Thursday, February 15, 2018

RIP Sys, Pelaut Berpengalaman di 7 Samudra itu telah pergi...


Si Pelaut berpengalaman di 7 samudra itu telah pergi! Terbanglah ia, menuju alam keabadiannya. Meninggalkan segala keusilan, kebadungan dan setumpuk kreatifitasnya. Eh pelaut kok terbang? Sebetulnya, pelaut atau pilot?
Muke lo jauhlah, deket gw cipok, bro. Atau your face is so far away. And now, your face really really far away from us!

RMH Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio, namanya panjang juga. Tapi pas, karena sepanjang kreatifitasnya yang sudah ditunjukkannya sepanjang hidupnya. Temennya jutaan kali. Sahabatnya bisa ratusan ribu. Kalaupun lantas saya, kepengen aja menulis sedikit tentang doski, bukan berarti saya kepedean menganggap saya sahabat terdekatnya.
Yang paling saya ingat tentang seorang Sys Ns ini adalah ia supel dan memang semua orang yang ditemuinya ya temennya. Begitu ketemu, tegur saja, apa kabar bro, misalnya begitu. Ia tak bakal cuek dan terus jalan, dia bakal menjawab sapaan itu. Biarpun itu basa-basi, SKSD (Sok Kenal Sok Dekat).
Kayaknya pertemanan saya dengan dia juga pakai cara begitu. Bisa jadi. Lupa sih, kapan dan dimana. Eh kalau kapan, mungkin dari era 1980-an. Saya sudah mengenalnya sejak sering dengerin doi siaran di Radio Prambors. Saya mengenalnya, lha ya dia tentunya belum kenal saya.
Pernah tanya, sejak kapan ya gw kenal elo bro? Dia jawab enteng, dari tahun jebot! Artinya, udah lama banget. Saya sebenarnya ragu juga, eh iya selama apa ya? Maksudku,seberapa lama sebetulnya. Ah sudahlah itu jadi ga lagi begitu penting.

