Remembering Those Old Days, 70’s to 80’s, folks....!
Di 1970-an, sudah sekolahkah? Kelas berapa? Kalau belum,
bagaimana di 1980-an? Mari kita mengenang masa-masa 70-an sampai 80-an
yiuuuuks. Saya ada sedikit catatan,
catatan penting zaman masih belia, masih kinyis-kinyis
doeloe....
Zaman “rekiplik”? Zaman manis-manisnya, atau saat lagi
badung-badungnya? Saya iseng melengkapi catatan status saya di Facebook. Jadi
deeeeh tulisan ini. Selamat membaca, teman-teman semua....
Kita mulai dengan....Tipi yang bisa ditonton cuma TVRI.
Dan, hitam putih pun warnanya.
Televisinya berbentuk kabinet, yang “canggih” di zaman itu. Pesawat televisi
yang “modern” itu, ada penutup layarnya, mirip-mirip gordijn lah.
Nungguin film seri Mannix,
Rin Tin Tin, Bonanza, Hawaii Five-O, The Avengers. Baretta, Six Million Dollar
Man.... Ingat? Kalo yang cewek ikut nangis nonton Little House on The Prairie.
Minggu siang, sesudah Si Unyil lalu Ria Jenaka. Kalau ini inget ga, Album Minggu? Kamera Ria apalagi Aneka Ria Safari yaaaa. Dulu itu, ini 70-an ada Nada & Improvisasi, acara jazz. Di 1980-an ada Musik Malam Minggu yang live lho. Orkes Telerama, disusul berikutnya Chandra Kirana.
Minggu siang, sesudah Si Unyil lalu Ria Jenaka. Kalau ini inget ga, Album Minggu? Kamera Ria apalagi Aneka Ria Safari yaaaa. Dulu itu, ini 70-an ada Nada & Improvisasi, acara jazz. Di 1980-an ada Musik Malam Minggu yang live lho. Orkes Telerama, disusul berikutnya Chandra Kirana.
Acara Desa ke Desa, Dunia Dalam Berita sampai Kelompencapir!Tau nama-nama Harmoko, Sudomo, Sumitro Djojohadikusumo, M.Yusuf, Ir. Sutami sampai juga Ali Sadikin atau Tjokropranolo kan ya sebagian besar dari TVRI.
Mengenal Wakil Presiden Adam Malik lalu Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Umar
Wirahadikusuma dan Try Sutrisno
misalnya. Selain TVRI juga Koran KOMPAS.
Dulu itu, bacaan keluarga koran apaan? Majalah Tempo, Intisari?
Pasti ingetlah Pemilu, Soeharto,
Bapak Pembangunan. Hanya 3 partai peserta Pemilu. Partai Persatuan Pembangunan, Golongan
Karya dan Partai Demokrasi Indonesia.
Dan Golongan Karya terus menerus menang!
Lantas pernah ada kerusuhan anti Jepang di Jakarta, menyambut
kedatangan perdana menteri Jepang waktu itu. Ingatkah, tahun berapa itu? Itu
1975. Kalau soal kerusuhan, ada kerusuhan di 1977, di Lapangan Banteng, saat
kampanye Pemilu tuh.
Bergeser lagi ya... Mungkin ingat dengan Porkas, SDSB? Eh yang tinggal di Jakarta, suka nonton balap anjing, greyhound di Senayan atau Hailai di Ancol. Dan balap kuda di Pacuan Kuda Pulomas? Itu jaman dimana judi masih diperbolehkan.
Hapal siaran iklan TVRI Mana Suka Siaran Niaga ga? Misalnya apa ya, obat batuk Formula 44 yang bintang iklannya orang
gendut mukul pager. Ember Pioneer
yang dilepas, eh apa dibanting ya, dari helikopter
Suka nonton drama keluarga Marlia Hardi yang ada Kak
Didunya.
Indonesia punya film detektif sendiri judulnya Metro 77 lho waktu itu. Superhero, Rama Superman Indonesia?
Indonesia punya film detektif sendiri judulnya Metro 77 lho waktu itu. Superhero, Rama Superman Indonesia?
Tahu pasangan TjunTjun -
Johan Wahyudi atau Christian - Ade Chandra, tahu Svend Pri dan
Flemming Delfs musuhnya Rudy Hartono. Eh lalu Liem Swie King. Icuk Soegiarto......aaah, ragu ragu Icuk .... Kata Sambas atau Sazli Rais, siaran langsung di TVRI.
