Si Pelaut
berpengalaman di 7 samudra itu telah pergi! Terbanglah ia, menuju alam
keabadiannya. Meninggalkan segala keusilan, kebadungan dan setumpuk
kreatifitasnya. Eh pelaut kok terbang? Sebetulnya, pelaut atau pilot?
Muke lo jauhlah, deket gw cipok, bro. Atau your face is so far away. And now, your face really really far away
from us!
RMH Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio, namanya
panjang juga. Tapi pas, karena sepanjang kreatifitasnya yang sudah
ditunjukkannya sepanjang hidupnya. Temennya jutaan kali. Sahabatnya bisa
ratusan ribu. Kalaupun lantas saya, kepengen aja menulis sedikit tentang doski, bukan berarti saya kepedean
menganggap saya sahabat terdekatnya.
Yang paling saya
ingat tentang seorang Sys Ns ini adalah ia supel dan memang semua orang yang
ditemuinya ya temennya. Begitu ketemu, tegur saja, apa kabar bro, misalnya begitu. Ia tak bakal cuek dan terus jalan, dia bakal menjawab
sapaan itu. Biarpun itu basa-basi, SKSD (Sok
Kenal Sok Dekat).
Kayaknya
pertemanan saya dengan dia juga pakai cara begitu. Bisa jadi. Lupa sih, kapan
dan dimana. Eh kalau kapan, mungkin dari era 1980-an. Saya sudah mengenalnya
sejak sering dengerin doi siaran di Radio Prambors. Saya mengenalnya, lha
ya dia tentunya belum kenal saya.
Pernah tanya,
sejak kapan ya gw kenal elo bro? Dia
jawab enteng, dari tahun jebot!
Artinya, udah lama banget. Saya sebenarnya ragu juga, eh iya selama apa ya?
Maksudku,seberapa lama sebetulnya. Ah sudahlah itu jadi ga lagi begitu penting.
Dari dulu, sudah
kagum dengan sepak terjang anak muda satu ini. Edan Sys ini, ide dan
kreatifitasnya segudang. Lebih tepatnya sih, bergudang-gudanglah. Banyak
banget. Anak muda atawa kaum muda sangat enerjik, penuh vitalitas, supel
kemana-mana, rendah hatinya, seneng bergaulnya. Jarang saya bisa nemuin orang
dengan segala kelengkapan itu.
Kalo aja sampai
perlu ditambah, rajin menabung, gemar belajar dan senang membantu orang tuanya,
amak...lengkapnya bro! Tapi sorry bray, soal terakhir itu, gw ga jelaslah.
Belom ada info sampai sedetil itu sih, yang nyasar masup kuping gw.... Hihihihi.
Saya atau
anak-anak muda lain, mungkin bisa aja sih punya setumpuk ide. Bertumpuk-tumpuk
idenya. Bikin ini dan itu, begini dan begitu. Sys ini, idenya bertumpuk-tumpuk
tapi sebagian besar bisa diwujudkannya. Sebagian besar mimpi-mimpi kreatifnya
ternyata bisa direalisasikan. Ga hanya jadi mimpi....
Saya pengen aja
mengenang doi. Karena gini, masa-masa
remaja, remaja banget. Mungkin jaman apa ya, boleh kali disebut, “remaja
tingting”. Ya masa-masa remaja saya itu kan Prambors, nonton TVRI dengan
acara tahun baru yang “fenomenal” itu. Nonton konser-konser musik yang cem-macem, biar kayak anak-anak muda di
jaman itulah... Hehehe.
Dengerin
Prambors misalnya. Sering jadi kegiatan harian saya. Lalu siapa bisa lupa
dengan Terminal Musik Tempat Anak Muda
Mangkal, yang jadi sajian tutup tahun di TVRI, tahun 1977 ke 1978? Itulah
kreasi secara nasionalnya si Sys yang pertama. Beneran gtiu ya, bro?