Dari dulu, sudah kagum dengan sepak terjang anak muda satu ini. Edan Sys ini, ide dan kreatifitasnya segudang. Lebih tepatnya sih, bergudang-gudanglah. Banyak banget. Anak muda atawa kaum muda sangat enerjik, penuh vitalitas, supel kemana-mana, rendah hatinya, seneng bergaulnya. Jarang saya bisa nemuin orang dengan segala kelengkapan itu.
Kalo aja sampai perlu ditambah, rajin menabung, gemar belajar dan senang membantu orang tuanya, amak...lengkapnya bro! Tapi sorry bray, soal terakhir itu, gw ga jelaslah. Belom ada info sampai sedetil itu sih, yang nyasar masup kuping gw.... Hihihihi.
Saya atau anak-anak muda lain, mungkin bisa aja sih punya setumpuk ide. Bertumpuk-tumpuk idenya. Bikin ini dan itu, begini dan begitu. Sys ini, idenya bertumpuk-tumpuk tapi sebagian besar bisa diwujudkannya. Sebagian besar mimpi-mimpi kreatifnya ternyata bisa direalisasikan. Ga hanya jadi mimpi....
Saya pengen aja mengenang doi. Karena gini, masa-masa remaja, remaja banget. Mungkin jaman apa ya, boleh kali disebut, “remaja tingting”. Ya masa-masa remaja saya itu kan Prambors, nonton TVRI dengan acara tahun baru yang “fenomenal” itu. Nonton konser-konser musik yang cem-macem, biar kayak anak-anak muda di jaman itulah... Hehehe.
Dengerin Prambors misalnya. Sering jadi kegiatan harian saya. Lalu siapa bisa lupa dengan Terminal Musik Tempat Anak Muda Mangkal, yang jadi sajian tutup tahun di TVRI, tahun 1977 ke 1978? Itulah kreasi secara nasionalnya si Sys yang pertama. Beneran gtiu ya, bro?
Dimana Sys diajak kerjasama dengan Papiko-nya Mus Mualim dan Titiek Puspa, yang waktu itu memang langganan membuat program malam tahun baruan di TVRI. Dari acara itu muncullah PSP alias Pancaran Sinar Petromaks misalnya. Inget ga? Mogi Darusman juga. Atau oh iya, Badai Band!
Sys yang iseng mempersatukan Keenan dan Oding Nasution, Fariz RM, Yockie Suryoprayogo,Roni Harahap dan Chrisye. Karena sebelumnya nama-nama itu dikenal lewat Badai Pasti Berlalu, yang ngetop soundtracknya, menyusul kesuksesan filmnya. Maka Sys pun menamainya saja, Badai Band!
Jadinya, sebuah program sangat spesial TVRI paling fenomenal kayaknya sih. Inget ga dengan scene Dunia Dalam Berita-nya Warkop Prambors saat itu? Acara itu menjadi sebuah tonggak hiburan “terlengkap”, yang memotret secara pas, ingar-bingarnya kehidupan anak muda di jaman itu.
Kemudian, gw ingat dengan Musik Saya adalah Saya. Ini titlenya itu aduh, gagah banget! Asli. Mengetengahkan “duet” kolaborasi musik antara Yockie Suryoprayogo dan Idris Sardi. Eksekutif produsernya adalah Dicky Indarto dan Sys menjadi sutradara, penulis naskah dan penggagasnya.
Konser beserta album tahun 1979 itu, tak pelak memang lebih mendongkrak naik lagi nama Yockie Suryoprayogo sebagai musisi dan sebagai music director atau aranjer. Musik olahan Yockie makin “dalem” karena bertemu dengan orkestrasi dari Idris Sardi. Belum lagi, banyak nama-nama top yang ditampilkan sebagai penyanyi!
Anak bengal kelahiran 18 Juli 1956 bernama Sys ini, ternyata eh salah satu awal karirnya di panggung adalah menjadi...Disc Jockey! Ia jadi juara pertama lho, ditahbiskan sebagai Best Disjockey of Indonesia di tahun 1975. Dan “kelompok” disconya yang bernama MadLod menjadi Best Discotheque of Indonesia di ajang Festival Disco tersebut.
Cerita ini pernah kedengaran udah lama, dari beberapa teman atau kenalan, yang saat itu sudah main “disko-diaskoan”. Kan di era itu, dikenal “kelompok” disko yang biasa menyambangi rumah ke rumah, untuk pesta-pesta gitu. MadLod dibentuk Sys, lalu berkembang karena laris manis ditanggap main di banyak pesta.
Soal ini, gw mungkin boleh dong bilang, ajegile! Kemane-mane yeeee, ente bro? Hahaha. Betul-betul seorang entertainer sejatilah. Bakalan lebih asoy, kalo juga tau soal...Perek Perek Iseng! Ini keisenganmu yang lain lagi nih. Is-Is Ber ya, bro? Iseng-iseng berhadiah...
Eits bentar-bentar. Ijinkan saya memakai saja gw. Kayaknya lebih afdol. Lebih dekat dengan objek tulisan saya eh gw ini. Boleh kan? Lalu pilih bilang elo atau la’u atau ente untuk menyebut si “objek penderita” dari tulisan ini. Ijinin dong ya.... Sekali inilah...
Gw salut dengan pemikiran elo, eh itu idealisme bukan ya? Hahahaha. Menghibur orang-orang, tapi bolehlah dapat duit dari situ. Point terpentingnya kan memang di situ tuh, menghibur yang artinya menyenangkan orang!
Tapi sebelum main-main dengan Perek Perek Iseng itu, ada gebrakan dahsyatmu yang lain. Pagelaran Musik Merah Putih di Parkir Timur Senayan ya bro. Astaga, katanya sih bisa dibilang hampir 100.000-an orang menyemut. Penonton sebanyak itu, asyiknya semua nonton seneng-seneng, tanpa ribut-ribut! Lancar dan aman tentram.
Syspun menyenangkan mitranya, putra jaksa agung (waktu itu) Ais Said. Karena modal kecil, tetapi profitnya mengejutkan be’eng. Musik semalem suntuk itu, alih-alih jadi latihan kerja” buat Ais Said eh malah ngagetin ga hanya untuk Ais seorang, tapi bahkan juga ayahnya Ais! Cakeeeep bro.
Tapi biar bagaimana, kawula muda Jakarta sebenarnya memang mengenalmu sebagai Prambors! Prambors ya Sys, Sys itu Prambors. Bukan “sekedar wadyabalanya aja. Tanpa mengecilkan arti Malik Syafei, Imran atau ya banyak di situ, Temmy Lesanpura de el el. Tapi Prambors memang jadi populer gegara ide-ide Sys.
Kan seperti dengan Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal di TVRI itu, dimana elo menyertakan Laboratorium Seni Prambors kan? Abis itu, kegiatan kayak Tenda Mangkal di lapangan basket Borobudur, Menteng itu. Itu gaweannya, LSP juga?
Gimana juga dengan adanya Musik Kawula Muda, yang memilih tempat di Kartika Chandra Theatre itu? Sempat jadi kayak tontonan wajib kawula muda di jaman 1980-an dulu kan?
Prambors memang pernah begitu ngehits. Anunya Kamu, Playboy Kabel sampai Catatan si Boy. Mana aja yang merupakan kreaitifitasmu, bro Sys? Atau gini, paling ga, la’u ikut menyumbangkan ide-ide segernya gitu.
Misalnya dulu kan ada Student Night tuh. Itu bisa dibilang cikal bakalnya Sys dan Prambors, untuk bergerak sebagai event organizer acara-acara musik buat anak-anak muda kan?
Seinget gw ya, kemudian dengan The Complete Music, yang imitas-imitasian musik. Itu iseng sih, tapi lha sukses banget bro? Mustafa Jackson sebagai Michael Jackson, Ikang Fauzy sebagai Rod Stewart misalnya. Badung ente bro. Pinter ajeee....
Pinternya tuh gini. Jaman itu, musisi Indonesia, rock terutama, udah biasalah manggung bawain lagu-lagu barat ya. Ga usah jauh-jauh, God Bless aja di era 1980-an itu malah seringnya bawain lagu-lagunya Van Halen, Deep Purple selain Kansas misalnya. Padahal kan mereka sudah punya 2 album lho.
Grup-grup lain juga begitu kok. Artinya, ide “imitasi”-an atau fotocopyan bukanlah “barang baru”. Di tangan seorang Sys, itu bisa disulap lho. Kayak didandaninlah ya. Dan publik, terutama anak-anak muda, ya suka!
Itu juga yang bikin program bulanan Musikmu (Musik Kawula Muda) bisa sukses di waktu itu kan? Nah lalu Perek Perek Iseng itulah. Ini teater iseng, ya itu kan nama “grup”nya. Tontonan teater dengan musik itu, nyaris kena banned karena content-nya. Tapi untung selamat, boleh digelar dan...sukses!
Cuma berikutnya, elo kan kalau ga salah mau bikin acara model baca puisi yang secara konsepnya itu rada-rada nyerempet pornografilah. Kalau yang itu, di banned alias ditolak deh oleh TIM ya kan?
Selepas party seru, 130 Tahun Achmad Albar & Sys Ns di Senayan