Jangan lupain juga, Iie Sumirat! Hastomo Arby, Ardy BW, Lius Pongoh. Minarni, Verawaty Fajrin. Siapa dulu yang paling membangkitkan semangatmu nonton bulutangkis? Nonton turnamen All England atau Thomas dan Uber Cup?
Sempet maen gambaran
sama adu biji asem kranji. Waktu itu pernah sekolah setengah hari, gara-gara
nonton tinju Muhammad Ali. Yang
lawannya Joe Frazier lah, George Foreman lah, dan lainnya. Eh iya, kayaknya
pasti lupa namapetinju, Wongsosuseno?
Ingetnya pastilah, Ellyas Pical!
Sempet kenal Mariam Blok
M. Koleksi kertas surat yang kosong atau tukeran stiker label nama. Juga
Isi buku harian lengkap pake kata-kata mutiara!
Naik bis kota pakai karcis pelajar yang belinya sebuku. Karcis langganan bulanan tuh.
Top-topnya lagu anak-anak yang dilantunkan Adi Bing Slamet, Chicha Koeswoyo dan sempet ngefans sama Dina Mariana. Ada siapa lagi hayo, adiknya Chicha, Helen Koeswoyo atau, Diana Papilaya?
Sempet punya sepatu Bigboss
warna hitam tipis, Scorpion atau
sepatu hak tinggi, celana cutbray sampai
yang lebih lebar lagi, braybray. Dan
rambut gondrong (cowoknya). Baju gombrong, ukuran 2x size sbnrnya. Kalau perlu sampai 3 kali deh...Nah kalau cewek,
setelah jongenskop, kemudian
rambutnya pake talangnya di poni depan. Kayak siapa sih ya dulu itu? Iis
Sugianto ya?
Ikut-ikutan baca majalah musik Aktuil yang selalu kasih bonus poster penyanyi, poster bolak-baliknya
atau gambar tempel setrika. Dan puisi mbeling-nya
Remy Silado. Ada majalah musik
lainnya, Top. Atau .... Varianada dgn cover cewek-cewek Bintang
pilem pake bikini.
Kalau suka pakai jam tangan, entah Timex, Omega misalnya. Atau merknya apaan ya, ingat ga? Seiko ya? Lalu jam itu, diganti rantainya dengan rantai kulit dan ada penutupnya. Pernah pakai yang begituan ga?
Majalah cewek yang top majalah Gadis, berikutnya Mode
sering ngadain pemilihan gadis sampul. Pemenangnya jadi kayak “gadis pujaan
deh. Banyak yang lantas main film, atau jadi top-model. Kalau cewek lebih dewasa, bacanya Femina. Bisa juga Kartini.
Sempet lihat-lihat para fotomodel, yang sekaligus peragawati di
waktu itu. Siapa ya, Titi Qadarsih, Enny Soekamto, Sumi Hakim, Ratna Dhumilah,
Nani Sakrie. Siapa lagi ya, Rahadian Yamin? Berikutnya ada Ratih Sanggarwati, Ratih Soe, Chitra, Ati Sinuko, dan lain-lainnya.
Kalau yang dari luar siapa sih ya? Seinget saya, di tahun 80-an
deh, ada Yasmin Le Bon, Elle Macpherson. Bahkan bintang film tenar Brooke
Shield, juga disebut model top, karena mukanya itu dipakai oleh produk-produk beauty and fashion ternama dunia.
Kalau majalahnya cowok? Dulu pernah ada Lelaki. Selain Varianada, ada Flamboyan
dan Variasi. Suka ada foto-foto
cewek-cewek berbikini atau kostum “minimalis” soalnya. Tabloid Monitor dengan, Lheeerrr-nya? Majalah remaja Hai
ya, untuk era 1980-an? Sementara Aktuil sempat diterusin majalah Vista, untuk beberapa tahun di sekitar
pertengahan 1980-an.
Dulu pernah ga, sampai Ikut-ikutan masang poster David Cassidy dari Aktuil atau Suzy Quatro dari Gadis? Atau posternya Jimmy Page dan Robert Plant mungkin? Gimana dengan posternya Kim Wilde atau siapa lagi ya.... Sekamar dinding dipenuhi poster. Sampai pintu juga, pakai super-poster, yang asli bisa nutup sepintu kamar.
