Pada
suatu ketika, saya jadi teringat lagi dengan seorang pianis muda. Penuh
talenta. Dan talentanya itu berasal dari keluarga musisi. Adalah sang ayah,
yang saya kenal lama, seorang tokoh musik kota kembang, Bandung.
Venche Manuhutu,
sang ayah. Dikenal juga sebagai gitaris yang sekaligus instruktur gitar.
Mengajari langsung ataupun menjadi inspirasi bagi banyak gitaris ataupun musisi
Bandung.
Sang
anak, David Manuhutu. Berkesempatan
menimba ilmu di sekolah musik kenamaan, Berklee College of Music, Boston. Ia
menjadi salah satu dari lumayan banyak musisi Indonesia, yang mengenyam ilmu di
sekolah musik tersebut.
Sejak
sekitar pertengahan 1980-an, musisi kita satu persatu pergi ke Boston. Dan
sekembalinya mereka ke tanah air, merekapun lantas meramaikan musik Indonesia.
Saat 1980-an itu, alumnus Berklee seperti menggairahkan musik Indonesia.
Saya
kok jadi teringat beberapa nama alumnus Berklee yang saya kenal, misalnya
generasi paling awal ada Aminoto Kosin,
Rezky Ichwan, Eramono Soekaryo. Lalu Rita
Silalahi, alm. Narendra. Dan
banyak lagi lainnya.
Sampai
yang berangkat ke sana di era 1990-an akhir dan juga 2000-an, seperti misalnya Andi Rianto, Erucakra Mahameru, Angga
“Mr.Ang” Tarmizi. Nial Djoeliarso, Andezzz. Terakhir ini, dari beberapa situs, saya mendapat info ada
nama-nama muda seperti Ghanaru Tranggono
dan Laurentia Editha.
Sementara
itu, David Manuhutu, menurut pengamatan saya sekilas, lumayan rajin untuk
tampil. Di pelbagai festival jazz, dalam dan luar negeri. Termasuk juga tampil
di beberapa gig, beberapa konser di
kafe-kafe.
Karena
ia bertalenta, ia muda, maka seorang David Manuhutu harusnya memperoleh leboh
banyak kesempatan. Untuk membunyikan musiknya, menyalurkan segenap enerji
positifnya, bagi khalayak penggemar musik umumnya, publik penggemar jazz pada
khususnya.
Adalah
album bertajuk Journey to the Magical
Island, yang dirilis sekitar penghujung 2018 silam. Itu sebuah ealase
bermusik David Manuhutu. Semakin mempertegas akan kemampuannya, terasa ia makin
beranjak dewasa.
Dan
saya suka dengan musiknya, selain permainan musiknya. Saya suka dengan
repertoar yang ditulisnya. Saya menikmati betul, sebuah kesempatan menikmati
langsung pementasannya, dalam acara launching albumnya itu.
Ia
bermain dengan menyenangkan bersama Barry
Likumahuwa, Grady Boanerges, Bastian
sax. Dipermanis penampilan vokalis seperti Nesia Ardi, Bubu Anggraini
dan Matthew Sayersz.
Ada
suasana ke-Indonesia-annya dalam musiknya. Membuat kenikmatan menyimak musiknya
secara langsung, membuat saya jadi ikut mengagumi tanah air. Dan lantas menjadi
bangga atas ke-Indonesia-an saya.
Sering-sering
main ya, dan kabar-kabarilah bro David. Salam hangat untuk ayah dan ibumu. GBU, Bro! /*
No comments:
Post a Comment