All Artist, Closing LCLR+ di Balai Kartini, Jakarta
Sys, la’u itu dulu bilang sebagai “gembel”. Alias,gemar belajar. Belajar dari kehidupan. Ente juga pembaca buku, buku macem-macem. Wawasanmu luas karena itu. Rajin melahap banyak buku,lantaran kuliahnya berhenti di tengah jalan. Ia tercatat pernah mengambil kuliah di Institut Kesenian Jakarta.
Kagak kelar kuliahnya. Lantas elo jadi rajin beli buku, baca macam-macam buku. Gitu ya, bray? Buku itu penting buat elo,sumber pengetahuan, sumber ide juga sekaligus. Wawasanmu emang sih lebar dan luas jadinya. Itu “kemenangan”mu juga....
Kelihatan kan sejatinya iabukan sekadar seorang inisiator acara-acara pertunjukkan. Bukan sekadar seorang penggagas atawa kreator. Makanya, boleh dibilang Sys tuh badung, tapi nyenengin!
Satu yang gokilnya dari seorang bernama Sys ini, doski bermain di banyak musik. Ia tak alergi bermain di wilayah dangdut. Lha sampai bikin radionya segala! Kurang apa lagi? Bersama radio Muara FM nya itu, Sys sempat bikin konser dangdut di area Velodrome, Rawamangun ya? Tahun berapa ya, mendekati akhir 1980-an?
Nama acara dangdut yang sukses itu, Dasi Bolong! Judulnya aja udah begitu menggoda. Itu singkatan dari Dangdut di Siang Bolong. Khas Sys bangetlah itu. Judulnya itu lhoooo! Makdikipe broooo....!