Lagu ‘Nona Anna’ dari Ade
Manuhutu ikut masuk kuping. Seperti juga, ‘Widuri’ nya Bob Tutupoli, ‘Gubahanku’ nya Broery
Marantika? Di rumah punya dong, kaset Koes
Plus album Nusantara I – X. Eh iya, sampai jadi “kenal” dangdut gegara Pop
Melayu-nya Koes Plus? Sampai ada, Pop Keroncong-nya kan? Atau, ada juga sih yg
suka Favourite's Group atau Panbers atau The Mercy's.
Ingat lagu, ‘Mama’-nya Heince? Hehehe.
Ingat lagu, ‘Mama’-nya Heince? Hehehe.
Atau setelah itu, pernah ikut-ikutan suka dengan ‘Suzanna’ nya The Art Company? Gimana dengan ‘Disco Fever’-nya VST & Co, Tagalog Disco? Lagu apa lagi, hmmmm, ‘Fred Astaire’ dan ‘Cheese’nya The Mo?
Eh iya, kalau lokal, pasti ga lupa dengan ... madu di tangan
kananmu, racun di tangan kirimu? Lagu itu karya Arie Wibowo, dipopulerkan oleh grupnya Arie sendiri, Bill & Brod. Judul lagunya, ‘Madu
dan Racun’.
1970-an, pasti dong ngalamin
perpanjangan tahun ajaran nasional. Sempet ngalamin Disko rumahan, perpisahan kelas dan pesta ulang tahun dirayain di rumah aja. Setelah makan, bangku-bangku disingkirin,
biar lantainya bisa dipakai jojing. Lampu diskonya ada, rotating-light, yang
biasa dipakai untuk lampu mobil Ambulance
atau mobil Polisi.
Yang paling diperhatiin...awas dateng rombongan “dayak”. Cowok-cowok segerombolan, masuk
ke pesta padahal ga diundang. Kenal juga ga, sama yang bikin pesta. Cuma pengen
“numpang” pesta aja. Slonong boy lah
ya... Sering jadi berantem deh, sama undangan resmi yang ada.
Dekade sebelumnya, “kakak-kakak” kita pesta rumahannya malah
pakai band. Yoih band lengkap. Ngerock! Terutama di Jakarta, lalu
beberapa kota besar. Band-band yang kemudian jadi besar di tahun 70-an, para
musisinya awalnya biasa main di pesta-pesta rumahan. Ngerock bawain lagu-lagu
barat yang lagi top.
Tina Charles |
Baru disusul discotheque macemnya Tanamur, Oriental, Stardust, LeMirage, Musro yg nyusul di era 1970-an itu ada Guwa Rama, di Hotel Indonesia....
Yg kurang suka jojing, mungkin pilih Jaya Pub, Green Pub atau Captain's Bar ya? Nontonin Christ Kayhatu, Yance Manusama, Embong Rahardjo, Jackie Bahasoean...
Kalau di zaman 80-an, buat anak-anak muda yang rada susah dapat permit untuk klayapan sampai lewat tengah malam, ada “jalan keluar”nya. Yaitu diskotik yang buka siang hari di weekend! Itu ada di Jakarta, kayak My Place, Superstar. Gimana di kota-kota lain?
Tahu film Private Teacher.
Atau...Akibat Pergaulan Bebas!
Sebelumnya yang heboh itu ada...Beranak
Dalam Kubur! Eva Arnas, Yati Octavia, Yenni Rachman, Robby Sugara,
Roy Marten! Atau si Inem Pelayan Sexy, Doris Calleboaut.
Pastinya juga, Warung
Kopi Prambors. Yang terdiri dari Dono,
Kasino, Indro dan Nanu.yang nongolnya mulai dari Terminal Musik Anak Muda, acara perayaan Tahun Baru TVRI dulu tuh. Penghujung
1977 ke 1978. Ada Warkop, ada juga Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks kan?
Film barat itu dengan Charles Bronson, Alain Delon atau yang
sexy banget, Raquel Welch! Jacqueline Bisset nan ayu. Kalau Gina Lolobrigida?
Aduh itu udah era sebelumnya lagi kayaknya. Sejaman ya dengan Elizabeth Taylor?
