ke 477.
Menurut Donny Rochyadi, atraksi
kembang apinya pada PON XIX, akan menjadi event uji cobanya sebelum pesta
olahraga Asia, Asian Games di Stadion Gelora Bung Karno, di tahun 2018. “Saya tengah merancang konsep
unik, buat dipertunjukkan pada Asian Games tahun 2018 di Jakarta.” Ia
menambahkan, direncanakan atraksi pada Asian Games akan dibuatnya lebih
spektakuler lagi. Sebelum Asian Games, lanjutnya, maka nikmatilah pembukaan dan
penutupan PON XIX di Bandung.
Sediakan waktu, ingat jadwalnya, dan
bersiaplah untuk terkagum-kagum dengan permainan kembang api pada acara
pembukaan pesta olahraga, yang akan mempertandingkan 44 cabang olahraga itu. /*
Foto-foto : Koleksi Nolimits
No comments:
Post a Comment