Kemudian ente meledakkan bom di Senayan! Ya, bomnya tak menimbulkan korban luka-luka, apalagi meninggal. Bukan itu.BOM nya Sys itu, Bursa Orang Muda. Tontonan Musik dan pameran. Yang bikin itu Sys NS Production dan GUA Production. Elo bermitra dengan graphic designer kawakan, Gaury Nasution.
Eh iya,bentar deh. Sys, ente keluar dari Prambors itu tahun 1987 ya? Lalu ngoprak-ngoprek radio CDBS FM di Bali. Termasuk kembali berkiprah di dunia per-radio-an dengan membuat Muara FM itu dan juga radio DMC?
Kembali soal BOM, lagi-lagi sukses. Sampai dibikin jadi agenda tahunan. Bomnya bener-bener meledak. Tapi diserbu publik dan memang menyenangkan semua yang datang menyerbu. Mulai kelihatan lebih jelas, Sys itu jagonya bikin “keonaran” skala masif. Ngumpulin orang, itulah kelihaian ente kan kaan kaaaannn?
Dan, belum berhenti! Bukan hanya sampai di situ saja. Edan, begitu gw tahu bahwa Sys juga main film. Oh! Filmnya apa sih? Paling ga film Terang Bunga di Tengah Hari. Atau, ya ampuuuun jadi pemeran utama di Betapa Damai Hati Kami.
Malah kemudian jadi sutradara juga, sekalian ikutan main di film Anunya Kamu. Sys, emang ente kagak ada abisnye dah! Dari teater yang iseng, ke film segala. Film yang iseng tapi serius. Serius tapi iseng. SantaI...tetapi pokus yeee?
Ketemulah dengan Serius tapi Santai. Tersenyumlah dengan serius, cemberutlah dengan santai. Aha! Tagline itu, asli sangat khas. SERSAN dengan Sys, Krisna Purwana, Pepeng Ferrasta, Nana Krit eh Nana Krip. Iya maaf, kalau Nana Krit itu model, cantik so pasti. Kalau Nana Krip itu, “krip” dari keriput! Muke gileeee dah!
Sys mengaku bukan pelawak, tapi lha itu kan grup lawak. Makanya setiap Sersan nongol di satu acara, Sys ga ikut tampil. Pepeng kan pernah “complain” yaaa. Hehehe. Elo memilih di belakang layar saja. Elo termasuk juga menjalankan atau memenej ketiga teman mainmu itu.
Elo lalu pernah juga bikin lagi acara heboh di layar kaca. Dia bikin Bawang Merah, Bawang Putih dan Bawang Bombay untuk TVRI lagi Juga acara tahun baruan.Acara itu nyarislah selengkap yang di TVRI tahun 1978 itu. Tapi kehebohan keluarnya, memang tak segokil waktu yang TVRI di 1978 itu.
Di 2002, Sys pernah membuat lagi, Terminal Musikal Tempat Anak Muda Mangkal, lagi-lagi jadi program tahun baruan di TVRI. Terus terang, gaungnya sih tetap saja masih tak seheboh yang 1978. Tapi yang penting sih, bukan soal hebah-hebohnya. Kreatifitasnya itu, ga ada keringnya.
Gw juga inget, elo pernah juga masuk dunia televisi, selain TVRI. Misalnya di SCTV, RCTI dan TPI. Di dalamnya, la’u pernah bikin sinetron dan program-program lain. Bahkan juga ente menjadi pemeran utama dalam film televisi, Hati Yang Perawan. Sebelumnya juga di sinetron serial Abu Mawas. Atau main sebagai bintang tamu di serial Pondokan di TVRI.
Flashmob massal di Citos, untuk Ahok