Kalau disebut...Edwige Fenech? Nah! Bo Derek, apa kabarnya ya? Hihihihi....
Indro, Dono, Kasino dan Nanu |
Edwige Fenech |
Bo Derek |
Jacqueline Bisset |
Film komedi jaman 1970-1980an laris manis juga. Mulai dari era
Bing Slamet dengan Bing Slamet Koboi
Cengeng. Lanjut ke Ateng dan Iskak, filmnya misalnya Ateng Minta Kawin.
Baru dilanjut dengan Warung Kopi (Prambors), yang awalnya mereka
adalah para pemeran program komedi di radio Prambors, lantas main film. Yang
khasnya dulu, Warung Kopi itu, mereka berempat mengisi suara bermacam-macam
“peran”. Jadi satu orang, bisa berperan jadi 2 atau 3 orang. Mereka ditambah Rudy Badil, di acara radionya. Badil ga
ikut ke atas panggung, lebih sibuk jadi pencinta alam kayaknya.
Suka main Ice Skating
di Pintu IX Senayan ga? Itu kabarnya, tempat lahirnya Merindink Disco lhoooo.
Oh ya ada berita ditusuknya Ari Suzana
sama kasus daging bayi GM
menghebohkan Jakarta. Oh ya sempet heboh juga “gerakan ACD”, Anti Celana Dalam,
anak-anak cewek juga cowok, pelajar SMA. Di Bandung duluan... Astaga!
Tahu Mario Kempes, hero juara dunia bola tahun '78,
Argentina. Carlos Valderrama, Rene Higuita, Emerson Leao, Zico en Rivelino....
Siapa lagi ya, oh iya, Johan Neeskens,
Johan Cruyff!
Kan kalau PSSI di sini itu dengan Iswadi Idris, Ronny Paslah, Suaeb Rizal, Junaidi Abdillah. Sampai Nobon, Timo Kapissa, Yohanes Auri dan kawan-kawannya... Persija Jakarta, PSMS Medan, PSM Makasar, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya.
Sampai grup band The
Black Brothers bikinin lagu tuh untuk tim Mutiara Hitam dari Persipura
Jayapura. Abis lagu itu ngetop, eh lalu The Black Brothers “kabur” ke negeri
Belanda.... Gosipnya kan, mereka minta suaka politik di sana. Setelah era
perserikatan, mulailah dikenal sepakbola semi-profesional. Dimulai dengan Galatama. dengan Jayakarta, Warna Agung, Niac Mitra, Arseto.....
Sekilas tau NBA, Kareem Abdul Jabaar, Earvin “Magic” Johnson dan Larry Bird misalnya.
Atau... Harlem Globe Trotters!
Formula-1 juga mulai dikenal luas, inget dong? Paling ga dengan Niki Lauda, James Hunt
Masih seputar olahraga, pasti ga lupa Indonesia ikutan SEA Games. Pertama kali di Kuala
Lumpur, 1977 langsung jadi Juara Umum. Dan beberapa kali SEA Games, terus jadi
juara umum kan? Yang paling sensasional ya yang Sea Games 1979 di Jakarta tuh,
Medali emas yang didapat sampai 92 keping!
Tahu Ali Topan, Anak Jalanan jadi idola dan novel Eddy D. ISkandar. Ngapalin bahasa prokem kaya Bokap, Gara Dae, Spokat, Bo'il dan bokin! Gara dae dokat, ogut suping.....Eh iya, ngegele atau mokin ga dulu, apa sampai ngebo’at? Ya ampuuuun!
Lantas tahu siapa Galih
dan Ratna, Rano Karno dan Yessy Gusman. Puspa Indah Taman Hati ....Balik deh ke film ya. Itu film-film
remaja kan. Ada juga Roman Picisan, Gejolak Kawula Muda. Ya apa lagi deeeeh yang sejenis itu.
Judul film-film itu romantis deh, misal Seputih Hatinya Semerah Bibirnya. Ada juga, Di sini Cinta Pertama Kali Bersemi. Kembang Padang Kelabu. Atau, Beningnya
Hati Seorang Gadis. Kalau Titian
Serambut di Belah Tujuh? Itu film seriuslah....
