Akhirnya
bisa tampil lagi. Main bareng lagi. Aduh, asli gw nangis euy....Ya ampuuun,
temen-temen datang semua, makasih ya, begitu ucap sang vokalis ketika mereka
pertama kali naik panggung.
Dan
Hard Rock Cafe malam itu memang lumayan padat. Semua bangku terisi, dan banyak
yang berdiri. Nah yang berdiri ini, entah sengaja atau karena ga kebagian
bangku lagi, begitu melihat para musisi naik panggung, langsung merapat ke
depan panggng.
Saya
merasakan enerji positif di saat itu. Rencana untuk kumpul bareng, main lagi
itu diobrolin beberapa waktu. Ternyata bisa kesampaian juga. Mereka hadir
menyapa lagi para penggemarnya.
Khusus
di malam itu, mereka hadir untuk menyapa juga teman-teman musisi dan penyanyi,
yang menyempatkan diri untuk hadir penonton. Lumayan banyak juga. Ga heran sih,
teman-teman musisi yang akan manggung memang para musisi yang bagus dalam
pergaulan musiknya.
So,
wajarlah kalau mereka bisa tampil lagi, mendapatkan apresiasi dan dukungan dari
rekan-rekan sejawatnya. Harus diakui, bahwa dulu waktu mereka muncul di jelang
akhir 1990an itu, cukup dapat sambutan positif. Dan dinilai mereka bukan grup “seadanya”
nih. Potensinya gede tuh.
Nama
mereka DR.PM, diambil dari nama-nama
personilnya. Danny Supit (bassis), Ronald Fristianto (drums), Pierre (vokalis) dan Marshal Surya Rachman (gitaris).
Kabarnya mereka mulai kumpul sejak 1997. Pas mau rekaman, justru Pierre mundur.
Masuklah Erwin Moron.
Jadinya....DR.EM dong?
Ga,
ga gitu juga. Teteup aja DR.PM. Yang merilis album perdana bertajuk, Dunia Baru, di akhir 1998 masa dimana
habis kerusuhan tuh... Sambutan terasa bagus sebetulnya. Tapi respon sangat
hangat baru terasa banget, ketika mereka merilis album Sosok di tahun 2000.
Album
kedua dirilis, setelah mereka sempat beberapa saat vakum, setelah melepas debut
albumnya. Dari album kedua itu, muncul hits mereka, ‘Dunia Mimpi’. Yang sempat
klipnya, meraih predikat klip terbaik di ajang kompetisi klip musik Indonesia.
Lagu
itu sukses di pasaran, dan tentu saja membesarkan dan mempopulerkan nama
mereka. Lha sayang deh, justru di saat mereka tengah sukses itu, Erwin Moron
malah pamit mundur. Masuklah penggantinya, Abun.
Dan
dengan vokalis barunya itu, DR.PM kemudian di tahun 2001, melepas album ketiga,
Lepas Landas. Penjualan alum ketiga
tidaklah sesukses penjualan album keduanya. Tetapi nama mereka telah lumayan
dikenal.
Saya
ingat nih, waktu mereka muncul, saya langsung suka dengan mereka. Saya
merasakan, ini grup berpotensi banget. Modelnya kayak GIGI, grup yang
ditinggalkan Ronald. Tapi beda sih, terutama di sound gitarnya. Urusannya bukan
siapa yang paling bagus lho, karena DR.PM punya karakter musik yang khas juga,
dan berbeda dengan GIGI.
Cuma
memang ya mereka gonta ganti personil sih. Coba ya waktu itu mereka akur-akur
aja berempat, seia-sekata, kumpul terus makin solid wah mereka bisa lebih
sukses. Mungkin saja bersaing ketat dengan Gigi lho.
Setelah
albu ketiga beredar, tak beberapa lama, lantas mereka berhenti. Tak lagi
bersama. Keempat personilnya punya kesibukan masing-masing. Antara lain seperti
Ronald menjadi session drummer yang laris untuk show dan rekaman. Atau Marshal,
yang menjadi salah satu motor grup pop, Ada Band.
Dan
mereka hilang dibawa angin entah kemana. Iya kemana sih? Ga mau main lagi
bareng-bareng gitu? Kenyataannya kan, ya memang hilang dan tak lagi kedengaran
aktifitasnya.
Ya
gitu deh, bayangin udah terpisah lebih dari 18 tahun, kemudian ngumpul lgi. Dan
kejadian untuk bisa main lagi, sepanggung lagi. Wajar ka kalau Erwin jadi rada mellow gimana gitu. Untungnya cuma
mellow sebentar, selanjutnya, kagak bisa
diem cuy, sampe klaar acara! Hehehe.
Pertanyaannya
sekarang, ini ngumpul cuma untuk sekali ini? Iseng-iseng berhadiah apaan gitu
kek kali? Mau serius? Emang serius untuk reunian dengan serius dan siap untuk
jalan bareng lagi? Bikin lagu-lagu baru lagi, ngelepas album baru lagi?
Paling
ga, ya dengan formasi tergresnya, dimana posisi bassis diisi oleh Ronald Steven, DR.PM sih harusnya masih
ada deh ya.... Kalau aja mau serius, ya
cobain aja. Good luck ya, bro!/*
No comments:
Post a Comment