Lihat perjalananmu itu, sungguh kemana-mana. Terlihat dan terkesan bahwa ide atau gagasan-gagasannya itu banyak yang spontan dan ekspresif. Sebagian juga, di luar perhatian para kreator lain. Itulah elo, bro Sys!
Dan sampailah lantas tettiba eh elo masuk politik! Makdirodok? Gw lantas jadi sangat jarang lagi ketemu. Palingan lihat segenap kiprahmu di televisi, atau dari baca koran. Di luar dugaan juga, kok ya bisa seorang entertainer dan kreator seni pertunjukkan kayak Sys ujung-ujungnya masuk politik juga?
Sampai ikut bangun partai segala dan bahkan juga ikut memimpin gerakan pendukung duet SBY dan JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Kaget tapi lalu saya berpikir, ya Sys memang dikaruniai banyak hal. Ia ternyata memang menapaki politik. Itu sudah takdirnyalah....Enerji ente emang udah luber-ber dah....
Toh bukan Sys kalau tidak ada kejutan. Saat SBY dan JK benar-benar jadi presiden dan wakil presiden, lha malah ente keluar dari partai yang ikut elo bentuk itu. Ada apa? Gw pernah tanya begitu, kok malah keluar.Jawabanmu cuma satu, capek. Gw mau istirahat dari politik. Balik ke showbiz lagi dong? Elo ya ketawa doang..
Bro Sys, kalau mau diingat-ingat sih, aduh kayaknya bisa jadi buku. Segala sepak terjang dan aktifitas kreatifmu. Eh ya ada kan buku Pop Biografi & Kreatografi SYS NS Yesterday, Today and Tomorrow?
Buku terbitan 2005 itu, gw bisa dapatkan kan langsung dari dirimu bro. Ente sendiri yang kasih dan bilang, ini  gw kasih buat elo untuk kenang-kenangan. Berapa harganya, bro? Sys waktu itu jawabnya, ambil aja ini buat  elo kok. Trims bro!
Gw coba terus mengingat-ingat, ah kayaknya terlalu banyak. Gw rasa-rasanya susah untuk menuliskan soal dirimu berpanjang-panjang.Terus menerus keinget aja, bro. Ya keinget siapa lagi....Si Anton muke gile laaaah...
130 tahun, - Achmad Albar & Sys Ns
Ada lagi, undangan perayaan HUT 130 Tahun Sys Ns dan Achmad Albar, dua tahun lalu. Dibikin di Senayan. Buanyaaak bener seleb hadir, para pesohor en temen-temen elo dan Iye’. Ternyata elo dan Iye’ sepakat bikin perayaan HUT bareng, ditotal umur kalian ya 130 tahun. Iye’ pas 70 tahun, elo 60 tahun. Aneh tapi...pinternya!
Belom lagi tahun silam ada tuh 60,70, 80, 90’s TURN BACK MEMORIES. Acara yang ya gitu deh, kegilaan kreatif elo lagi. Seru-seruan, dan seperti biasa banyak yang datang. Gretongan kan? Citos penuh dah, so pasti!
Sebelum itu, gw ketemu elo lagi di serial konser LCLR+ (Lomba Cipta Lagu Remaja plus). Penyelenggara mengundang elo sebagai host yang adalah saksi nyata! Kitapun jalan barenglah, jadi sering ketemu maksudnya. Mulai dari Jakarta. Lalu ke Bandung. Dan sampai Surabaya. Abis itu, konser masih terus ke Malang dan Yogya, elo udah sibuk jadi ga lagi bisa ikut.
Backstage, Konser LCLR+ di Sabuga, Bandung