Ok, lanjuuuuut! Hmmm, inget atau pernah kena digeledah guru
gara-gara razia komik stensilan dan buku porno?.. Idrus, Valentino....novel
semi porno Nick Carter. Aduh, ngeri
ya? Hehehehe. Yang lelaki, suka nanya
atau bahkan beli stensilan, juga buku porno, di Senen atau Blok M ya? Ssssstt....
Ngerasa top banget kalau pake sepatu Kickers yang dibawah sol nya ada bulatan warna hijau dan merah, Puma juga. Atawa Adidas 3-stripnya! Converse All Stars, sepatu kets beneran, kayaknya belum terlalu ngehits ya waktu itu...?
Sebenarnya ada alat pemutar paling canggih di 70-an. Merk Akai, bisa reel, cassette dan cartridge.
Pemutar pita reel dan cartridge ga begitu dikenal luas, ya karena harus punya player Akai itu.
Ikutan olahraga Skateboard
yang mulai ngetop dan mewabah kemana-mana, ngalahin sepatu roda lho. Dan
kemudian, Breakdance! ‘Rock It’ nya Herbie Hancock or ‘Tour De France’ nya Kraftwerk...
Dulu tuh, sempet ga Ikutan ngebreak
pakai CB, sebelas meteran,, atau dua meteran, roger2 cherio, 73, 51, 88...? Ikut Slalom Test atau.... Metropolitan
Rally, keliling Jakarta. Pake Datsun
SSS atau Corolla (73, 77, 78 atau DX?), Jimny Jankrik, Honda Civic setrikaan, Toyota
Kijang openkap. Eh sampai Suzuki Carry ya?
Kalau pake motor, mungkin motornya V60, itu bebek pada jamannya kan? Ya tapi jaman itu, motor bebek kan asli dibilang motor buat perempuan? Atau pakenya Suzuki A 100, Honda CB 100 atau yang CG? Atau yang lelaki ya, BSA, BMW deh sekalian....
Sambil ngokar atau
ngerokok ya? Kokar eh rokoknya apa Ardath, atau Kansas? Mungkin Bentoel biru?
Apa Djarum Filtra? Marlboro juga udah ada sih. Tapi juga
ada Commodore kan? Kayak nama band
disko ya?
Balik soal musik deh... Lagu ‘Camelia’-nya Ebiet G Ade, sempet
juga masuk kuping. Sempet ngalamin gitulah. Eh iya, Farid Hardja & Bani Adam doooong! God Bless lah pastinya, selain AKA. The Rollies, Giant Step
sampai SAS.
Apalagi, Fariz RM ya? Chaseiro dengan Candra Darusman mungkin? Iwan Fals laaaaah, hehehe! ‘Umar Bakrie’...!
Apalagi, Fariz RM ya? Chaseiro dengan Candra Darusman mungkin? Iwan Fals laaaaah, hehehe! ‘Umar Bakrie’...!
Mungkin juga ada yang suka ‘Begadang’ dan ‘Penasaran’nya Rhoma Irama? Soneta Group! Elvie Sukaesih? ‘Boneka dari India’ dengan Ellya Khadam, lupa ga? Di 1980-an ada JK Records, dengan Dian Piesesha, Ria Angelina, Hedi Diana eh sampai Meriem Bellina.
Inget album Dasa Tembang
Tercantik Prambors dari Lomba Cipta
Lagu Remaja? Dan tentu saja, Badai
Pasti Berlalu! Baik filmnya, garapan Teguh
Karya. Ataupun albumnya dengan Eros
Djarot dan Yockie Suryoprayogo,
yang mengetengahkan penyanyinya, Chrisye
dan Berlian Hutauruk.
Ok, berarti kudu disebut juga dong Guruh Soekarnoputra dengan Swara Mahardhika-nya. Gencar Semarak Perkasa? Serta pergelaran mereka yang selalu sold-out di Balai Sidang Senayan, macam Untukmu Indonesiaku, Gilang Indonesia Gemilang.
Kalau “kawula muda” Jakarta tuh harusnya pastinya tune-in di Prambors atau Elshinta...Elshinta
13 atau Prambors Indolapan atau Catatan Si Boy. Termasuk yang sudah
ditulis di atas tadi, acara Warung Kopi. Jangan lupa juga dengan Sys NS, dengan Bursa Orang
Muda-nya. Salah satu tokoh penting 70-80an, mantan DJ, lantas jadi penyiar
radio. Sys jebolan Prambors yang ngetop
di era itu kan?