Dimana Sys
diajak kerjasama dengan Papiko-nya Mus Mualim dan Titiek Puspa, yang waktu itu memang langganan membuat program malam
tahun baruan di TVRI. Dari acara itu muncullah PSP alias Pancaran Sinar
Petromaks misalnya. Inget ga? Mogi Darusman juga. Atau oh iya, Badai Band!
Sys yang iseng
mempersatukan Keenan dan Oding Nasution, Fariz RM, Yockie
Suryoprayogo,Roni Harahap dan Chrisye. Karena sebelumnya nama-nama
itu dikenal lewat Badai Pasti Berlalu,
yang ngetop soundtracknya, menyusul kesuksesan filmnya. Maka Sys pun menamainya
saja, Badai Band!
Jadinya, sebuah
program sangat spesial TVRI paling fenomenal kayaknya sih. Inget ga dengan scene Dunia Dalam Berita-nya Warkop Prambors saat itu? Acara itu
menjadi sebuah tonggak hiburan “terlengkap”, yang memotret secara pas,
ingar-bingarnya kehidupan anak muda di jaman itu.
Kemudian, gw
ingat dengan Musik Saya adalah Saya. Ini titlenya
itu aduh, gagah banget! Asli. Mengetengahkan “duet” kolaborasi musik antara
Yockie Suryoprayogo dan Idris Sardi.
Eksekutif produsernya adalah Dicky Indarto
dan Sys menjadi sutradara, penulis naskah dan penggagasnya.
Konser beserta
album tahun 1979 itu, tak pelak memang lebih mendongkrak naik lagi nama Yockie
Suryoprayogo sebagai musisi dan sebagai music
director atau aranjer. Musik olahan Yockie makin “dalem” karena bertemu dengan orkestrasi dari Idris Sardi. Belum
lagi, banyak nama-nama top yang ditampilkan sebagai penyanyi!
Anak bengal
kelahiran 18 Juli 1956 bernama Sys ini, ternyata eh salah satu awal karirnya di
panggung adalah menjadi...Disc Jockey!
Ia jadi juara pertama lho, ditahbiskan sebagai Best Disjockey of Indonesia di tahun 1975. Dan “kelompok” disconya
yang bernama MadLod menjadi Best Discotheque of Indonesia di ajang
Festival Disco tersebut.
Cerita ini
pernah kedengaran udah lama, dari beberapa teman atau kenalan, yang saat itu
sudah main “disko-diaskoan”. Kan di era itu, dikenal “kelompok” disko yang
biasa menyambangi rumah ke rumah, untuk pesta-pesta gitu. MadLod dibentuk Sys,
lalu berkembang karena laris manis ditanggap main di banyak pesta.
Soal ini, gw
mungkin boleh dong bilang, ajegile! Kemane-mane yeeee, ente bro? Hahaha.
Betul-betul seorang entertainer
sejatilah. Bakalan lebih asoy, kalo
juga tau soal...Perek Perek Iseng!
Ini keisenganmu yang lain lagi nih. Is-Is
Ber ya, bro? Iseng-iseng berhadiah...
Eits
bentar-bentar. Ijinkan saya memakai saja gw. Kayaknya lebih afdol. Lebih dekat
dengan objek tulisan saya eh gw ini. Boleh kan? Lalu pilih bilang elo atau la’u
atau ente untuk menyebut si “objek penderita” dari tulisan ini. Ijinin dong
ya.... Sekali inilah...
Gw salut dengan
pemikiran elo, eh itu idealisme bukan ya? Hahahaha. Menghibur orang-orang, tapi
bolehlah dapat duit dari situ. Point
terpentingnya kan memang di situ tuh, menghibur yang artinya menyenangkan
orang!
Tapi sebelum
main-main dengan Perek Perek Iseng itu, ada gebrakan dahsyatmu yang lain.
Pagelaran Musik Merah Putih di Parkir Timur Senayan ya bro. Astaga, katanya sih
bisa dibilang hampir 100.000-an orang menyemut. Penonton sebanyak itu, asyiknya
semua nonton seneng-seneng, tanpa ribut-ribut! Lancar dan aman tentram.