Sarapan pagi bersama, jelang konser BPB+ di Malang

Momen sebelum pentas 0,70,80,90's TURN BACK MEMORIES
Dan terakhir nih. Satu saat pada beberapa bulan silam. Masih di 2017. Zonder ngabarin apaan kek sebelumnya, saya di-invite sebuah whats app group. GWJ, Gerakan Wadyabala Jokowi. Gw kontak kan dirimu, bro itu apaan?
Jadi bikin pendukung Jokowi, untuk menjadi presiden Republik Indonesia ini untuk kedua kalinya? Iya jadi dong. Sebelumnya, seperti banyak orang tau, dirimu aktif menggalang dukungan untuk Ahok di Pilkada DKI Jaya kan? Kreatifitasmu tetap muncul, flashmob massal! Dan emang la’u dah jagonya ngumpulin massa. Yang datang itu, luar biasa! Dan gayamu,memang beda. Kreatif!
Udah, elo masuk aja bro, begitu pesanmu. Siapa tahu cocok dan elo suka. Kalau gw sih bilang, elo pas masuk di situ. Hal itu,pernah elo ulangi lagi, langsung ke gw kan bro? Well, gwpun lantas berpikir-pikir, ok gw coba deh pren ikutin ajakan elo nih. Itu gw ucapin dalam hati....
Intermezo dikit. Salut karena dirimu masih peduli sahabatmu. Pada kasus sakitnya Yockie Suryoprayogo tuh. Satu ketika di Albero Cafe, saat ada sesi spesial, tampilnya Achmad Albard dan Ian Antono untuk jammin’. Ente kan berinisiatif mengajak tamu di kafe itu peduli Yockie, dan sudi untuk berdonasi membantu biaya pengobatan Yockie. Yang waktu itu masih dalam keadaan coma, paska kritis beberapa hari.
Dan sakti euy. Ada -5 orang langsung bersedia menyumbang. Cepat betul waktunya. Terkumpullah sekejap, 50 juta! Sangat berarti pastinya buat keluarga Yockie Suryoprayogo dong.
Etapi, Ahok ternyata dipenjara, bro. Lalu lawannya Ahok (dan Djarot)lah yang keluar sebagai “pemenang”. Sempat ya gw lihat, elo agak menghilang. Kecewa? Sedih? Manusiawilah. Elo toh sudah mengerahkan segala kemampuan dan kreatifitasnya kan?
Syukur, tak terlampau lama hilang. Muncullah GWJ itu. Elo sendiri yang menginvite teman-teman, kenalan-kenalanmu untuk bergabung, dalam whats app group tersebut. Dan elo juga penuh semangat mengerjakan persiapan untuk kelompok pendukung Jokowi 2 periode itu. Dalam waktu relatif cepat, telah membesar dan nyaris telah mencakup seluruh Nusantara. Sampai luar negeri, cing...
Dan bro Sys, ya sudah, gw jadilah di dalam GWJ deh. Sayangnya, ente malah pergi bro. Pergi untuk tidak kembali lagi. Berita di 23 Januari 2018 pagi jelang siang itu, pasti ngagetin ga hanya ogut. Jutaan orang,terutama teman-teman atau orang yang mengenalmu, apalagi buat sahabat-sahabatmu bro, sulit untuk bisa percaya bro.