Misal di Bandung, ada radio Oz
ya? Menyusul radio KLCBS. Gimana
dengan kota-kota lainnya? Atau mungkin dengerin
RRI, Siaran Berita dengan Sazly Rais, Hasan Asahi Oramahi dan lainnya, dengan harga sayur mayur di
pasar-pasar?
Kalau grup-grup dunia ada Led
Zeppelin, Deep Purple, Yes, Genesis, Queen ke Van Halen, The Police, Metallica? Sex Pistols oh ya Duran
Duran. Joan Jett, Kim Wilde dan Nena? The Beatles and The Rolling Stones....!
Pilih mana? Ada ya yang pilih Joe Tex, James Brown atau Sly and The Family
Stone dan Rare Earth?
Gino Vanelli, 1980-an |
Nambahin deh, biar afdol. 80-an banget itu, ya mau ga mau harus
menyebut Michael “Jacko” Jackson kan?
Termasuk juga siapa lagi sih, Whitney
Houston lah. Cindy Lauper juga
dong. Dan, satu yang penting, Madonna!
Eh iya mundur dikit ke 70-an lagi. Sempet nonton Osibisa, El Chicano sampai Suzy Quatro di Balai Sidang Senayan
Jakarta ga ya? Atau nonton konser Deep Purple di Stadion Utama Senayan,
sebelumnya juga konser Heince lho. Lupa ga ya dengan Rock Opera Ken Arok-nya Harry
Roesli, juga di Balai Sidang Senayan?
Denger lagu-lagu bagus di radio, catet
judulnya dan rekam album lagu-lagu paporit
di Wimar Audio atau Aquarius di Aldiron Plaza. Hasil rekamannya lantas dikasih ke doi, atau cewek yang lagi diincer ya? Ga koq, didengerin sendiri
aja.....
Kalau diinget-inget kan, dulu itu di ibukota belum banyak mall. Palingan juga Sarinah, Ratu Plaza.
Sebelumnya itu ada Departement Store
gede, Ataka, di kawasan Harmoni.
Pasar Blok M, Pasar Mayestik, lho itu kan pasar aja,bukan mall laaaah. Pasar
Ular? Oh iya, itu pasar khusus juga walau jauh di sebelah utara.
Malem minggu, malam yang panjang....ke Rindu
Alam Puncakpass? Ini emang tongkrongan kawula muda Jakartalah ya, Taman
Kodok Menteng atau....lebih "old-school",
kuburan Belanda di Ancol, pinggir Sirkuit. Dulunya dikenalnya, pantai Binaria! Selain
nonton film di Drive-In Theatre, Ancol, dari dalam mobil euy.
Nongkrong dan jajan, cuci mata juga di Roti Bakar Edi, Pasar Kaget Blok M, Ayam Berkah, Nasi goreng Taman
Menteng, Sate jalan Sabang? Mana
lagi siiiih....
Balapan di Sirkuit Ancol |
Balai Sidang Senaynn |
Restoran Rindu Alam, Puncak |
Kalau aja punya duit sedikit lebih ya, makan-makannya di Gandhy steakhouse? Ragusa, di jalan Veteran.... Ayo, dulu lebih suka nongkrong dimana?
Bukan makan? Apa dong? Bowling di
Monas atau Ancol? Atau, eh iya Billiard!
Ahaaaa..... What
a good old days. Never forget, never ending storieslah.... Ah indahnya
berbagi kenangan. Itu sih yang kebetulan masih saya ingat. Pastinyalah, banyak
yang tercecer, terlupa atau memang mungkin ga tau juga. Maksudnya, dulu ga ngalamin.
Pasti teman-teman punya memori-memori atawa kenangan
tersendiri kan? Eh iya, kalau mau nambahin tulisan ini, berdasarkan atas
pengalaman sendiri, monggo lhoooo,
sobatsku semua. Monggo Dansa Reggae, seperti nyanyiannya Nola Tilaar? /*
3 comments:
Teringat juga backsound music Acara Dunia Dalam Berita (DDB) TVRI Tahun 1980. Ada yang tau, apa judul musik instrumental pembuka acara Dunia Dalam Berita TVRI 1980
Duuh, bacanya sambil ngebayangi zaman jadoellll bingit, zaman anak-anak yang rasanya nggak tau susah, isinya seneng melulu...
Hi nice reading youur post
Post a Comment