Syspun
menyenangkan mitranya, putra jaksa agung (waktu itu) Ais Said. Karena modal kecil, tetapi profitnya mengejutkan be’eng. Musik semalem suntuk itu,
alih-alih jadi latihan kerja” buat Ais Said eh malah ngagetin ga hanya untuk
Ais seorang, tapi bahkan juga ayahnya Ais! Cakeeeep
bro.
Tapi biar
bagaimana, kawula muda Jakarta sebenarnya memang mengenalmu sebagai Prambors!
Prambors ya Sys, Sys itu Prambors. Bukan “sekedar wadyabalanya aja. Tanpa
mengecilkan arti Malik Syafei, Imran atau ya banyak di situ, Temmy Lesanpura de
el el. Tapi Prambors memang jadi populer gegara ide-ide Sys.
Kan seperti
dengan Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal di TVRI itu, dimana elo
menyertakan Laboratorium Seni Prambors
kan? Abis itu, kegiatan kayak Tenda
Mangkal di lapangan basket Borobudur, Menteng itu. Itu gaweannya, LSP juga?
Gimana juga
dengan adanya Musik Kawula Muda,
yang memilih tempat di Kartika Chandra Theatre itu? Sempat jadi kayak tontonan
wajib kawula muda di jaman 1980-an dulu kan?
Prambors memang
pernah begitu ngehits. Anunya Kamu, Playboy Kabel sampai Catatan
si Boy. Mana aja yang merupakan kreaitifitasmu, bro Sys? Atau gini, paling
ga, la’u ikut menyumbangkan ide-ide
segernya gitu.
Misalnya dulu
kan ada Student Night tuh. Itu bisa
dibilang cikal bakalnya Sys dan Prambors, untuk bergerak sebagai event organizer acara-acara musik buat
anak-anak muda kan?
Seinget gw ya, kemudian
dengan The Complete Music, yang
imitas-imitasian musik. Itu iseng sih, tapi lha sukses banget bro? Mustafa
Jackson sebagai Michael Jackson, Ikang Fauzy sebagai Rod Stewart misalnya.
Badung ente bro. Pinter ajeee....
Pinternya tuh
gini. Jaman itu, musisi Indonesia, rock terutama, udah biasalah manggung bawain
lagu-lagu barat ya. Ga usah jauh-jauh, God Bless aja di era 1980-an itu malah
seringnya bawain lagu-lagunya Van Halen, Deep Purple selain Kansas misalnya.
Padahal kan mereka sudah punya 2 album lho.
Grup-grup lain
juga begitu kok. Artinya, ide “imitasi”-an atau fotocopyan bukanlah “barang
baru”. Di tangan seorang Sys, itu bisa disulap lho. Kayak didandaninlah ya. Dan
publik, terutama anak-anak muda, ya suka!
Itu juga yang
bikin program bulanan Musikmu (Musik
Kawula Muda) bisa sukses di waktu itu kan? Nah lalu Perek Perek Iseng itulah.
Ini teater iseng, ya itu kan nama “grup”nya. Tontonan teater dengan musik itu,
nyaris kena banned karena content-nya. Tapi untung selamat, boleh
digelar dan...sukses!
Cuma berikutnya,
elo kan kalau ga salah mau bikin acara model baca puisi yang secara konsepnya
itu rada-rada nyerempet pornografilah. Kalau yang itu, di banned alias ditolak
deh oleh TIM ya kan?
Selepas party seru, 130 Tahun Achmad Albar & Sys Ns di Senayan |
All Artist, Closing LCLR+ di Balai Kartini, Jakarta |
Sys, la’u itu
dulu bilang sebagai “gembel”. Alias,gemar belajar. Belajar dari kehidupan. Ente
juga pembaca buku, buku macem-macem. Wawasanmu luas karena itu. Rajin melahap
banyak buku,lantaran kuliahnya berhenti di tengah jalan. Ia tercatat pernah
mengambil kuliah di Institut Kesenian Jakarta.
Kagak kelar
kuliahnya. Lantas elo jadi rajin beli buku, baca macam-macam buku. Gitu ya,
bray? Buku itu penting buat elo,sumber pengetahuan, sumber ide juga sekaligus.
Wawasanmu emang sih lebar dan luas jadinya. Itu “kemenangan”mu juga....
Kelihatan kan
sejatinya iabukan sekadar seorang inisiator acara-acara pertunjukkan. Bukan
sekadar seorang penggagas atawa kreator. Makanya, boleh dibilang Sys tuh
badung, tapi nyenengin!
Satu yang gokilnya dari seorang bernama Sys ini,
doski bermain di banyak musik. Ia tak alergi bermain di wilayah dangdut. Lha
sampai bikin radionya segala! Kurang apa lagi? Bersama radio Muara FM nya itu,
Sys sempat bikin konser dangdut di area Velodrome, Rawamangun ya? Tahun berapa
ya, mendekati akhir 1980-an?
Nama acara
dangdut yang sukses itu, Dasi Bolong!
Judulnya aja udah begitu menggoda. Itu singkatan dari Dangdut di Siang Bolong.
Khas Sys bangetlah itu. Judulnya itu lhoooo! Makdikipe broooo....!
Kemudian ente
meledakkan bom di Senayan! Ya, bomnya tak menimbulkan korban luka-luka, apalagi
meninggal. Bukan itu.BOM nya Sys
itu, Bursa Orang Muda. Tontonan
Musik dan pameran. Yang bikin itu Sys NS Production dan GUA Production. Elo
bermitra dengan graphic designer
kawakan, Gaury Nasution.
Eh iya,bentar
deh. Sys, ente keluar dari Prambors itu tahun 1987 ya? Lalu ngoprak-ngoprek
radio CDBS FM di Bali. Termasuk
kembali berkiprah di dunia per-radio-an dengan membuat Muara FM itu dan juga
radio DMC?
Kembali soal
BOM, lagi-lagi sukses. Sampai dibikin jadi agenda tahunan. Bomnya bener-bener
meledak. Tapi diserbu publik dan memang menyenangkan semua yang datang
menyerbu. Mulai kelihatan lebih jelas, Sys itu jagonya bikin “keonaran” skala
masif. Ngumpulin orang, itulah kelihaian
ente kan kaan kaaaannn?
Dan, belum
berhenti! Bukan hanya sampai di situ saja. Edan, begitu gw tahu bahwa Sys juga
main film. Oh! Filmnya apa sih? Paling ga film Terang Bunga di Tengah Hari. Atau, ya ampuuuun jadi pemeran utama di Betapa
Damai Hati Kami.
Malah kemudian
jadi sutradara juga, sekalian ikutan main di film Anunya Kamu. Sys, emang ente kagak ada abisnye dah! Dari teater
yang iseng, ke film segala. Film yang iseng tapi serius. Serius tapi iseng.
SantaI...tetapi pokus yeee?
Ketemulah dengan
Serius tapi Santai. Tersenyumlah dengan serius, cemberutlah dengan santai. Aha!
Tagline itu, asli sangat khas. SERSAN
dengan Sys, Krisna Purwana, Pepeng Ferrasta, Nana Krit eh Nana Krip. Iya maaf,
kalau Nana Krit itu model, cantik so pasti. Kalau Nana Krip itu, “krip” dari
keriput! Muke gileeee dah!
Sys mengaku
bukan pelawak, tapi lha itu kan grup lawak. Makanya setiap Sersan nongol di
satu acara, Sys ga ikut tampil. Pepeng kan pernah “complain” yaaa. Hehehe. Elo
memilih di belakang layar saja. Elo termasuk juga menjalankan atau memenej
ketiga teman mainmu itu.
Elo lalu pernah
juga bikin lagi acara heboh di layar kaca. Dia bikin Bawang Merah, Bawang Putih dan Bawang Bombay untuk TVRI lagi Juga
acara tahun baruan.Acara itu nyarislah selengkap yang di TVRI tahun 1978 itu.
Tapi kehebohan keluarnya, memang tak segokil waktu yang TVRI di 1978 itu.
Di 2002, Sys
pernah membuat lagi, Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal, lagi-lagi jadi
program tahun baruan di TVRI. Terus terang, gaungnya sih tetap saja masih tak
seheboh yang 1978. Tapi yang penting sih, bukan soal hebah-hebohnya. Kreatifitasnya
itu, ga ada keringnya.
Gw juga inget,
elo pernah juga masuk dunia televisi, selain TVRI. Misalnya di SCTV, RCTI dan
TPI. Di dalamnya, la’u pernah bikin sinetron dan program-program lain. Bahkan
juga ente menjadi pemeran utama dalam film televisi, Hati Yang Perawan. Sebelumnya juga di sinetron serial Abu Mawas. Atau main sebagai bintang
tamu di serial Pondokan di TVRI.
Flashmob massal di Citos, untuk Ahok |
Lihat perjalananmu
itu, sungguh kemana-mana. Terlihat dan terkesan bahwa ide atau
gagasan-gagasannya itu banyak yang spontan dan ekspresif. Sebagian juga, di
luar perhatian para kreator lain. Itulah elo, bro Sys!
Dan sampailah
lantas tettiba eh elo masuk politik! Makdirodok?
Gw lantas jadi sangat jarang lagi ketemu. Palingan lihat segenap kiprahmu di
televisi, atau dari baca koran. Di luar dugaan juga, kok ya bisa seorang entertainer dan kreator seni
pertunjukkan kayak Sys ujung-ujungnya masuk politik juga?
Sampai ikut
bangun partai segala dan bahkan juga ikut memimpin gerakan pendukung duet SBY
dan JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Kaget tapi lalu
saya berpikir, ya Sys memang dikaruniai banyak hal. Ia ternyata memang menapaki
politik. Itu sudah takdirnyalah....Enerji ente emang udah luber-ber dah....
Toh bukan Sys
kalau tidak ada kejutan. Saat SBY dan JK benar-benar jadi presiden dan wakil
presiden, lha malah ente keluar dari partai yang ikut elo bentuk itu. Ada apa? Gw
pernah tanya begitu, kok malah keluar.Jawabanmu cuma satu, capek. Gw mau
istirahat dari politik. Balik ke showbiz lagi dong? Elo ya ketawa doang..
Bro Sys, kalau
mau diingat-ingat sih, aduh kayaknya bisa jadi buku. Segala sepak terjang dan
aktifitas kreatifmu. Eh ya ada kan buku Pop
Biografi & Kreatografi SYS NS Yesterday, Today and Tomorrow?
Buku terbitan
2005 itu, gw bisa dapatkan kan langsung dari dirimu bro. Ente sendiri yang
kasih dan bilang, ini gw kasih buat elo
untuk kenang-kenangan. Berapa harganya, bro? Sys waktu itu jawabnya, ambil aja
ini buat elo kok. Trims bro!
Gw coba terus
mengingat-ingat, ah kayaknya terlalu banyak. Gw rasa-rasanya susah untuk
menuliskan soal dirimu berpanjang-panjang.Terus menerus keinget aja, bro. Ya
keinget siapa lagi....Si Anton muke gile laaaah...
130 tahun, - Achmad Albar & Sys Ns |
Ada lagi,
undangan perayaan HUT 130 Tahun Sys Ns dan Achmad Albar, dua tahun lalu.
Dibikin di Senayan. Buanyaaak bener
seleb hadir, para pesohor en
temen-temen elo dan Iye’. Ternyata elo dan Iye’ sepakat bikin perayaan HUT
bareng, ditotal umur kalian ya 130 tahun. Iye’ pas 70 tahun, elo 60 tahun. Aneh
tapi...pinternya!
Belom lagi tahun
silam ada tuh 60,70, 80, 90’s TURN BACK
MEMORIES. Acara yang ya gitu deh, kegilaan kreatif elo lagi. Seru-seruan, dan
seperti biasa banyak yang datang. Gretongan
kan? Citos penuh dah, so pasti!
Sebelum itu, gw ketemu elo lagi di serial konser LCLR+ (Lomba Cipta Lagu Remaja plus). Penyelenggara mengundang elo sebagai host yang adalah saksi nyata! Kitapun jalan barenglah, jadi sering ketemu maksudnya. Mulai dari Jakarta. Lalu ke Bandung. Dan sampai Surabaya. Abis itu, konser masih terus ke Malang dan Yogya, elo udah sibuk jadi ga lagi bisa ikut.
Backstage, Konser LCLR+ di Sabuga, Bandung |
Sarapan pagi bersama, jelang konser BPB+ di Malang |
Momen sebelum pentas 0,70,80,90's TURN BACK MEMORIES |
Dan terakhir
nih. Satu saat pada beberapa bulan silam. Masih di 2017. Zonder ngabarin apaan kek
sebelumnya, saya di-invite sebuah whats app group. GWJ, Gerakan Wadyabala
Jokowi. Gw kontak kan dirimu, bro itu apaan?
Jadi bikin
pendukung Jokowi, untuk menjadi presiden Republik Indonesia ini untuk kedua
kalinya? Iya jadi dong. Sebelumnya, seperti banyak orang tau, dirimu aktif
menggalang dukungan untuk Ahok di Pilkada DKI Jaya kan? Kreatifitasmu tetap
muncul, flashmob massal! Dan emang la’u
dah jagonya ngumpulin massa. Yang datang itu, luar biasa! Dan gayamu,memang
beda. Kreatif!
Udah, elo masuk
aja bro, begitu pesanmu. Siapa tahu cocok dan elo suka. Kalau gw sih bilang,
elo pas masuk di situ. Hal itu,pernah elo ulangi lagi, langsung ke gw kan bro?
Well, gwpun lantas berpikir-pikir, ok gw coba deh pren ikutin ajakan elo nih. Itu gw ucapin dalam hati....
Intermezo dikit.
Salut karena dirimu masih peduli sahabatmu. Pada kasus sakitnya Yockie
Suryoprayogo tuh. Satu ketika di Albero Cafe, saat ada sesi spesial, tampilnya
Achmad Albard dan Ian Antono untuk jammin’.
Ente kan berinisiatif mengajak tamu di kafe itu peduli Yockie, dan sudi untuk
berdonasi membantu biaya pengobatan Yockie. Yang waktu itu masih dalam keadaan coma, paska kritis beberapa hari.
Dan sakti euy. Ada -5 orang langsung bersedia
menyumbang. Cepat betul waktunya. Terkumpullah sekejap, 50 juta! Sangat berarti
pastinya buat keluarga Yockie Suryoprayogo dong.
Etapi, Ahok ternyata
dipenjara, bro. Lalu lawannya Ahok (dan Djarot)lah yang keluar sebagai “pemenang”.
Sempat ya gw lihat, elo agak menghilang. Kecewa? Sedih? Manusiawilah. Elo toh
sudah mengerahkan segala kemampuan dan kreatifitasnya kan?
Syukur, tak
terlampau lama hilang. Muncullah GWJ itu. Elo sendiri yang menginvite teman-teman, kenalan-kenalanmu
untuk bergabung, dalam whats app group tersebut. Dan elo juga penuh semangat
mengerjakan persiapan untuk kelompok pendukung Jokowi 2 periode itu. Dalam waktu relatif cepat, telah membesar dan
nyaris telah mencakup seluruh Nusantara. Sampai luar negeri, cing...
Dan bro Sys, ya
sudah, gw jadilah di dalam GWJ deh. Sayangnya, ente malah pergi bro. Pergi
untuk tidak kembali lagi. Berita di 23 Januari 2018 pagi jelang siang itu,
pasti ngagetin ga hanya ogut. Jutaan orang,terutama teman-teman
atau orang yang mengenalmu, apalagi buat sahabat-sahabatmu bro, sulit untuk
bisa percaya bro.
Bro Sys, elo kok
malah pergi dengan tiba-tiba? Itu pertanyaan saya, seperti juga pertanyaan
begitu banyak orang-orang lain. Kalau sekedar teman, Sys kan saya sudah sebut,
waduh jutaanlah! Kalau sahabat atau teman-teman baiknya, bisa ribuan kali.
Betul begitu ga sih bro?
Padahal
besoknya, Rabu 24 Januari kan sudah confirm
akan tampil di acara penggalangan dana untuk sahabatmu, Yockie Suryoprayogo.
Skenarionya atau rundown nya sudah
disepakati bro, namamu ya ada untuk kasih testimonial penting.
Ente sendiri
juga sudah mengkonfirmasi langsung kan? Yang gw ingat bro, untuk Yockie ok gw
bantu, itu kan katamu ke gw? Kan itu dengan elo dan Kadri ya, tanyamu? Pasti gw
bantu deh. Eh siapa-siapa aja yang elo dan Kadri undang sih? Yang diundang
untuk tampil, siapa aja?
Tuhan lebih
sayang dirimu ternyata bro. Jadilah, elo dipanggilNYA pulang. Meninggalkan
segala kegilaan kreatifitasmu yang pasti akan dikenang jutaan orang. Bolehlah
disebut, Sys pergi terlalu cepat. Dunia musik Indonesia, dunia entertainment atau showbiz kita, sangat kehilangan figur yang gokil dan seru, penuh semangat,
becanda tapi serius, serius tapi usil. Usil, rada ngocol tetapi kagak nyebelin.
Meninggalkan
juga istrimu tercinta, Shanty Widhiyanti. Dan ketiga anak-anakmu yang ganteng
dan cantik, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa dan Sadhenna Sayanda. Sahabat-sahabat
dan teman-temanmu menyebut, keluargamu itu keluarga harmonis, bikin ngiri banyak orang....
Yockie Suryo Prayogo dan Sys Ns. Dua sahabat kental |
Achmad Albar & Sys Ns, 130 Tahun! Muke gileee.... |
Rudy Jamil dan Sys Ns, Konser LCLR+ Sabuga, Bandung |
One n only, bro Sys! Bro,
untuk menulis ini, sebelumnya gw jadi melahap lagi bukumu yang elo hadiahkan ke gw itu. Ya terus
terang deh, dari elo kasih itu sebenarnya sih buku itu belumlah habis gw baca,
baru kira-kira setengahnyalah... Maaf yeee bro. Jadinya, gw ngakuin, sebagian
tulisan ini detilnya juga gw dapat dari bukumu itu.
Berat untuk
menuliskan, Selamat Jalan bro. Sebagai penutup tulisan ini. Tapi harus diketik
penutuplah. Kalau kagak, kapan kelarnya tulisan ini? Berat juga untuk ucapin
selamat tinggal. Tapi kenyataannya memang elo udah ga ada.
Sorry bro, emang
elo tuh, muke gile! Udahlah elo pelaut atau pilot atau apapun ya, pastinya nama
Sys Ns itu terlanjur melekat dan menetap di hati begitu banyak orang! Gw kagak
pernah lupalah, elo juga pernah becandaan tapi serius juga, jangan PMP! Apaan tuh?
Pren Makan Pren!
Aduh, tuh nyabak dah kenangan sama elo mah bray. Sekian
dulu ah. Sampai bertemu lagi nanti, bro. Titip salam untuk Chrisye. Udah ketemu
Yockie, yang lantas menyusul elo itu?/*
Sesudah lahir,... kudu hadir! Melulu
Hadir...dan mengalir!
Dua sahabat lama itu, Yockie dan Sys |
No comments:
Post a Comment