Bro Sys, elo kok malah pergi dengan tiba-tiba? Itu pertanyaan saya, seperti juga pertanyaan begitu banyak orang-orang lain. Kalau sekedar teman, Sys kan saya sudah sebut, waduh jutaanlah! Kalau sahabat atau teman-teman baiknya, bisa ribuan kali. Betul begitu ga sih bro?
Padahal besoknya, Rabu 24 Januari kan sudah confirm akan tampil di acara penggalangan dana untuk sahabatmu, Yockie Suryoprayogo. Skenarionya atau rundown nya sudah disepakati bro, namamu ya ada untuk kasih testimonial penting.
Ente sendiri juga sudah mengkonfirmasi langsung kan? Yang gw ingat bro, untuk Yockie ok gw bantu, itu kan katamu ke gw? Kan itu dengan elo dan Kadri ya, tanyamu? Pasti gw bantu deh. Eh siapa-siapa aja yang elo dan Kadri undang sih? Yang diundang untuk tampil, siapa aja?
Tuhan lebih sayang dirimu ternyata bro. Jadilah, elo dipanggilNYA pulang. Meninggalkan segala kegilaan kreatifitasmu yang pasti akan dikenang jutaan orang. Bolehlah disebut, Sys pergi terlalu cepat. Dunia musik Indonesia, dunia entertainment atau showbiz kita, sangat kehilangan figur yang gokil dan seru, penuh semangat, becanda tapi serius, serius tapi usil. Usil, rada ngocol tetapi kagak nyebelin.
Meninggalkan juga istrimu tercinta, Shanty Widhiyanti. Dan ketiga anak-anakmu yang ganteng dan cantik, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa dan Sadhenna Sayanda. Sahabat-sahabat dan teman-temanmu menyebut, keluargamu itu keluarga harmonis, bikin ngiri banyak orang....
Yockie Suryo Prayogo dan Sys Ns. Dua sahabat kental

Achmad Albar & Sys Ns, 130 Tahun!  Muke gileee....

Rudy Jamil dan Sys Ns, Konser LCLR+ Sabuga, Bandung
One n only, bro Sys! Bro, untuk menulis ini, sebelumnya gw jadi melahap lagi  bukumu yang elo hadiahkan ke gw itu. Ya terus terang deh, dari elo kasih itu sebenarnya sih buku itu belumlah habis gw baca, baru kira-kira setengahnyalah... Maaf yeee bro. Jadinya, gw ngakuin, sebagian tulisan ini detilnya juga gw dapat dari bukumu itu.
Berat untuk menuliskan, Selamat Jalan bro. Sebagai penutup tulisan ini. Tapi harus diketik penutuplah. Kalau kagak, kapan kelarnya tulisan ini? Berat juga untuk ucapin selamat tinggal. Tapi kenyataannya memang elo udah ga ada.
Sorry bro, emang elo tuh, muke gile! Udahlah elo pelaut atau pilot atau apapun ya, pastinya nama Sys Ns itu terlanjur melekat dan menetap di hati begitu banyak orang! Gw kagak pernah lupalah, elo juga pernah becandaan tapi serius juga, jangan PMP! Apaan tuh? Pren Makan Pren!
Aduh, tuh nyabak dah kenangan sama elo mah bray. Sekian dulu ah. Sampai bertemu lagi nanti, bro. Titip salam untuk Chrisye. Udah ketemu Yockie, yang lantas menyusul elo itu?/*

Sesudah lahir,... kudu hadir! Melulu Hadir...dan mengalir!

Dua sahabat lama itu, Yockie dan Sys










No comments: